Omongan orang lain kadang jadi hal menyebakan yang kerap kamu alami. Nggak cuma oleh mereka yang mengenalmu, yang belum kenalpun kadang lancang ikut berkomentar. Memang, saat dirimu jadi bahan obrolan secara nggak langsung mereka memerhatikanmu. Tapi kalau Omongannya bermuatan sinis atau bahkan seakan mengejek rasanya kesal juga, dong – terlebih mendapati ternyata mereka tak lebih baik dari kamu.
Omongan seperti itu sudah semestinya tak kamu ambil pusing dalam menanggapinya. Karena nggak sepenuhnya omongan mereka berguna untukmu. Nah berikut ini Hipwee akan memberikan contoh omongan orang yang nggak perlu kamu dengarkan dan pusingkan, biar waktumu nggak terbuang sia-sia.
ADVERTISEMENTS
1. Saat orang menanyakan sesuatu yang sudah masuk ranah pribadi, seperti urusan menikah
Suka kesel kalo ada pertanyaan abadi kayak kapan nikah? udah gitu dibandingin sama temen-temen sebaya yang udah pada punya anak zzzz..
–Arintya, Blogger mager
ADVERTISEMENTS
2. Ada juga tipe orang yang sok tahu, nggak tahu apa-apa soal hidup kita tapi udah berani menghakimimu
Mungkin yang terlalu ngejudge tapi gatau faktanya. Misalnya ‘nggak tegas banget si yeng sama cowok’ padahal faktanya gue udah nolak belasan cowok dalam minggu ini.
–Ayeng Ayeyeng, Penulis hiburan yang butuh dihibur
ADVERTISEMENTS
3. Omongan nyinyir yang membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain, padahal setiap orang punya keistimewaan sendiri
Omongan-omongan kayak ‘udah sukses kok nggak umroh-umroh’ atau ‘udah umur segini kok belum nikah’ Intinya banding-bandingin gitu lah, padahal kan target orang beda-beda dan nggak bisa disamakan standarnya juga dong
–Apoy, Komikus bersorban
ADVERTISEMENTS
4. Orang yang omongannya hanya memperkeruh situasi hidup yang sedang kita alami. Bukannya membantu malah bikin pusing
Ketika aku lagi kena musibah, misalnya nyari barang berhargaku yang ilang.. eh ketika tanya ke orang malah tanya kronologinya ‘emang tadi gimana? kamu ngapain aja’ kalau aku udah tau mah nggak usah nanya
–Armando, Gundam lovers kelas menengah
ADVERTISEMENTS
5. Abaikan omongan mereka yang selalu menyinggung prinsip pribadi, meski wajar tapi tetap saja risih kalau ini terjadi berkali-kali
Soal cewek itu harusnya menikah dan setelah menikah itu ngurus anak, berbakti sama suami, nggak usah kerja. Atau pertanyaan model ‘kok lo nggak kerja di Jakarta sih, Beth?’
–Bebeth, Cewek idealis 2018
ADVERTISEMENTS
6. Orang yang kalau bertanya nggak tata krama dan sopan santun juga nggak perlu ditanggapi. Bikin emosi aja
Omongan orang yang sambil marah-marah terus pake kata-kata kasar gitu yang bikin sakit hati. misalkan kayak gini ‘lo tuh kalo gue lagi ngomong didengerin dulu, masukin ke otak, terus baru lakuin apa yang gue suruh’
–Dwita, Hijaber sejuta penggemar
7. Omongan orang mengenai penampilanmu, bukankah setiap orang punya selera penampilannya masing-masing?
Kesel sama komentar soal penampilan kayak gini ‘ke kantor dandan dikit kenapa sih. Biar enak dilihat gitu lho’ udah gitu sering dihubung-hubungin ke yang lain ‘Lo masih belum mikirin nikah? Padahal udah umur segini. Mau jadi perawan tua apa?’
–Haijum, Pelanggan tetap ojek online
8. Komentar orang yang punya potensi merusak hubungan baikmu dengan orang terdekat, seperti hubunganmu dengan kekasih
Yang suka ngebadtalking pacar, apalagi kalo dia belum pernah kenal sama pacarku hmm.. biasanya gini ‘kamu kok mau sih sama dia padahal dia kan blablabla’
–Darin, Penulis manis tanpa pengawet buatan
9. Apalagi omongan orang yang meremehkan potensi dan kemampuanmu. Lebih baik kamu tetap fokus dengan yang sedang dikerjakan
Omongan yang ada unsur ngeremehin kemampuan, hobi, passion, dan lain sebagainya. Misalnya gini ‘Lu yakin bisa hidup dengan menjadi penulis?’
–Wira, Youtuber gondrong
10. Pertanyaan membahas soal bentuk badan juga nggak perlu didengarkan. Siapa juga yang bisa memilih bagaimana bentuk badan
Standar sih, omongan soal ‘kok gemukan? kurusan?’ Kurus, gendut, pendek atau tinggi itu bisa jadi udah dari sananya begitu, alias nggak bisa diusahakan lagi. Lagipula banyak kok orang kurus yg pengen gendut, atau orang gendut yg pengen kurus. Jadi syukuri aja apa adanya kamu. Kecuali komentarnya mendukungmu utk hidup lebih sehat.
–Meily, Penyuka sayuran, peduli kesehatan
Itulah beberapa jenis omongan yang menurut 10 orang terpilih di atas nggak perlu didengarkan dan terlalu diambil pusing. Terutama jika pertanyaan tersebut punya potensi mengganggu kenyamanan hidupmu. Sebab model pertanyaan tersebut kurang membangun dan mengurusinya hanya akan membuat waktumu terbuang sia-sia. Hidup cuma sekali, jangan biarkan menentukan apa yang membuat kita bahagia. Semangat!