Dia yang Diremehkan Akan Bersinar Satu Saat Nanti. Semangati Diri Lewat 10 Film Ini!

Apa kabar kamu yang sedang memperjuangkan mimpi, meski seluruh dunia berkonspirasi untuk menyuruhmu berhenti di sini?

Mengejar mimpi memang tidak bisa instan. Karena yang namanya menang, itu artinya kamu berhasil mengalahkan sesuatu, bukan? Kegagalan dan diremehkan adalah hal-hal wajar yang harus kamu lewati sebelum menjadi pemenang.

Untuk memacu semangatmu agar lebih tegar lagi, yuk tonton film-film ini. Bukan cuma alurnya yang bagus, tapi juga pesan-pesannya seharusnya bisa menginspirasimu untuk terus mengejar mimpi. Diremehkan orang itu hal yang biasa. Tapi cuma kamu sendiri yang bisa membuktikan bahwa kamu memang bisa!

ADVERTISEMENTS

1. Orang akan diam bila kamu berhasil memberikan bukti. Kisah 3 A di film Catatan Akhir Sekolah ini luar biasa menginspirasi

Catatan Akhir Sekolah

Catatan Akhir Sekolah via eigarebyu.blogspot.co.id

Agni, Arian, dan Alde dianggap sebagai geng cupu dan pecundang yang selalu diremehkan di sekolahnya. Agni yang ikut ekskul filmnya selalu ditolak oleh anggota lain karena dianggap tidak jelas. Arian, katanya anggota mading, namun nyatanya dia hanya menjadi pembawa kunci mading. Sementara Alde, si tampan yang berbakat ini sebenarnya lumayan disegani, tapi ikut dianggap cupu karena bergaul dengan dua sahabat cupunya. Karena dianggap cupu inilah mereka bertiga tidak diajak jadi panitia prom. Berawal dari kekecewaan itu, 3 A memutuskan untuk membuat film dokumenter sekolah.

Film besutan Hanung Bramantyo di tahun 2005 ini membuktikan bahwa citra buruk dan dianggap kurang mampu tidak harus menyurutkan niat mengejar mimpi. Meski awalnya selalu diremehkan, Agni, Arian, dan Alde, berhasil membuktikan bahwa karyanya layak dihargai. Kamu juga pasti bisa asalkan mau berusaha.

ADVERTISEMENTS

2. Tiga sahabat kocak ini nggak pernah dianggap serius. Tapi mereka membuktikan semua orang salah. Tonton kisahnya di film 3 Idiots

3 Idiots

3 Idiots via www.santabanta.com

Film ini membuktikan bahwa film Bollywood tidak hanya identik dengan tari-tarian dan adegan-adegan tidak masuk akal seperti yang sering kita tonton di film India zaman dulu. 3 Idiots yang dibintangi oleh Aamir Khan, R. Madhavan, dan Sharman Jossi ini menceritakan tentang mimpi, persahabatan, dan perjuangan mereka-mereka yang selalu diremehkan, namun akhirnya membuat dunia tercengang.

Film ini mengisahkan tentang 3 orang sahabat kuliah di kampus paling bergengsi dan terkenal dengan persaingan yang tinggi. Namun karena sering melakukan tindakan-tindakan bodoh, mereka bertiga dicap bodoh juga. Yang terparah diantara ketiganya adalah Rancho, yang dianggap pembawa pengaruh buruk bagi dua sahabatnya. Bahkan rektor universitas itu memastikan bahwa mereka bertiga tidak akan lulus kuliah, apalagi mendapat pekerjaan. Hasilnya? Mereka bertiga membuktikan bahwa yang paling diremehkan bisa menjadi yang paling sukses di masa depan.

ADVERTISEMENTS

3. Tonton Good Will Hunting yang meyakinkan kalau gelar nggak sebegitu pentingnya. Ada lho petugas kebersihan yang jauh lebih pintar dari profesor.

Good Will Hunting

Good Will Hunting via www.today.com

Will Hunting adalah seorang anak bermasalah, yang bergaul dengan anak-anak bermasalah lainnya, dan bekerja sebagai cleaning service di MIT. Tapi tidak ada yang tahu bahwa Will memiliki otak yang jenius meski tidak pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Bakat Will akhirnya ditemukan oleh oleh Professor Gerrard Lambeau, professor matematika yang memanfaatkan kejeniusan Will untuk memecahkan soal-soal yang tidak bisa dia pecahkan.

Lambeau juga berusaha untuk membukakan pintu karir yang lebih baik untuk Will yang sayangnya ditanggapi dengan kurang kooperatif oleh Will. Tapi pada akhirnya, Will paham bahwa meskipun kejeniusannya bisa membuatnya menjadi pemenang nobel dan ilmuwan, bila dia tidak berani mengambil risiko, selamanya dia akan menjadi cleaning service.

ADVERTISEMENTS

4. Hanya dengan kekuatan mimpi, Sang Pemimpi menceritakan anak-anak dari pedalaman Belitong yang mampu meraih kesuksesan di kota besar

Sang Pemimpi

Sang Pemimpi via roynugroho.wordpress.com

Film yang diadaptasi dari novel Andrea Hirata ini sudah mengguncang sejak film pertamanya, Laskar Pelangi. Mengisahkan tentang anak-anak kampung di pedalaman Belitong, yang mengenyam pendidikan di bangunan sekolah nyaris roboh.

Di film Sang Pemimpi, Ikal, Arai, dan Jimbron sepakat bekerja keras menjadi pengumpul ikan untuk menabung uang bekal kuliah ke Paris. Untuk kondisi mereka, jelas itu cita-cita yang absurd tiada tara. Tapi dari mereka, harusnya kita bisa belajar bahwa memang mimpi harus tinggi. Karena dengan begitu kita juga akan berusaha sekeras-kerasnya. Toh tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

ADVERTISEMENTS

5. Hickam Homer dalam October Sky membuktikan bahwa tidak akan pernah ada kata tidak mungkin atau terlambat dalam mengejar mimpi

October Sky

October Sky via www.playbill.com

Film yang keluar tahun 1999 ini diangkat dari kisah nyata seorang pelatih astronot NASA, Homer Hickam. Masa kecilnya, Hickam adalah remaja yang super biasa saja. Dia tidak jago matematika, tidak bisa main rugby, dan selalu berada di bawah bayang-bayang kakaknya yang menjadi kesayangan keluarga.

Karir Hickam sudah ditentukan sejak awal, yaitu menjadi penambang, seperti karir seluruh keluarganya dan nyaris semua orang pada masa itu. Sayangnya, Hickam justru lebih tertarik pada roket Sputnik buatan Uni Sovyet yang mengudara di tahun 1957. Bersama teman-temannya, Hickam mulai membuat roket dan mengalami banyak kegagalan. Namun halangan yang paling sulit tentu meyakinkan orang tuanya yang masih mengharapkannya menjadi penambang.

ADVERTISEMENTS

6. Sudah pernah nonton Kungfu Panda? Kalau sudah, kamu pasti tahu bahwa berkat kerja keras dan tidak mudah putus asa — kamu bisa menggapai semua

Kungfu Panda

Kungfu Panda via www.dreamworks.com

Sama seperti Hickam, Po si beruang besar ini sudah dipersiapkan sebagai pedagang mie ayam, untuk menggantikan ayahnya. Padahal Po sendiri adalah seorang maniak kung fu yang tergila-gila pada furious five, lima pendekar dari klub Kungfu Master yang dilatih Master Shifu dan mentornya, Master Oogway. Po berharap suatu hari akan menjadi bagian dari mereka, tapi ayahnya percaya bahwa Po ditakdirkan untuk menjual mie ayam.

Bahkan di hari ketika Master Shifu mengelar turnamen untuk Furious Five dalam menentukan siapa yang layak menjadi Dragon Warrior, Ayah Po mengirimnya ke kuil untuk berdagang mie ayam. Namun atas dasar ketidaksengajaan, telunjuk master Oogway, mentor master shifu, justru menunjuk Po sebagai Dragon Warrior. Tapi Po si gemuk yang kikuk, tidak bisa kungfu, dan cuma termotivasi oleh makanan, apa iya bisa mengalahkan musuh yang hendak mengambil Dragon Scroll?

7. Kesuksesan Chris Gardner dalam film The Pursuit of Happiness membuktikan mimpi selalu layak dikejar. Walau tanpa kepemilikan materi

The Pursuit of Happiness

The Pursuit of Happiness via wall.alphacoders.com

The Pursuit of Happiness ini menceritakan tentang perjuangan seorang ayah untuk menghidupi keluarganya. Chris Gardner adalah seorang salesman yang menggantungkan hidupnya pada penjualan mesin scanner. Sayangnya, harga yang terlalu malah membuat mesin scanner itu susah laku juga. Karena persoalan ekonomi inilah, istrinya memutuskan untuk berpisah.

Chris yang harus menghidupi anak laki-lakinya, harus memutar otak untuk mencari uang. Chris akhirnya menemukan cara untuk kaya dengan menjadi pialang saham. Untuk mengejar cita-citanya ini, Chris menerima tawaran magang di sebuah perusahaan pialang saham tanpa digaji, sambil terus menjual mesin scan untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Karena keuangan semakin berantakan, Chris dan anaknya bahkan harus tidur di toilet umum karena mereka telah kehilangan apartemen dan mobilnya.

8. Menjadi milyuner di usia belasan bukan hanya mimpi di siang bolong. Top Ittipat di The Billionaire membuktikannya hanya dengan modal nekat

The Billionaire

The Billionaire via astridkhairina.blogspot.co.id

Film Thailand ini menceritakan kisah hidup Top Ittipat, pengusaha muda Thailand yang memiliki brand snack rumput laut Tao Kae Noi. Kalau kamu sering jajan ke minimarket pasti tidak asing lagi. Seperti remaja lainnya, Top kecanduan main game online.

Tapi kecanduan Top ini berbuahkan uang, saat seseorang memaksa untuk membeli senjata rahasianya seharga 30 Bath. Dari sinilah, Top jadi kecanduan hal lainnya, yaitu berbisnis, dan membuat orang tuanya marah karena Top tidak diterima di kampus negeri. Karena game online yang dia mainkan ditutup oleh pemiliknya, Top mulai berbisnis hal lain.

Mulai dari jualan DVD player sampai jualan kacang yang terus menerus mengalami kegagalan. Sementara rumah orang tuanya disita karena ayahnya berhutang sebesar 40 bath. Jatuh bangun berusaha sampai akhirnya berhasil menjadi pengusaha kaya dan melunasi hutang-hutang orang tuanya, modal Top hanya satu: nekat.

9. Crazy Little Thing Called Love, komedi romantis yang tidak hanya cerita cinta-cintaan, tapi juga soal perjuangan menjadi orang yang lebih baik

Crazy Little Thing called love

Crazy Little Thing called love via www.movie-asia.com

Crazy Little Thing Called Love ini ingin menceritakan bahwa cinta bisa menjadi motivasi untuk mengejar impian. Nam naksir setengah mati pada kakak kelasnya, Shone. Tapi Nam hanyalah cewek super biasa di sekolah, tidak cantik, tidak berbakat, dan tidak pintar. Padahal kakak kelas yang dia taksir adalah kakak kelas idola semua remaja: tampan, berbakat, populer, dan pintar.

Tapi Nam tidak menyerah. Demi menarik perhatian Shone dan memenuhi tantangan dari Ayahnya yang berjanji akan mengajaknya tinggal di Amerika bila dia ranking satu, dimulailah perjuangan Nam untuk mengejar cita-cita. Bukan cuma si tampan Mario Maurer yang bikin kesengsem, tapi juga perjuangan Nam untuk membuktikan bahwa dia bisa menjadi lebih baik setiap harinya, dan pada akhirnya dia menjadi desainer sukses yang terkenal di seluruh dunia. Katanya, semua karena cinta. Hehe

10. Taare Zameer Par, tentang perjuangan anak pengidap disleksia untuk membuktikan bahwa dia bisa!

Taare Zameen Par

Taare Zameen Par via www.santabanta.com

“Semua anak spesial’, kira-kira itulah pesan yang ingin disampaikan oleh film Bollywood ini. Mengisahkan seorang anak bernama Ishaan, yang dianggap bodoh dan nakal oleh orang-orang sekitarnya.

Ishaan sangat sulit menyerap pelajaran, tidak pernah mengerjakan PR, dan kesulitan mencerna instruksi dari pengajar. Inilah yang membuat guru-gurunya gusar dan Ibunya bosan membantunya belajar. Tapi diluar kekurangannya, Ishaan punya bakat keren di bidang melukis.

Kondisi Ishaan ini akhirnya dipahami oleh seorang guru lukis baru yang berusaha memberi pengertian bahwa kondisi Ishaan tidak sama dengan anak lainnya. Di bawah bimbingannya, akhirnya Ishaan berhasil menjuarai lomba lukis di sekolah dan bisa mengejar ketertinggalannya dari teman-teman.

Mereka yang meremehkanmu, barangkali adalah mereka-mereka yang tidak mengerti apa yang sedang kamu lakukan. Sayang sekali bukan bila langkahmu harus surut hanya karena komentar orang yang tidak sepenuhnya paham? Semoga film-film tadi bisa menginspirasimu, bahwa tidak pernah ada usaha yang sia-sia. Kesuksesan butuh percobaan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Biarkan saja orang berpendapat macam-macam, hanya kamu yang tahu apa yang sedang kamu lakukan. Karena yang terpenting adalah kemauan berusaha, berhasil atau gagal adalah soal kedua.

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me !

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi