“Dulu kuliah ambil jurusan apa?”
“Hukum.”
“Lho, kok nggak jadi pengacara? Malah jadi pegawai bank?”
Kamu yang berkarier di luar jurusan kuliah pasti sudah kenyang dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Orang-orang akan heran ketika kamu memilih karir yang berbeda dengan apa yang kamu pelajari selama empat tahun atau lebih. Mungkin mereka berpikir bahwa apa yang kamu pelajari sebagai mahasiswa hukum (misalnya), sia-sia saja bila sekarang kamu malah asyik mengurusi suku bunga bank.
Sekali atau dua kali sih tidak masalah. Tapi lama-lama bosan juga harus mengulang jawaban yang sama. Karena itu kamu jadi malas kalau ada yang bertanya dulu kuliahmu jurusan apa. Ah, sudah jangan bete melulu. Nih Hipwee kasih 10 alternatif jawaban yang bisa kamu pakai saat ditanya itu lagi itu lagi. Biar mereka senang, dan berhenti bertanya.
ADVERTISEMENTS
1. Sudah cukup mengurusi hal sama selama kuliah, saat kerja, kamu ingin ilmu yang baru
Selama empat tahu mengurusi hal yang sama pasti membosankan. Karena itu, setelah melepas gelar mahasiswa, kamu ingin mencoba hal lainnya. Kan bagus, ilmunya jadi tambah luas.
ADVERTISEMENTS
2. Karena sudah masuk usianya, saatnya memikirkan rumah tangga. Ingat, jodoh itu dicari, bukan ditunggu
Semuanya berhubungan dengan rencana masa depanmu. Untuk teman hidup selamanya, kamu tidak mau orang yang menggeluti orang yang bidangnya sama denganmu. Kan membosankan juga kalau setiap hari yang dibicarakan hanya soal ikan dan ikan (kalau sama-sama jurusan perikanan).
ADVERTISEMENTS
3. Namanya rezeki ya jangan ditolak. Nanti bisa sial, katanya~
Punya pekerjaan yang bisa diandalkan untuk memberikan penghasilan tetap setiap bulannya tentu adalah rezeki. Meski kamu sarjana matematika, tapi kesempatan yang datang padamu adalah menjadi staf marketing, kenapa harus ditolak? Siapa tahu di situ kamu bisa menemukan passion-mu yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENTS
4. Memberikan jawaban jujur juga boleh. Bahwa kamu sadar bahwa jurusan kuliahmu bukanlah passion-mu
Segalanya berawal dari kisah sedih di hari Minggu. Bahwa sebenarnya selama empat tahun kuliah kamu menjalani jurusan yang salah. IPKmu kecil, dan hatimu tersiksa setiap harinya. Karena itu kamu bertekad setelah lulus, kamu ingin menggeluti passion-mu yang sesungguhnya!
ADVERTISEMENTS
5. Agar mereka tidak berani bertanya lebih lanjut, jawablah dengan jawaban yang religius. Yang penting halal….
Kamu orangnya sangat beriman dan bertaqwa. Kerja apapun tidak masalah, asalkan halal dan jelas sumber penghasilannya. Mau jurusan apapun, selama itu tidak bertentangan dengan hati nurani dan ajaran agama, ya hayuk lah!
ADVERTISEMENTS
6. Kata orang Jawa, witing tresno jalaran soko kulino~
Ceritanya dulu kamu hanya iseng magang untuk mengisi waktu sambil menyusun skripsi. Tapi namanya kehidupan, terkadang selalu penuh misteri. Ternyata di tempat magangmu, yang sebenarnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kuliahmu, kamu menemukan passion-mu. Mirip cinta, gitu. Awalnya biasa saja, lama-lama kok jadi suka.
7. Yah, bagaimanapun kamu orang yang realitis. Menunggu yang sesuai jurusan bisa-bisa kamu tidak pernah bekerja
Secinta apa pun kamu dengan jurusan kuliahmu, seberapa pun kamu mendapatkan banyak ilmu dari jurusanmu, terkadang kamu harus kembali ke realita. Karena dunia kerja ternyata berbeda. Lowongan yang tersedia kebanyakan tidak sesuai, sedangkan yang sesuai jurusanmu, tidak ada lowongan yang buka. Kan sedih 🙁
8. Kalau sudah bawa-bawa Tuhan, mereka pasti tidak akan memperpanjang
Banyak yang mengatakan bahwa suara hati adalah suara Tuhan. Karena itulah, manusia yang selalu mendengarkan suara hatinya, senantiasa akan menuju arah kebaikan. Begitu juga dengan dirimu. Suara hatimu mengatakan bahwa kamu harus bekerja di luar jurusanmu. Ya, bagaimana lagi?
9. Agar si penanya terdiam, buat jawaban yang bijak sekaligus menggurui. Biar sebal, biar udahan!
Sebenarnya jawaban ini tidak bohong-bohong banget kok. Sebagai fresh graduate, kamu memang harus mengejar pengalaman. Karena ilmu yang kamu dapat di bangku kuliahan saja seringnya belum cukup. Karena itu, selama ada kesempatan untuk belajar, kenapa harus menghindari? Baru nanti pelan-pelan, kamu akan mengejar pekerjaan impian.
10. Yang paling aman, bilang saja bahwa yang kamu tempati saat ini hanyalah batu loncatan
Bila ke depan cita-citamu menjadi pengusaha, tentunya kamu harus menguasai beberapa ilmu lintas disiplin. Meski kamu ingin menjadi pengusaha kerajinan tangan, kamu juga harus belajar tentang manajemen pegawai dan keuangan serta strategi marketing. Jadi, pekerjaan yang sekarang adalah jalan yang kamu tempuh untuk mengejar impian.
Bekerja tidak sesuai dengan jurusan kuliah tidak selamanya buruk kok. Banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Ilmu yang kamu miliki semakin bertambah di luar bidang yang sejak dulu kamu geluti, pergaulan juga semakin luas, dan kamu pun tahu rasanya melakukan hal yang berbeda. Bahkan bisa jadi, apa yang kamu tempuh saat ini justru jalan yang benar untukmu. Bukan berarti apa yang kamu pelajari selama kuliah jadi sia-sia juga. Memangnya ada ilmu yang sia-sia? Jadi, santai saja bila ada yang bertanya tentang kuliah dengan pekerjaanmu yang nggak nyambung. Yang penting happy!