5+ Hal yang Dirasakan oleh Si Pendiam dalam Pergaulan. Nggak Selalu Karena Malu atau Kaku kok!

1. Butuh waktu untuk beradaptasi

pexels.com/punttim via https://www.pexels.com

Bukan pemalu. Orang yang lebih banyak diam hanya butuh waktu untuk melebur dengan tempat baru. Waktu yang mereka butuhkan untuk beradaptasi pun bisa lebih lama, tergantung seperti apa orang-orang di sekitarnya. Ia juga bisa langsung akrab kok, jika menemukan orang-orang yang bisa membuatnya nyaman pada pertemuan dan obrolan pertama.

2. Merasa sudah berusaha mengakrabkan diri, namun masih dianggap pemalu

unsplash.com/@brookecagle via https://unsplash.com

Percayalah, orang yang lebih banyak diam selalu memiliki keinginan untuk mahir menjalin komunikasi yang menyenangkan dengan orang-orang di sekitarnya. Namun, mereka tetap saja dianggap pasif dan pemalu meski sudah menghabiskan banyak energi untuk mengakrabkan diri. Hal ini bisa disebabkan oleh pembawaannya yang cenderung tenang dan kurang ekspresif di hadapan banyak orang.

3. Bingung saat harus menanggapi obrolan yang tidak menarik baginya

unsplash.com/@mimithian via https://unsplash.com

Orang yang lebih banyak diam seringkali kebingungan saat harus menanggapi basa-basi atau obrolan yang tidak menarik baginya. Pada situasi seperti ini, jawaban atau tanggapan seadanya selalu jadi andalan.

4. Sangat aktif di hadapan orang-orang yang membuatnya nyaman

unsplash.com/simonmaage via https://unsplash.com

Sering dianggap pemalu oleh orang lain. Namun, bagi orang-orang terdekatnya, ia adalah sosok yang aktif, enerjik, tidak tahu malu, bahkan cenderung tidak bisa diam. Jangan heran! Jika kamu memiliki teman yang sangat aktif, namun dia lebih banyak diam saat berada dalam lingkungan atau kelompok lain, itu tandanya kamu dan kelompokmu termasuk orang-orang yang berhasil membuatnya nyaman sehingga ia merasa tidak asing untuk mengekspresikan dirinya.

5. Merasa beruntung saat bertemu dengan orang yang bisa membuatnya betah berada dalam obrolan panjang

unsplash.com/brookecagle via https://unsplash.com

Tidak mudah tertarik dengan sesuatu, membuatnya sangat antusias jika bertemu dengan sesuatu yang menarik baginya. Ia memang lebih banyak diam, tetapi jika diajak berbicara mengenai hal-hal yang menarik, ia akan sangat antusias dan betah berlama-lama dalam obrolan tersebut. Bahkan dari satu obrolan itu, ia bisa terpancing untuk membahas hal lainnya. Jika bertemu dengan orang seperti ini, ia akan merasa sangat beruntung bahkan kemungkinan besar akan menaruh hati jika partner bicaranya adalah lawan jenis.

6. Sering dijadikan tempat curhat bahkan oleh teman yang tidak terlalu dekat

unsplash.com/courtneymcook via https://unsplash.com

Hal ini sering dialami oleh orang yang lebih banyak diam. Tiba-tiba dihubungi untuk dijadikan tempat curhat, bahkan oleh teman yang tidak terlalu dekat membuatnya terbiasa menampung segala jenis curahan hati. Ia sangat paham bahwa orang yang sedang curhat itu tidak selalu butuh solusi, tapi hanya butuh didengarkan. Tak banyak bicara menjadi salah satu faktor yang membuatnya ditunjuk untuk menjadi pendengar yang tepat bagi orang-orang di sekitarnya.

7. Lebih nyaman menikmati waktu sendiri daripada berada di tengah orang-orang yang membuatnya merasa asing

unsplash.com/benwhitephotography via https://unsplash.com

Dihadapkan dengan orang-orang yang terasa asing baginya, kerap membuatnya mati gaya. Ia akan lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendiri daripada menguras energi dengan berada di tengah kumpulan tersebut.

Itulah 7 hal yang hanya dirasakan oleh orang yang lebih banyak diam. Punya teman yang demikian, atau justru kamu termasuk salah satunya?