Beberapa hari yang lalu secara tak sengaja saya menemukan video reels dari akun Instagram milik melatiwijsen dan saya terkejut bukan main. Pasalnya video berdurasi sekitar 43 detik tersebut menampilkan kebocoran air laut melalui tembok yang dibangun di kawasan teluk Muara Baru. Terlihat dalam video tersebut Masjid Wal Adhuna yang sudah tenggelam dan menyisakan setengah bangunan serta atap yang mulai hancur.
Miris bukan? apa penyebabnya? Pemanasan Global !!
Salah satu penyebab terjadinya pemasanan global adalah Jejak karbon dari kendaraan yang kita gunakan sehari-hari. Tahu tidak guys kalau Jejak karbon yang dihasilkan kendaraan yang kita gunakan berdampak negatif terhadap kehidupan di bumi loh. Dampaknya apa? yang paling terasa adalah pemasanan global. Ngerasa gak sih kalau akhir-akhir ini cuaca tidak menentu? suhu panas tapi tiba-tiba hujan deras lantas esoknya panas hingga terasa kulit terbakar. Tidak jarang kita dan anggota keluarga sakit silih bergnati, mulai dari batuk, pilek hingga DBD.
Dampak dari pemasan global lainnya yang paling terasa nyata adalah abrasi air laut yang terjadi di kawasan teluk Muara Baru yang saya ceritakan di atas.
Jadi, isu Jakarta bakalan tenggelam bukan sekadar isapan jempol semata ya guys. Lantas apa sih yang bisa kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global? berikut saya punya tipsnya.
ADVERTISEMENTS
1. Mengurangi penggunaan plastik
Kenapa sih plastik bisa menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan pemasanan global? karena dalam produksi plastik dibutuhkan sumber daya alam yaitu minyak bumi.
Dilansir dari zerowaste.id, proses produksi plastik membutuhkan cadangan minyak bumi yang tidak sedikit. Minyak bumi di ekstrak dan melalui tahapan pemurnian hingga menghasilkan nafta yang merupakan bahan baku pembuatan plastik. Proses nafta hingga menjadi resin plastik tersebut menghasilkan emisi karbon sebesar 1.781 Million Metric Ton CO2.
Tidak berhenti di situ saja guys, masih dillansir dari zerowaste.id yang menyatakan bahwa dibutuhkan pembakaran batu bara untuk proses percetakan plastik. Proses pembakaran tersebut menghasilkan 535 Juta Metric Ton CO2 emisi karbon yang di lepas ke atmosfir.
Selain itu, dalam proses pemusanahannya sampah plastik menghasilkan karbondioksida dan emisi karbon yang dilepas ke atmosfir bumi.
Jadi bisa dibayangkan ya berapa banyak limbah dan karbondioksida yang dihasilkan dari proses produksi plastik? tidak salah memang kalau plastik menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global.
Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mulai mebiasakan diri mengurangi penggunaan plastik seperti bungkus makanan dan berhenti menggunakan kantong plastik di minimarket dan gunakan shopping bag organik sendiri.
ADVERTISEMENTS
2. Kurangi Penggunaan kertas dan tisu
Sebagaimana kita tahu bahwa penggunaan kertas dan tisu membutuhkan sumber daya alam yang tidak sedikit, yaitu kayu. Penebangan pohon yang tidak terkendali menjadi salah satu penyebab terjadinya pemasanan global. Yuk kita mulai kurangi penggunaan kertas untuk menulis atau menggambar dengan memanfaatkan teknologi aplikasi misalnya atau gadget seperti smartphone dan tablet.
ADVERTISEMENTS
3. Menggunakan wadah makanan untuk jajan
Untuk mengurangi sampah kita bisa mulai menggunakan wadah atau misting setiap kali kita ingin jajan. Misalnya, kita ingin jajan roti atau minuman Booba yang sedang viral nih, yuk mulai membawa bekal wadah sendiri dan minta untuk menuangkan pesanan makanan atau minuman kita kedalam wadah yang kita bawa. Sehingga kita dapat mengurangi penggunaan kertas pembungkus atau cup minuman yang nantinya akan menjadi sampah setelah digunakan.
ADVERTISEMENTS
4. Biasakan jalan kaki meski hanya ke minimarket
Selain bermanfaat sebagai media olahraga, jalan kaki menuju minimarket juga membantu mengurangi jejak karbon dari kendaraan yang kita gunakan loh. Iya sih saya tahu, kita cenderung menggunakan motor atau mobil karena malas jalan kaki meski hanya ke minimarket. Tapi demi mencegah pemanasan global nih, yuk mulai membiasakan diri jalan kaki ke minimarket atau layanan publik lainnya yang jaraknya masih bisa ditempuh dengan jalan kaki.
ADVERTISEMENTS
5. Kurangi Sampah makanan
Terkadang kita gak kepikiran sama sekali kalau makanan yang tidak dihabiskan akan menjadi sampah dan membusuk di TPA. Padahal bisa cukup fatal loh dampaknya jika kita tidak menghasbiskan makanan kita, karena sisa makanan tersebut akan menjadi sampah dan menghasilkan gas emisi ke udara. Nah, gas emisi inilah yang akan menjadi salah satu penyebab terjadinya pemasanan global.
Yuk mulai habiskan sisa makanan kita. Kalaupun terpaksa menjadi makanan sisa, kita bisa loh menggunakan sisa makanan dan sisa memasakan sayuran menjadi kompos.
ADVERTISEMENTS
6. Menggunakan kendaraan energi Listrik
Tahu tidak guys kalau proses pembakaran bahan bakar bensin dari kendaraan yang kita gunakan mengakibatkan pelepasan jejak karbon gas emisi (CO2) ke udara? dampaknya apa sih? tentu saja menjadi salah satu penyebab terjadinya pemasanan global.
Sekadar informasi nih, kalau kita menggunakan kendaraan mobil pribadi dengan jarak tempuh 1 km maka gas emisi yang dihasilkan adalah 192 gram CO2/km. Ini hanya dari satu kendaraan saja, bisa dibayangkan dong jika ribuan kendaraan dalam keadaan macet dalam jarak 1 km maka berapa CO2 yang dilepaskan ke udara?
Di kutip dari peraturan.bpk.go.id, Dalam rangka mewujudkan Indonesia net zero emisi tahun 2050, berbagai upaya dekarbonisasi gencar dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah dengan menerbitkan Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB)/BEV
Kabar gembira nih guys, kini telah hadir Wuling Air ev yang merupakan mobil istrik yang di produksi oleh Wuling Motors dengan membangun pabrik pertamanya di Greenland International Industrial Center di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 20 Agustus 2015 (situs Wuling,id).
Menurut http://transportasi.co/, Pemerintah melalui Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia (KPPDK) bekerjasama dengan PT Maju Global Motor yang merupakan mitra dealer resmi Wuling Motors (Wuling).
Kerjasama yang dilakukan berupa resminya produk Wuling motors yaitu Wuling Air ev sebagai kendaraan dinas pegawai pemerintahan bahkan wuling air ev akan resmi menjadi kendaraan KTT G20 Bali November 2022.
Wow keren bukan?
Wuling Air ev adalah mobil listrik pertama dari Wuling Motors yang memiliki desain future-tech. Wuling Air ev memberikan layanan smart driving experience dengan fitur-fitur canggih.
Di lansir dari situs wuling.id , Wuling Air ev jdilengkapi dengan IoV (Internet of Vehicle) atau Wuling Remote Control App yang merupakan fitur perintah suara pintar berbahasa Indonesia pertama bernama WIND (Wuling Indonesian Command). Bukan itu saja, Wuling Air ev juga dilengkapi dengan fitur Easy Home Charging sehingga kita dapat melakukan pengisian daya listrik mobil Wuling Air ev kita dirumah dengan mudah.
Berapa sih kak harga Wuling Air ev? menurut saya pribadi cukup terjangkau ya, mulai dari harga Rp.238.000.000 – Rp 311.000.000 saja. Yang membedakan harga setiap unit adalah warna dan kelengkapan fitur.
Saya sangat setuju dengan tagline-nya Wuling Air ev yaitu Drive For A Green Life, karena besar sekali harapan saya terhadap Wuling Air ev sebagai salah satu langkah nyata dalam mewujudkan Indonesia net zero emission 2050.
Yuk Guys kita mulai menerapkan tips langkah nyata upaya mengurangi pemanasan global diatas. Untuk kehidupan bumi yang lebih baik demi masa depan kita dan anak-anak kita.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”