Salah satu alasanku memilih Filipina sebagai destinasi wisata impian, karena selain adanya beragam festival budaya, bangunan bersejarah serta wisata keluarga lainnya, yang pastinya bangga dengan adanya keseriusan pemerintah yang memberikan pelayanan terbaiknya terlebih untuk turis tuli dengan adanya guide-nya sendiri. Bahkan ada program dari pemerintah untuk memberikan pelatihan bagi warga tuli menjadi pemandu wisata.
Selain itu ada 6 warisan Dunia UNESCO, tempat wisata sejarah budaya, serta kuliner khasnya yang membuat penasaran.
ADVERTISEMENTS
1. Cebu provinsi dengan penduduk kedua terpadat di Filipina dengan festival Sinulog-nya
Provinsi dengan penduduk kedua terpadat di Filipina ini merupakan salah satu pulau termakmur dengan pertumbuhan ekonominya yang jauh dari rata-rata standar nasional Filipina. Cebu juga adalah salah satu surganya snorkeling dan diving di Filipina. Kota ini juga merupakan pelabuhan perdagangan besar dan industrinya sangat maju sehingga kota ini juga memiliki keragaman budaya yang kaya.
Selain itu ada bangunan sejarah dan budaya yang bisa kita kunjungi. Seperti Magellan's Cross, Gereja Basilica del Santo Nino, Benteng San Pedro, Casa Gorordo dan Rumah Kolonial Yap-San Diego, juga Museo Sugbo museum yang menampilan banyak sejarah provinsi ini.
Kamu yang ingin menantang adrenalin bisa naik Edge Coaster setinggi 130 meter atau Sky Walk di Crown Regency Cebu. Atau pergi saja ke mall seperti Ayala Center dan SM City yang menawarkan berbelanja, sekaligus makan dan rekreasi sesuai dengan kantong setiap orang.
Festival yang terkenal di Cebu adalah Festival Sinulog. Festival budaya dan agama tahunan yang diadakan pada hari Minggu ketiga bulan Januari di Kota Cebu, dan pada hari Minggu keempat bulan Januari di Carmen, Cebu, ini merupakan pusat perayaan Katolik Santo Niño di Filipina.
ADVERTISEMENTS
2. Filipina juga mempunyai 6 situs warisan dunia UNESCO serta ada yang dinobatkan sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Alam Baru
6 Situs Warisan Dunia UNESCO di Filipina:
- Gereja-gereja Barok Filipina (1993)
- Gereja Paoay di Ilocos Norte
- Gereja Santa Maria di Ilocos Sur
- Gereja San Agustin di Manila
- Gereja Miagao di Iloilo
- Kota Bersejarah Vigan (1999) Kota Vigan di Ilocos Sur adalah salah satu kota kolonial terpelihara terbaik di Asia. Ini dilihat dari arsitektur dan perencanaan di kota yang dilestarikan sejak zaman penjajahan Spanyol selama abad ke-16.
- Taman Nasional Sungai Puerto-Princesa Subterranean (1999) Taman yang kerap dijuluki Sungai Bawah Tanah ini terletak di dalam gua yang harus ditempuh dengan perahu. Kubah gua itu berukuran sekitar 300 meter di mana itu diisi dengan saluran sungai, formasi batuan, dan lubang air yang dalam. Selain sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1999, taman ini dinobatkan sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Alam Baru pada tahun 2011.
- Rice Terraces of the Philippine Cordilleras (1995) Banau Rice Terraces nama lain untuk Teras Sawah dari Cordilleras Filipina. Teras sawah adalah pameran metode pertanian kompleks yang digunakan oleh penduduk asli Ifugao yang tinggal di daerah tersebut. Diyakini bahwa sawah membutuhkan waktu sekitar 2000 tahun untuk diselesaikan karena teras-teras sawah mengukir lereng gunung.
- Tubbataha Reefs Natural Park (1993) Taman alam seluas 97.030 hektar ini adalah bagian yang dilindungi dari Filipina dan berfungsi sebagai tempat bersarang penyu laut dan berbagai jenis burung. Selain itu terkenal karena sistem terumbu karang murni. Karena kealamiannya, situs ini diakui sebagai salah satu dari 7 Keajaiban Alam Baru pada tahun 2008.
- Suaka Margasatwa Gunung Hamiguitan Range (2014) Terletak di Koridor Biodiversitas Mindanao Timur, situs ini adalah rumah bagi beragam bunga dan fauna. Ada juga beberapa spesies langka dan endemik yang ditemukan di dalam tempat kudus.
ADVERTISEMENTS
3. Untukmu yang mendambakan susana berlibur dengan ketenangan bersama pasangan atau keluarga, Taman Paraiso Tribu Vizcayano juga menyewakan tempat penginapan
Paraiso Tribu Vizcayano merupakan taman ekoturisme yang diharapkan menarik wisatawan ke Provinsi Nueva Vizcaya. Taman Paraiso Tribu Vizcayano berlokasi di Kotamadya Diadi dan merupakan salah satu proyek besar pemerintah setempat yang bertujuan untuk melestarikan dan melindungi Lower Magat Eco-Tourism Park (LMET).
Kita bisa berkeliling di sekitar kawasan Paraiso dengan merasakan nikmatnya petualangan bersama keluarga. Karena adanya tempat untuk berkemping bersama keluarga menyatu dengan alam di alam terbuka yang menguji stamina. Seperti naik perahu dan mendayung melintasi danau yang tenang dikelilingi pegunungan hijau dan hutan lebat. Ada jalur hiking dan bersepeda di taman ini loh. Selain itu ada juga fasilitas untuk melihat hewan ternak dan kupu-kupu. Cocok sekali sebagai ajang pendekatan anak kepada alam.
ADVERTISEMENTS
4. Tak tanggung-tanggung, Pemerintah setempat juga menyiapkan guide khusus untuk turis tuli juga memberikan pelatihan bagi warga tuli menjadi pemandu wisata
Menteri Pariwisata Bernadette Romulo Puyat mengatakan bahwa: “Dengan adanya pemandu wisata yang terampil dengan pengetahuan bahasa isyarat dan kebutuhan penyandang cacat, membantu DOT untuk perkembangan pariwisata dan kita harus mendorong perihal ini. Tidak hanya memberikan pelayanan kepada turis tuli, namun juga menciptakan peluang untuk warga dengan kebutuhan khusus demi mencapai esensi di industri pariwisata.”
Bahkan Departemen Pariwisata (DOT) telah berkoordinasi dengan Intramuros Administration (IA) untuk menyediakan pemandu wisata tuli untuk melayani turis dengan kebutuhan khusus. Para pemandu ini berasal dari Deafinite Tour Guiding Services (DTGS). Dengan adanya guide dari DTGS ini, diharapkan wisata Filipina dapat dinikmati juga oleh turis mancanegara.
Jadi, untuk kita atau keluarga, saudara, teman yang memang berkebutuhan khusus seperti ini tidak jadi penghalang lagi untuk bisa berlibur, kan?
ADVERTISEMENTS
5. Kuliner khas Filipina yang patut dicoba bila berkunjung ke sana
Halo-Halo berasal dari bahasa Tagalog yang artinya “campur”, hidangan penutup yang menyuguhkan es batu diserut dan diberi kacang merah, nangka, ubi, tapioca, nata de coco, pisang dan disiram susu kental manis. Kalau di Indonesia punya “es campur” di Filipina punya “Halo-Halo”.
Sinigang terkenal sebagai sup asam dengan banyak sayuran. Rasa asamnya didapat dari tamarin, calamansi, jambu, atau mangga hijau. Sup ini dapat membuat kita ketagihan pada sesapan pertama.
Kare-kare adalah sebutan untuk masakan semur buntut dan babat sapi yang dihidangkan dengan beragam sayuran seperti daikon, kubis, dan terong yang direbus. Spesialnya, kuah masakan ini terbuat dari kacang goreng yang ditumbuk. Kare-kare menjadi salah satu jenis comfort food di Filipina.
Informasi mengenai Filipina ini aku dapatkan di www.wisatafilipina.com. Informasinya sangat beragam, mulai dari tempat wisata, hotel, kuliner, diving, ESL, pilgrimage, sampai muslim-friendly, semuanya ada di sini. Selain isinya lengkap dan terpercaya, website milik PDOT Indonesia ini juga dilengkapi panduan wisata serta berbagai fitur keren dan seru yang membuatku semakin tertarik untuk menjelajah Filipina. Ditambah lagi, ada berbagai kuis berhadiah menarik yang bisa aku ikuti. Tentunya ini sangat mengobati kerinduanku untuk bisa liburan ke Filipina. It’s More Fun in the Philippines!
Jadi makin lengkap liburannya, bukan? Dari yang awalnya belum mengenal kini merindukan untuk segera liburan seru bersama keluarga di sana. Semoga pandemi ini segera berakhir dan tabungan kita terkumpul supaya bisa segera menikmati keseruan yang sudah menunggu di #wisataFilipina.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”