Wisata Budaya di Taman Sari Yogyakarta, Ada di 5 Spot yang Wajib Kamu Tau Nih!

5 spot di Taman Sari Yogyakarta

Yogyakarta merupakan kota wisata dimana setiap sudut kota Yogyakarta sangat asyik untuk ditelusuri. Tak hanya sekedar julukan saja namun kota Yogyakarta juga menyediakan berbagai macam destinasi wisata, mulai dari wisata alam hingga wisata budaya. Salah satu wisata budaya yang ada di kota ini yaitu Taman Sari.

Taman Sari merupakan salah satu tempat wisata sejarah dan ikonik di Yogyakarta. Bagunan yang berarsitektur Portugis-Jawa ini dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765. Taman sari merupakan bangunan milik Keraton Yogyakarta yang dijadikan sebagai destinasi wisata. Meskipun demikian, Taman Sari juga masih digunakan untuk tempat ritual bagi keluarga keraton.

Dinamakan Taman Sari karena dilingkungan Taman Sari ini banyak terdapat tanaman bunga yang masih ada hingga saat ini. Biasanya bunga ini yang akan digunakan untuk acara-acara di Keraton Yogyakarta. Wisata yang beralamat di Jalan Tamanan, Patehan Keraton, Kota Yogyakarta ini atau sekitar 5 menit dari Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Rute ke Taman Sari Yogyakarta

Jika kitra ingin bermain ke Taman Sari kita bisa melewati 2 rute jalan yaitu :
Dimulai dari Titik Nol KM dan Kantor Pos – ke selatan  menuju alun-alun utara keraton – Belok kanan menuju jalan Ngasem – lurus hingga menemukan Pasar Ngasem – belok kiri ke jalan Tamanan – sekitar 100 m kita dapat menemukan pintu masuk Taman Sari. 

Dari Alun-alun Selatan – ke barat menuju jalan Patehan Lor – belok ke kanan untuk menuju jalan Tamanan – kemudian mencari gerbang masuk Taman Sari.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Taman Sari

Taman Sari mulai buka pada pukul 09.00 – 16.00 WIB untuk kunjungan wisatawan. Tarif harga unutk masuk ke tempat wisata Taman Sari ini juga terjangkau mulai dari 5 ribu rupiah untuk wisatawan domestik dan 15 ribu rupiah unutk wisatawan asing. Jika kita membawa kamera digital seperti DSLR atau Mirrorlens diketanakan biaya tambahan sebesar 3 ribu rupiah.

Di tengah pandemi Covid-19 ini Taman Sari Yogyakarta juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Diantaranya penggunjung diwajibkan untuk melakukan protokol kesehatan 3M, adanya pengelompokan pengunjung dimana pengunjung akan dibagi kelompok masing-masing kelompok sebanyak 10 orang dengan dipandu oleh satu orang tour guide dan dikenakan biaya tambahan unutk membayar tour guide sebesar 10 ribu per orang.

Selain itu, setiap kelompok akan berangkat dengan selang waktu dua menit dari kelompok di depannya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan yang terjadi di dalam Taman Sari. Ada 5 spot foto yang wajib untuk dikunjungi antara lain : 

ADVERTISEMENTS

1. Pasiraman Umbul Binangun

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi via https://drive.google.com

Di dalam Pasiraman Umbul Binangun ini terdapat tiga kolam yaitu : Umbul Pamuncar, Umbul Panguras, dan Umbul Kawitan yang digunakan sebagai  kolam pemandian raja-raja, permaisuri, istri, dan anak-anaknya.

Pada spot ini kita dapat menikmati pemandangan kolam dan bangunan yang megah dan artistik. Selain itu, kita juga dapat berfoto di area sekitar Pasiraman Umbul Binangun ini

ADVERTISEMENTS

2. Gedhong Agung dan Gedhong Lopak-Lopak

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi via https://drive.google.com

Gedhong Agung merupakan pintu gerbang utama Taman Sari yang mempunyai beberapa ruangan dan dua jenjang yang berhiaskan relief bunga-bunga dan burung.

Di sekitar bangunan Gedhong Agung ini banyak terdapat tumbuh-tumbuhan berupa bunga dan buah. Selain itu kita juga bisa naik keatas bangunan untuk menikati suasana di sekitar Taman Sari.

ADVERTISEMENTS

3. Gedhong Kenanga

Dokumen Pribadi

Dokumen Pribadi via https://drive.google.com

Gedhong Kenanga merupakan bangunan dua laintai yeng terdapat di Pulo Kenanga. Dari gedhong ini kita bisa melihat pemandangan kota Yogyakarta. Dalam gedhong ini juga terdiri dari ruangan-ruangan yang memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini