#UpgradeDirimu: Sekuat-kuatnya Manusia adalah Mereka yang Rela Merantau demi Keluarga

1. Dari bangun sampai tidur lagi melakukan apa pun sendiri. Angkat galon sendiri, misalnya. Keren!

Mandiri via https://www.pexels.com

Keputusan untuk merantau bukanlah hal yang mudah. Ketika kalian keluar dari rumah, artinya kalian siap untuk menerima segala risiko apa saja yang ada di luar. Dari bangun sampai tidur lagi kalian harus melakukan apa-apa sendiri. Tanpa bantuan dari orangtua terutama. Meskipun berat jauh dari rumah, tapi kalian adalah sosok mandiri yang rela mengesampingkan kepentingan diri demi keluarga.

2. Saat sakit, perhatian dari orangtua sangat dirindukan. Inilah sisi hebat kalian, mampu merawat diri sendiri tanpa mengemis perhatian.

Tidak Manja via https://www.pexels.com

Ketika sakit datang melanda, seseorang yang sangat khawatir dengan keadaan pastinya adalah ibu kalian. Namun sayangnya, kalian jauh dari rumah. Otomatis harus pergi ke dokter atau apotik sendiri. Minum obat serta makan dan minum yang banyak juga tak perlu diperintah. Itu memang sudah hal wajib kalau kalian ingin segera sembuh dan kembali bekerja, sekolah atau pun kuliah. Apa kalian tidak merasa kalian adalah seseorang yang sangat tangguh? Tetap berjuang meski dalam keadaan sakit sekalipun.

3. Mampu bertanggung jawab dengan keputusan sendiri. Beda lagi kalau putus gara-gara LDR, ya. Itu tergantung manusianya.

Bertanggung jawab via https://www.pexels.com

Jauh dari orangtua, berarti kalian berkomitmen pada diri kalian sendiri untuk tidak mengecewakan kepercayaan mereka. Begitupun juga dengan di mana kalian sekolah, kuliah atau pun bekerja. Setiap hari bertanggung jawab dengan berbagai macam tugas, atau pun pekerjaan yang menguras tenaga juga pikiran kalian. Beda lagi bagi kalian yang memilih merantau dan sedang menjalani hubungan LDR dengan pacar kalian. Komitmen berdua harus saling dijaga satu sama lain. Butuh dua pengertian yang harus saling merawat kepercayaan. Dua orang harus saling menjaga komitmen satu sama lain juga.

4. Mampu mengelola keuangan dengan baik. Setidaknya meskipun akhir bulan belum selesai, uang tinggal beberapa lembar, makan jangan sampai terlewatkan.

Pandai mengatur keuangan via https://www.pexels.com

Gaji dari perusahaan atau pun uang saku dari orangtua baru saja dikirim. Tanpa terasa hari demi hari kebutuhan pribadi juga keperluan sekolah juga bekerja semakin bertambah. Pengeluaran semakin bertambah, tapi pemasukan tidak ada. Kalau mengandalkan kiriman dari keluarga, bukannya membuat kalian lega malah jadinya merepotkan mereka. Maka dari itu, bagaimanapun caranya, meskipun akhir bulan belum selesai, uang yang hanya tinggal beberapa lembar harus kalian maksimalkan dengan sebaik mungkin. Harus tetap makan meskipun hanya dengan mie instan yang selalu menjadi andalan kalian.

5. Karena jarang pulang, kalian adalah sosok yang sangat dirindukan dalam keluarga kalian, terlebih orangtua kalian.

Yang dirindukan via https://www.pexels.com

Mekipun kalian di rumah sering bertengkar dengan adik, atau kakak kalian, sebenarnya kalian adalah sosok yang sangat dirindukan. Terlebih orangtua kalian. Mereka tak lelah mendoakan kalian. Dalam setiap sujudnya, mereka selalu merindukan kalian dan selalu berharap kalian baik-baik saja di luar sana.

Saat ini saya juga sedang mempergumulkan tentang apakah saya harus merantau atau tetap bekerja dengan pekerjaan saya saat ini. Karena semakin dewasa kebutuhan juga semakin banyak. Tapi, orangtua saya belum mengijinkan saya. Saya berusaha ingin membantu keuangan orangtua saya. Meskipun memang risikonya saya memang jauh dari rumah. Maka dari itu saya juga belajar memahami bagaimana menjadi anak rantau, sebelum benar-benar keputusan itu saya buat. Untuk kalian yang berjuang di kota orang, kalian adalah sosok manusia kuat yang ada. Selalu #UpgradeDirimu diluar sana untuk bermanfaat bagi orang lain dan membanggakan orangtua kalian di rumah.