#UpgradeDirimu Satu Detik Menentukan Masa Depanmu

Satu detik sangat berarti untuk masa depanmu, karena hari ini menentukan keadaan tahun-tahun mendatang.

Bulan Ramadan sudah terlewati, selama tiga puluh hari digembleng untuk menjadi lebih disiplin dan tekun. Puasa bukan berarti berarti hanya menahan lapar dan haus, akan tetapi lebih memaksimalkan diri untuk lebih semangat mengatur waktu dan disiplin. Mulai dari bangun sebelum ayam berkokok dan melaksanakan sahur. Dituntut untuk melenyapkan perasaan malas dan ngantuk. Karena jika tidak melakukan sahur, tidak memiliki cadangan energi untuk rutinitas seharian.

Satu detik sangat berarti untuk masa depanmu, karena hari ini menentukan keadaan tahun-tahun mendatang. Seperti hadirnya bulan Ramadan selama 30 hari yang akan menentukan selama setahun kehidupanmu. Menyia-nyiakan kesempatan selama sedetik akan berpengaruh pada menit yang engkau jalani. Begitu juga menghabiskan waktu tanpa kejelasan, hanya akan mempengaruhi produktivitasmu. Adanya bulan Ramadan akan mengasah kemampuan untuk mengatur waktu selama dua puluh empat jam. Waktu untuk beribadah dan aktivitas harian. Meluangkan untuk hal yang bermanfaat sangat membantu untuk memacu daya kreativitas dan hal-hal yang positif.

Hal apa saja yang sangat penting, agar waktu sedetik tidak terbuang sia-sia:

ADVERTISEMENTS

1. Menyegerakan kewajiban

Photo by Austin Distel on Unsplash

Photo by Austin Distel on Unsplash via https://www.unsplash.com

Sama halnya dalam melaksanakan ibadah puasa, ada waktu untuk sahur dan imsyak. Waktu sahur biasanya pada saat malam hari dan diutamakan jam-jam di pertengahan malam sampai dini hari. Karena jika menunda satu menit saja untuk sahur, tentu menit akan bertemu dengan imsyak.

Sehingga tidak ada kesempatan untuk sahur lagi. Karena waktu imsyak berarti menahan diri dari makan dan minum. Segala sesuatu yang cepat dikerjakan akan membuahkan hasil yang lebih baik, karena ada banyak pekerjaan lain yang menunggu.

ADVERTISEMENTS

2. Melakukan persiapan

Persiapan untuk jadwal

Persiapan untuk jadwal via https://www.unsplash.com

Segalanya perlu persiapan, begitu juga ketika melakukan Puasa, perlu persiapan bahan makanan untuk sahur dan berbuka. Perlu persiapan energi yang cukup untuk salat terawih. Segala sesuatu menjadi lebih padat dari hari biasanya, sehinggga butuh persiapan fisik, mental dan spiritual. Agar waktu yang engkau miliki tidak mubazir, buat jadwal untuk aktivitas maupun rutinitas harian. Hal-hal yang urgent tidak dilupakan dan waktu lebih efisien karena sudah memiliki daftar untuk dikerjakan.

ADVERTISEMENTS

3. Lakukan yang terbaik hari ini atau tidak sama sekali

Photo by Firza Pratama on Unsplash

Photo by Firza Pratama on Unsplash via https://www.unsplash.com

Momentum yang diingat saat Ramadan ialah berlomba-lomba mencari pahala dan melakukan banyak kebaikan. Untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dimulai dari berusaha untuk selalu berbuat baik setiap saat. Karena sering melatih diri berbuat baik akan mengeluarkan aura yang positif untuk diri sendiri maupun sekitar.

ADVERTISEMENTS

4. Mendukung kesuksesan orang lain, tidak merasa iri atau dengki

Photo by Robbie Noble on Unsplash

Photo by Robbie Noble on Unsplash via https://www.unsplash.com

Terkadang hati tidak pernah lepas dengan masalah ini, mudah panas dengan kesuksesan orang lain sementara diri ini tidak berhasil menentukan jalannya. Kenapa? Karena terlalu sibuk melihat orang lain sukses dan memiliki perasaan tidak suka. Namun tidak pernah mencoba berproses untuk lebih baik. Untuk bisa memacu diri, saat melihat orang lain sukses jadikan motivasi dan mencuri inspirasi dari orang yang sukses. Tentu hal ini akan lebih meningkatkan potensi diri.

ADVERTISEMENTS

5. Jika merasa gagal, tinggal mencoba lagi

Photo by Stephen Baker on Unsplash

Photo by Stephen Baker on Unsplash via https://www.unsplash.com

Hikmah puasa selama 30 hari, agar setiap hari selalu mengupgrade diri, hari ini lebih baik dari kemarin. Para ilmuan yang hebat tidak akan mendapatkan hasil yang optimal tanpa percobaan berulang kali. Seperti penemu lampu, Thomas Alva Edison yang mencoba ribuan kali hingga ditemukan lampu. Kita sudah gagal berapa kali? Sudah mencoba berapa kali? Gagal bukan hal yang berakhir dalam kehidupan, sebaliknya jika mengalami kegagalan berarti akan menemukan sebuah kesuksesan yang sempurna.

ADVERTISEMENTS

6. Siap menerima kritikan

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay via https://www.pixabay.com

Seseorang yang memang menginginkan perubahan dalam dirinya tentu akan suka dikritisi. Siapkan mental untuk mendapatkan pujian atau kritikan, karena dua hal ini tidak akan lepas dari kebiasaan di masyarakat. Terima dengan lapang dada, komentar yang pedas sekalipun. Karena kritikan bagaikan obat, sementara pujian ibarat racun. Jika terus-terusan senang dipuji biasanya tidak siap beralih ke zona yang lebih sulit.

7. Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas

Selesaikan pekerjaan

Selesaikan pekerjaan via http://www.shutterstock.com

Untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tidak setengah-setengah dalam menyelesaikan sebuah tugas atau pekerjaan. Selesaikan pekerjaan sampai final. Seperti sebuah pepatah yang sangat terkenal yang berbunyi, “ Jangan berhenti saat belum selesai, berhentilah saat selesai.”

Karena ketika menyelesaikan pekerjaan sampai selesai, tentu akan menemukan pekerjaan lainnya. Sehingga mengurangi beban di pundak maupun pikiran. Begitu pun saat menjalani puasa, harus sabar menanti waktu berbuka dan menyelesaikan sampai final.

8. Keluar dari zona nyaman menuju zona tantangan

keluar dari zona nyaman

keluar dari zona nyaman via https://www.pixabay.com

Kehidupan akan selalu berubah, mengikuti perkembangan zaman dan untuk berhasil mencapai puncak kesuksesan harus berani dan tahan pada proses. Semakin besar proses, tekun dan sabar melewati tantangan hidup, maka semakin mudah untuk menggapai impian. Adanya puasa, menahan tidak makan maupun minum selama seharian tujuannya untuk melatih kesabaran dan ketangguhan jiwa.

Bulan Ramadan sudah berlalu tetapi ada banyak pelajaran hidup yang berharga untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Agar waktu yang dimiliki menjadi berarti, satu detik hari ini akan menentukan masa depanmu.

Nah, itu tips agar masa depanmu lebih bermakna dimulai dari satu detik yang sangat berarti. Waktu sangat berharga, maksimalkan detik-detik yang kamu miliki agar masa depan lebih bermakna.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Wanita muda yang suka fotografi, Editor freelance, bookstagram. Suka menulis cerpen, novel dan blog. Bukunya yang sudah terbit DARAH: sepuluh cerita psikopat dan September Wish. Menulis membuatmu ada.