Entah sudah berapa lama hati ini tetap bertahan pada rasa yang dulu ada, bukan bertahan untuk tetap mencintaimu tapi hanya ingin melihatmu bahagia dengan yang lain, meski aku tau melihamut tersenyum dengan yang lain akan membuatku iri dan sedikit kecawa. aku sadar hampir tiga tahun kita menjalin hubungan aku tak pernah membuatmu tersenyum sebahagia yang kau yang sekarang.
aku masih bertanya apa alasan dirimu ingin memutuskan hubungan yang sudah lama kita jalin itu, yaa mungkin sampai sekrang aku belum mendapat alasan yang pasti dari pertanyaanku itu. tapi tdak apa-apa yang jelas kamu sekarang bersama dengan yang lebih baik dariku.
bersedih adalah yang aku lakukan sekarang mencoba untuk tetap tegar dalam penderitaan bathin yang teramat karna sosok wanita yang dulu aku sayang kini pergi bersama orang lebih mapan dariku.
setelah merasa nyaman dan sangat menyayangimu ku niatkan bahwa dirimu adalah prioritas masa depanku, tujuan untuk tetap bertahan di dunia kampus dan lanjut sampai sekarang adalah dirimu, karna aku yakin saat kuliah tak lagi aku lanjutkan maka ada sedikit rasa malu kepada teman temanmu karna mempunyai kekasih sepertiku.
tapi saat ini itu hanyalah mimpi yang telah sirna bersama kepergianmu maka tak ada lagi mimpi yang ingin ku capai, ahh mungkin aku sudah lelah untuk bermimpi. bukannya aku menyerah pada hidupku tapi aku hanya ingin tetap berjalan tanpa adanya tujuan, karna aku merasa inilah yang harus dijalani, terlapas dari yang namanya ikatan sebuah cinta aku mencoba untuk tetatp sendiri mengingat ingatan kenangan yng terlalu indah untuk aku lupakan.
aku masih ingat jelas apa yang kamu ucapkan padaku waktu itu, yaa kamu bilang padaku \\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\" aku ingin berpisah denganmu karna kamu tak bisa menepati janji\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\". waktu itu aku hanya tertunduk tak bisa berkata apa-apa. meski aku menjelaskan semuanya mungkin tak ada gunanya karna niatmu untuk meninggalkanmu sudah teramat besar.
<>2. Kekuranganku tak bisa membuatmu untuk tetap bertahan, hingga akhirnya kulepaskan dirimu untuk bahagia >kekuranganku adalah alasanmu untuk pergi meninggalkanku, tapi aku tak habis pikir kenapa baru saat itu kamu mempermasalahkannya. kita sudah hampir tiga tahun pacaran. dari dari awal kamu sudah bahwa aku tidak pintar naik motor tapi saat itu kamu menerima semuanya. menjalaninya hingga hampir tiga tahun,
aku kecewa denganmu mempermasalahkan apa yang sudah ketahui, bukankah cinta cinta saling melengkapi dan menerima apa adanya. aku tau kamu ingin seperti mereka yang setiap saat di bonceng oleh pacarnya kemana mana. asal kamu tau saja aku berusaha untuk pintar naik motor hanya untuk memboncengmu tapi kau butuh waktu lagian juga aku tidak punya motor untuk dipelajari. sebenarnya aku sangat iri pada mereka.
tapi saat ini untuk menyesalai semua itu sepertinya percuma sekarang kamu sudah bahagia dengannya yang lebih dariku seperti yang kamu harapkan. ku harap cinta dan rasa sayangnya melebihi apa yang pernah ku berikan padamu dulu. disini aku masih sering melihatmu memantaumu dari jauh memastikan bahwa kebahagiaan memang benar adanya.
<>3. Aku memang tidak mapan, masa depanku masih suram, tapi haruskah itu yang menjadi alasanmu untuk pergi?>akhir dari perpisahan kita adalah kamu sering berbicara masa depan denganku, bukannya aku tak ingin membahas masalah seperti itu, tapi alasanku untuk memperbaiki masa depanku adalah kamu. karna aku tak ingin jika kelak kamu yang mendampingiku merasa kekurangan.
mungkin saat kamu sering bertanya bagaimana kita nantinya, aku hanya menjawab aku hanya seoarang mahasiswa yang tak pasti masa depannya. distulah rasa sayang yang kamu berikan mulai hlang hingga segala alasan yang kamu keluarkan untuk meninggalkanku. aku tau saat itu kau sedang dekat dengan seseorang yang sekarang jadi kekasihmu. masa depannya memang sudah pasti sedang aku masih suram. wajarlah jika kamu yang mencari seperti itu karna setiap orang ingin hidupnya terpenuhi dan baik-baik saja nantinya.
tapi salahkah jika aku ingin berjuang bersamamu dari bawah.? menikmati kehidupan sederhana yang mungkin akan membuatmu lebih bahagia. ahh itu hanyalah sebuah mimpi yang kini kukubur bersama kenangan yang kita lalui.
<>4. Apakah meninggalkanku adalah sebuah keharusan untukmu?>tak bisa di pungkuri lagi jika ku harus merelakan kepergianmu, alasan-alasan yang yang tak masuk akal yang kamu buat ku coba menerima, sengaja memunafikkan diri agar kamu lekas pergi dariku, hati merontah tak ingin kamu pergi dariku tapi aku sudah lelah untuk tetap bertahan, rasa yang tak terbalaskan lagi seakan menambah sesak didada ini
kamu memang harus meninggalkanku seorang yang memberi tempat ternyaman padamu selama ini, selain tak punya masa depan yang pasti aku juga adalah seorang yang tak punya apa-apa, yang selama ini hanya tergantung padamu saja, lelaki macam apa aku ini selalu di kasihani oleh kamu yang punya segalanya. mungkin dengan cara ini kamu akan lebih baik bagi kita berdua untuk saling melupakan.
kesendirian ini menjadi penghibur yang yang menakutkan bagiku, selalu membawaku kemasa saat kita masih bersama dulu, entah mengapa aku semakin ingtat dengan kenagan itu, mungkin aku masih ingin bersamamu yang sekarang sudah lebih bahagia.yang sudah menghapusku dari ingatanmu, yang sudah tidak lagi terbebani oleh masa lalu, aku ingin sepertimu tanpa beban, tanpa masa lalu yang selalu datang untuk mengingatkan bahwa kamu pernah menjadi bagian yterindah dalam hidupku. apakah aku bisa.?
<>5. Masih dengan kenangan itu, dan cerita itu. Tapi aku mulai sedikit lega karena sudah terbiasa dengan keadaan ini>ada sedikit kelegaan dihati ini, saat tak ada lagi rasa kecewa, sedih, galau dan sebagainya, mungkin sekarang aku mulai terbiasa dengan keadaan ini, sendiri dalam kegelapan. aku ingin bangkit secepatnya menyambut cinta yang baru yang siapa menerima apa yang ku miliki meski pada akhirnya akan pergi lagi dengan alasan yang sama, tapi setidaknya aku berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi dia dan bagi diri saya sendiri.
walau harus jatuh lagi setidaknya tidak sesakit saat kamu yang meninggalkanku, yaa aku harus berterima kasih padamu karna sudah melatihku dengan rasa sakit itu. ku harap saja kamu tidak merasakan rasa sakit yang pernah aku alami, itu sangat menyesakkan dada dan kita aka measa seakan Tuhan tidak pada kita.
sedikat kalimat yang akan saya ucapkan padamu yang lebih dulu bahagia dan menumukan penggantiku, ku harap kelak kamu tak menyesali apa yang telah kamu lakukan, dan tetaplah seperti itu mencintainya. jangan mencari alasan-alasan untuk meninggalkannya untuk mencari yang lebih. semoga bahagia.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.