Sebelum kutuliskan semua hal di sini. Aku ingin berterimakasih kepada kamu yang telah pergi, terima kasih sudah menjadi pelajaran hidup berharga, terimakasih untuk setiap langkah dalam perjalanan yang pernah kita lalui.
Pada akhirnya aku sadar, sekuat apapun tangan ini menggenggam, sekeras apapun hati ini berjuang, jika yang dia inginkan hanya terlepas, yang bisa kulakukan hanyalah ikhlas
ADVERTISEMENTS
1. Kemana perginya mimpi yang pernah kita cita-citakan?
Denganku kamu pernah bilang selepas selesai kuliah, kamu akan mencari pekerjaan dan segera menghalalkanku untuk menjadi istrimu. Denganku kamu pernah bilang bahwa kamu ingin hidup bersamaku kelak sampai tua nanti.
Denganku kamu pernah bilang akan mengajakku berlibur ke Jepang untuk melihat bunga sakura yang mekar dan bersenang senang disana. Denganku pula kamu pernah bilang bahwa tidak ada wanita yang akan kamu cintai selain aku dan kamu akan mendampingiku dan mencintaiku sampai akhir.
ADVERTISEMENTS
2. Tapi mengapa sekarang kamu pergi?
Kamu bilang kamu tidak akan pergi, kamu akan bersamaku sampai sukses nanti. Kamu bilang kamu akan menemaniku sampai aku menjadi bidan yang hebat. Tapi sekarang, kenapa kamu pergi?
ADVERTISEMENTS
3. Aku tidak pernah membayangkan pada akhirnya kamu memilih wanita lain
Dulu ketika kita belum memulai komitmen, aku pernah menceritakan kepadamu perihal mantanku yang pergi meninggalkanku demi wanita lain. Dan kamu bilang sampai kapanpun kamu tidak akan pernah menyakitiku demi wanita lain.
Tapi pada kenyataannya sekarang, malam kemarin kamu mengupload sebuah foto di storymu, isinya ada screenshoot video callmu dengan wanita lain, dan ketika kutanya itu siapa, tanpa rasa bersalah kamu hanya bisa bilang,
“Maaf, aku tidak bisa melanjutkan komitmen kita yang dulu, maaf juga kamu harus merasakan ini kedua kalinya “
Kenapa mas? Kenapa kamu tidak menjaga perasaanku? Kenapa kamu tanpa rasa bersalah melakukan itu?
ADVERTISEMENTS
4. Tak hanya aku yang kamu kecewakan, tapi juga ibuku
Beberapa menit setelah aku melihat storymu, jujur saja aku sangat gemetar, jantungku berdegup sangat kencang, aku tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaan itu. Aku kecewa, aku sedih, aku terluka, dan aku sungguh tidak menyangka kamu dapat melakukan hal seperti itu.
Malam itu aku menangis, tanpa sadar, ibuku mengetahui bahwa anak bungsunya sedang menangis sendirian dikamar. Ibuku bertanya apa yang terjadi dan aku menjelaskan semuanya. Mas, apa kamu tau?
Malam itu, tidak hanya aku yang kamu buat kecewa, tapi juga ibuku. Selama ini, ibuku sudah menganggapmu sebagai anaknya sendiri, ibuku sudah mempercayakan aku padamu untuk kamu juga.
Tapi pada akhirnya kamu menghancurkan perasaan kami berdua. Ibuku marah, ibuku kecewa, katanya, bagaimana bisa anak laki laki yang terlihat sopan dan baik itu mengkhianati anak kesayangannya?
ADVERTISEMENTS
5. Berasa semuanya sia-sia
Mas, apa kamu ingat bagaimana awal kita memulai semua ini? Susah payah kita membangunnya semenjak kelas 2 SMA tapi akhirnya kamu malah memilih wanita lain ketika mulai masuk universitas. Kenapa? Tidak ingatkah apa yang sudah kita perjuangkan?
Tidak ingatkah bagaimana perjuanganku dulu untuk tetap memilihmu ketika semua orang menyuruhku untuk meninggalkanmu? Tidak ingatkah bagaimana aku lebih mementingkan kebahagiaan dan kecukupanmu daripada diriku sendiri?
Tidak ingatkah bagaimana caraku mencintaimu yang aku yakin tidak ada seoeangpun yang dapat melakukannya? Apakah semuanya tidak ada artinya bagimu? Kenapa? Kenapa kamu begitu jahat?
ADVERTISEMENTS
6. Kulibatkan Tuhan ku yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya
Yaallah, aku menyayangi dia bagaimanapun dia menyakitiku. Tapi jika dia memang bukan untukku, lapangkan hatiku agar aku ikhlas menerima semuanya, berikan aku kemudahan agar aku dapat melupakan perasaanku padanya. Aku malu Yaallah, aku malah mengejar cintanya, bukan mengejar cinta-Mu yang maha segalanya.
Yaallah, aku menyayangi dia bagaimanapun dia menyakitiku. Tapi jika dia memang bukan untukku, lapangkan hatiku agar aku ikhlas menerima semuanya, berikan aku kemudahan agar aku dapat melupakan perasaanku padanya. Aku malu Yaallah, aku malah mengejar cintanya, bukan mengejar cinta-Mu yang maha segalanya.
7. Kini, kuikhlaskan kamu
Kini, aku berusaha untuk menghilangkan perasaanku terhadap kamu. Meskipun hubungan kita tak jelas akhirnya, setidaknya ketika kamu mempertanyakan kejelasan atau memutuskan hubungan ini, aku bisa melepaskan kamu dengan mudah.
Terima kasih untuk segala yang kamu berikan, terimakasih untuk luka dan bahagia yang pernah kamu tawarkan. Terima kasih untuk 5 tahun yang pernah kamu janjikan. Aku tidak akan membalas semua kejahatan yang pernah kamu lakukan padaku, karena aku tahu Tuhan akan membalas segala perbuatan hambaNya. Terima kasih untuk segalanya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.