Hi kamu yang masih mengisi tempat terbaik di hatiku sampai pada saat ini, aku berharap kamu baik-baik saja seperti halnya juga diriku saat ini. Banyak hal telah berubah, tapi di sini, saat ini aku mengingatmu dan semua kenangan yang pernah kita ukir di atas perbedaan keyakinan itu.
Hei bilang ini kebetulan, kebetulan kita bertemu dan berkenalan tanpa ada rasa pada awalnya, hanya sedikit ketertarikan. Tapi apakah ini masih kebetulan ketika situasi seolah mendukung, membuatku menjadi begitu dekat denganmu. Jalan yang tak pernah terduga, tapi pasti tak ada yang kebetulan di tangan Sang Sutradara hidup, karena justru di sinilah semua cerita kita dimulai.
<>2. Rajutan Kisah Diantara Perbedaan>Aku tau, kamu tau, kita tau dari awal bahwa kita berbeda dan bahwa keyakinan bukanlah hal yang bisa dikompromikan. Tapi mungkin panah si cupid sudah terlanjur tertancap, rasa cinta dan ketertarikan yang tak lagi bisa dibendung sehingga kita menjadi begitu keras kepalanya dengan memilih untuk coba merajut kasih dengan kesadaran penuh yang tak lagi kita perdulikan, bahwa kita berbeda keyakinan.
<>3. Semua Terasa Menyenangkan Bersama mu>Kamu memang berbeda dari semua pria yang selama ini pernah singgah atau pun sekedar hilir mudik dalam kisah ku. Bersama mu aku merasakan kebahagiaan itu, cinta yang tulus, canda, tawa, semua hal bisa menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan. Semua terasa begitu ringan dan menyenangkan bersamamu.
<>4. Aku Menyayangimu Meski Tak Bisa Bersamamu>Aku yakin kamu tulus menyayangiku, sebagaimana aku juga yakin bahwa kamu tau bagaimana aku menyayangi mu. Hanya saja untuk kali ini mungkin takdir tidak berpihak pada kita. Kita dilahirkan, dibesarkan dan dididik dari 2 keluarga dengan kepercayaan yang berbeda. Sekalipun kepercayaan adalah hak dan pilihan yang paling azasi setiap individu, tapi tetap saja kita telah dibentuk dan ditempa dari 2 keyakinan yang berbeda selama bertahun-tahun lamanya, walaupun keduanya sama-sama mengajarkan kebaikan.
<>5. Jangan Menyalahkan Siapapun>Seperti yang telah kukatakan sebelumnya, bahwa tidak ada yang kebetulan di dalam rencana Sang Sutradara hidup. Mungkin dia mempertemukan kita hanya agar kita bisa saling bersahabat, tidak lebih, tapi kita yang telah “secara sadar memilih” untuk menaikkan level hubungan ini menjadi sepasang kekasih, dengan konsekuensi yang sudah kita sadari sebelumnya tapi tidak kita perdulikan pada saat itu dan menganggap prinsip “jalani saja dulu” adalah pembenaran untuk menjadikan pilihan kita sah. Tanpa kita sadari waktu telah mengukir begitu banyak kenangan dari hari-hari yang kita jalani dalam kisah kita. Jadi ketika semua harus diakhiri, ketika semua rasa manis itu telah berganti menjadi kesedihan, jangan pernah sesali dan menyalahkan siapa pun, termasuk Sang Sutradara hidup, karena kitalah yang memilih untuk memulai luka itu.
<>6. Berhenti Berjuang Bukan Berarti Menyerah>Ketahuilah bahwa aku sudah merelakan semuanya dan aku harap demikian juga denganmu. Tak ada lagi yang perlu diperjuangkan dan diperdebatkan.Kita berhenti berjuang bukanlah berarti menyerah, tetapi itu karena kita telah memilih untuk tidak membuat cinta kita menjadi egois dengan tidak menyakiti orang-orang terdekat yang kita sayangi, walau mungkin ada rasa sakit dan pedih yang akan kita rasakan.Tapi suatu saat nanti kita pasti akan mengerti mengapa kita memilih untuk berhenti.Mungkin bahagia akan kita dapati dengan cara yang berbeda, ya mungkin tidak dengan kita memiliki satu sama lain.
Seperti lagu dari Ran “Jauh Di Mata dekat di Hati” yang mengawali pertemuan pertama kita, seperti dirimu yang akan selalu kuingat meskipun tak bersamaku lagi. Dimanapun kamu berada, aku akan tetap dan selalu sayang padamu, aku tidak akan pernah melupakanmu, karena kamu pernah menjadi bagian terbaik dalam hidupku. Doaku akan selalu untukmu semoga kau menemukan jalanmu, jalan yang terbaik untuk masa depanmu dan pendamping mu nantinya.
Memiliki semua kenangan yang pernah kita lewati bersama itu sudah lebih dari cukup buatku. Aku tak pernah dan tak harus menyesal dengan keputusan ku untuk mengenalmu lebih jauh dan merajut semua kenangan bersamamu. Bukankah itu pilihan yang kubuat sebelumnya, seperti halnya saat kita harus memilih langkah kita kedepan. Aku juga tak harus merutuki keputusan yang pernah kubuat dulu, walaupun itu membuatku merasakan kesedihan dan sakit ini, karena bersisian dengan rasa sakit itu aku memiliki kenangan yang teramat manis dengan mu. Percaya saja bahwa Sang Sutradara hidup tidak pernah tidur, dia akan selalu memberikan yang terbaik, hanya saja cobalah berbincang dengannya jika engkau, aku, kita memutuskan untuk memilih seseorang yang akan mendapingi kita nantinya dan janganlah terlalu keras kepala jika kau mendengar nasehatNya yang mungkin melalui orang-orang yang juga tulus menyayangimu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Karena kita memilih untuk tidak membuat cinta kita menjadi egois dengan tidak menyakiti orang2 terdekat yang kita sayangi
Mungkin bahagia akan kita dapati dengan cara yang berbeda, ya mungkin tidak dengan kita memiliki satu sama lain.
Kita berhenti berjuang bukanlah berarti menyerah ..
sangat mengesankan..terima kasih
Sangat mengesankan, sampai meneteskan air mata tanpa sadar. Inilah yang sedang saya jalani saat ini, saling menyayangi tapi beda keyakinan. Ntahlah apa yang akan terjadi di depan.