Untukmu, Pria yang Akan Mengambil Alih Tanggung Jawab Ayahku: Semoga Tuhan Selalu Menggariskan Kita Bersama

Kau tahu, aku tak pernah memikirkan ini sebelumnya. Jangankan memikirkan cinta, saat itu menepis luka saja aku kewalahan sudah.

 <>1. Aku percaya, pertemuan kita sudah terencana indah.
Misteri sebuah pertemuan

Misteri sebuah pertemuan via https://asterinaerina.wordpress.com

Perkenalan kita cukup aneh. Aku baru sadar bahwa ada orang baru di sekitarku. Padahal jika aku tak acuh, mungkin aku sudah menyadari kehadiranmu dari dulu. Kau pun sama, tak pernah menyadari kehadiranku di sekitarmu. Dan ketika tiba waktu itu, kau menghampiriku dan tak segan menyapaku,

“Hai, siapa namamu?” begitu katamu.

Mengingat saat itu, aku percaya bahwa pertemuan kita memang sudah terencana indah.

<>2. Awalnya, kupikir ini hanya hubungan biasa. Tapi semakin lama, kau semakin menunjukan bentuk cinta yang sesungguhnya.
wallpapers october 2013

wallpapers october 2013 via http://wallpapers-xs.blogspot.com

Aku tak pernah berpikir bahwa hubungan kita akan sejauh ini sebelumnya. Bukan bermaksud tak serius dari awal menjalin hubungan ini, tapi melihat masa lalu membuatku tak memikirkan lebih jauh. Membuatku tak mengharap terlalu tinggi. Tapi nyatanya, yang kupikir salah. Semakin lama kau semakin menunjukan rasa cinta yang sesungguhnya, meski tanpa embel-embel kata, tanpa coklat boneka atupun hadiah setiap bulannya.

Caramu memperlakukanku seperti seorang permaisuri di atas segalanya, membuatku merasa cukup untuk kembali jatuh cinta. Cukup untuk kembali percaya. Cukup untuk melihat bahwa ada cinta yang sedang kau perjuangkan sekuat hati dan tenaga.

<>3. Usia kita memang terpaut jauh berbeda. Tapi denganmu, aku tak lagi takut kehilangan masa muda.
happy girl smile cute

happy girl smile cute via http://www.iwallhd.com

Aku tahu kau memang sudah dewasa, Sayang. Sudah semestinya kau menjalin cinta yang tak lagi sama saat pikiranmu labil dan saat masih remaja. Berbeda denganku, yang dari awal saja sudah tak pernah berpikir akan sejauh ini hubungan kita.

“Hehehe... Maklumilah, sayang. Aku masih belia untuk memikirkan itu dulunya!”

Kata orang,

"Kenapa kamu mau menjadi calon ibu-ibu, sedangkan kamu masih bisa bersenang-senang dengan masa mudamu?”

Sayang, aku tak peduli dengan ucapan seperti itu. Dan kau, juga jangan pernah ragu dengan usiaku.

"Denganmu, kurasa masa mudaku tak pernah terenggut."

Sekarang, tidak ada lagi yang perlu kutakutkan. Aku justru bangga sudah diberikan pasangan sepertimu, yang bisa membimbing dan melindungiku kapanpun saat kubutuh. Aku tak lagi takut kehilangan masa muda bersama teman-teman. Karena sifat dewasamu, karena sifat mengertimu yang tak pernah mengekang dan membuatku nyaman.

“Usia kita memang jauh berbeda, tapi terima kasih sudah mau mengerti sifat kekanak-kanakanku yang mungkin membuatmu cukup lelah.”

<>4. Sempat kita berjalan masing masing, tapi nyatanya kita kembali.

Setiap hubungan pasti mempunyai lika liku. Tak terkecuali aku dan kamu. Perbedaan kita kurasa memang sulit untuk menyatu. Tak jarang, jika kita sering saling diam kata dan menutup mata. Kau yang tak peka dan aku yang sulit untuk mengalah. Hingga suatu saat, aku ingin pergi meninggalkanmu. Tapi apa yang kau lakukan? Kau justru mengejarku, meminta maaf seolah semua itu salahmu.

Padahal masalah itu bukan sepenuhnya salahmu.

Keseriusanmu, dengan selalu mempertahankanku, membuatku yakin kau bukan manusia pesimis dan penyerah. Meski kita pernah berjalan tak searah, tapi akhirnya kita kembali dalam tawa dan kau pun berhasil membuatku kembali jatuh cinta.

“Sayang, terima kasih sudah memperjuangkan hubungan kita.”

<>5. Kau memang tak pernah menuntutku. Tapi, aku akan berusaha menjadi calon pendamping terbaik sebisaku.
Romantic muslim

Romantic muslim via http://www.outfittrends.com

Maaf sayang, jika aku sering merepotkanmu, membuatmu lelah dengan semua omelanku. Membuatmu kesal dengan sikap egoisku, membuatmu bingung dengan apa yang sebenarnya kumau. Tapi percayalah, sayang. Di sisi lain, aku sedang mempersiapkan diri untuk menjadi calon istri dan ibu yang baik untukmu dan untuk generasimu. Yakinlah bahwa aku selalu berusaha melakukan hal terbaik versiku.

Meski selama bersamaku, kau tak pernah menuntut apa-apa. Tapi aku sadar bahwa semua yang kau anggap tak masalah hari ini, belum tentu sama nantinya. Aku sadar bahwa hidup berumah tangga bukan hanya mengkonsumsi cinta saja. Maka dari itu, aku mau belajar. Agar aku pun tak hanya bisa menunjukkan padamu, tapi juga pada calon ibu mertuaku bahwa anaknya ada pada wanita yang tepat.

Lihat aku sekarang! Aku sedang belajar banyak untuk menjadi calon pendamping hidup, juga ibu dari anak-anakmu. Dulu, aku memang tak mengerti soal bumbu-bumbu. Jangankan mengerti. Membedakan jahe dan lengkuas saja, aku pernah keliru. Tapi sekali lagi sayang, sekarang aku tengah berusaha jadi yang terbaik versiku.

“Nanti aku akan menjadi seorang ibu yang akan merinci setiap kebutuhan anaknya dan imamnya. Aku bisa, Sayang. Aku pasti bisa. Kau percaya, kan?”

<>6. Terima kasih untuk pria yang akan mengambil alih tanggung jawab ayahku.
akun instagram saya

akun instagram saya via https://instagram.com

Sayang, terima kasih sudah mau mengajakku ke jalan yang lebih indah dari sebelumnya. Entah bagaimana harus kukatakan untuk semua hal yang sudah kau lakukan. Terima kasih sudah berani datang menghadap sang orang tua, meminta izin untuk menjadi imam putrinya, dan sudah berani meminta izin untuk mengambil alih tanggung jawab sang ayah.

Terima kasih sudah berniat baik dan siap untuk menghalalkan hubungan kita. Terima kasih, karenamu aku tak lagi takut membuang waktuku untuk cinta yang sia-sisa di masa muda. Semoga bahagia ini tak hanya sampai di sini. Semoga nanti, kau dan aku selalu bersama-sama sampai mati bahkan sampai di akhirat nanti. Meski kita pribadi yang berbeda, semoga denganmu aku selalu baik-baik saja.

Untukmu, pria yang akan mengambil alih tanggung jawab ayahku, semoga Tuhan selalu menggariskan kita bersama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Warga Nganjuk, Gresik Dan Surabaya. Kelahiran Nganjuk Th 96 "Menulis adalah hobi yang mampu membunuh sepi. Dan menulis adalah ungkapan hati yang mudah di pahami"

169 Comments

  1. Winda Noviant berkata:

    artikelnya bgus mba,, mewakili smua wanita….
    makasih buat artikelnya.. 🙂

  2. Winda Noviant Sama sama ya mbk, semoga bermanfaat semoga lancar sampe hari H nya ya mbak, jadi keluarga yang berkah amiin 🙂

  3. Rizqi Pradana berkata:

    Mba @lia kurnia ramadhani , artikel nya bagus, tapi sayang … udh punya pasangan

  4. hiks, kalo ga ada pasangan ga bakal dapet inspirasi buat nulis kaya gini 😀 btw makasih sudah mau baca artikel nya 🙂

  5. Rizqi Pradana berkata:

    Sekalian sharing, siapa tahu ada yg punya pandangan, baik temen2 pembaca atopun author,
    ” jika kamu seorang perempuan dan mempunyai pasangan yg sudah cukup lama, katakanlah usia kamu sudah sangat cukup untuk menikah, namun pacarmu gak kunjung ajak kamu ke pelaminan dg alasan finansial belum kuat,
    Disaat yang sama datanglah teman lama kmu yg telah cukup lama memendam rasa dg kamu lantas ia mengutarakan untuk ajak kamu menikah,.

    Siapa yg akan kmu pilih pacar kamu teman lama kmu.
    Thanks sebelumnya 🙂

  6. Ini menurut saya ya, ya saya gak keburu milih. Memang menikah ga cuma makan cinta, tapi mau sampai kapan anak orang di bawa bwa tanpa jelas statusnya apa. Ya kalo saya bakal tanya lagi kamu serius gak…kalo kamu serius knp harus takut soal materi kita bisa usaha bareng kan. Toh menikah juga bukan soal resepsi mewah aja tapi akad nikahnya sahnya. Memang si kita sedang hidup di jaman di mana tetangga itu rempongin hidup kita, nanti kalo ga mewah ato ga rame" dikira kenapa lah apalah. tapi kalo ada niat baik insyaAllah di kasih jalan sama Allah swt. Kalo ada yang berniat baik menghalalkan kita kenapa kita tolak kalau yang sudah bertahun tahun sama kita ternyata belum ada jelasnya. Kadang kita juga ga bisa ngandelin cinta, org yang sudah kita cinta dan percaya belum tentu yang di takdirkan menikahi kita. tapi kalo emang kita bener" ga tertarik ya ga masalah itu kan hak setiap wanita milihnya gimana.

    jujur org yang akan menikahi saya ini justru org yang gak pernah saya sangka bisa seberani itu mengutarakan niat baiknya ke org tua saya. Orang yang dulu yang katanya serius dengan saya saat saya tantang untuk menghadap orang tua saya mala tidak berani. Bukan saya menuntut untuk di nikahi langsung, tidak. Cuma jika dia serius rasanya ga bakal ada rasa ragu buat ngenalin dirinya ke orang tua saya, ya kan !!!

    Kalau saya pribadi intinya menikah itu ga harus nunggu numpuknya materi, iya kalau pekerjaannya baik penghasilan lumayan bakal cepet ngumpulin uang buat nikah, la kalo kerjaannya biasa aja mau sampe kapan ngumpulin uang buat nikah. Rezeki sudah ada yang atur kan, kita cuma bisa usaha.
    Kalau ada yang tanya kalau menikah cepet" takut ga cocok, ya kalao ga cocok ngapain di pilih buat nikah hehehe bercanda ya. Cuma kalo milih pasangan di fikir dulu aja lah baiknya di diri kita yaapa, kalo emang niatnya baik ya alhamdulillah kalo belum ya mungkin belum jodohnya.

    Saya aja mau nikah belum ada persiapan apa apa hehehe saya bawa santai. Padahal kita berdua juga bukan orang yang bisa langsung jebret keluarin uang buat ini itu. Tapi alhamdulillah saya ga pernah ada rasa khawatir sejauh ini 🙂

  7. Keren bngett….:D

  8. Rizqi Pradana berkata:

    Hmm… so materi itu perlu tapi bukan hal yg utama yah mba 🙂 , thanks yaa atas sarannya yg luar biasa, aku doakan supaya persiapan nikahan mbak lancar tanpa kendala suatu apapun…