Untukmu Orang Batak, Berbanggalah Karena Kamu Memiliki Marga!

 

Meskipun beberapa suku yang lain menganut sistem marga, tetapi sistem kekerabatannya tidak seerat suku Batak. Marga adalah nama pertanda bagi seseorang dari mana orang tersebut berasal sehingga orang yang masih satu marga bisa dianggap memiliki hubungan kekerabatan yang dekat.

Walau Orang Batak memiliki marga, tetapi mereka pada umunya tidak tahu mengapa mewarisi marga tersebut. Bahkan jika ditanya mengapa marga ini, dan makna marga itu apa? orang yang memiliki marga tersebut tidak bisa menjawab atau jawaban yang paling mudah “karena bapakku marga ini juga!”.

Well, untuk mengetahui alasan mengapa orang Batak (terutama bagi anda orang Batak) harus bangga karena memiliki marga, berikut ini Hipwee akan membahas lebih jelas dan lengkap!

 <>1. Marga adalah identitas, jika bertemu dengan orang Batak, yang pertama ditanya adalah marga, tidak ada selain itu.
Marga bukan sekedar nama belakang, tetapi identitas utama

Marga bukan sekedar nama belakang, tetapi identitas utama via http://google.com

Jika anda adalah orang Batak, kebetulan bertemu dengan sesama Batak, maka yang akan ditanya terlebih dahulu adalah “Marga apa kau?”. Sesama Batak tidak akan pernah bertanya “siapa namamu?”.

Setelah berkenalan marga, barulah mereka bertanya tentang hal yang lainnya. Jika satu marga, maka persaudaraan langsung terjalin begitu saja, jika beda marga masing-masing orang yang berkenalan akan berusaha mencari kekerabatannya dengan saling bercerita tentang marga yang berhubungan, misalnya marga dari ibu, amangboru, nantulang, ompung boru, inangbao dan lain-lain.

Dalam pergaulan juga, misalnya nama Jhon Miduk Sitorus akan dipanggil bang Sitorus, atau bang Torus, atau Torus, atau Sitorus saja.

<>2. Marga adalah harta lahiriah, margamu bisa menjadi jalan untuk meniti kesuksesan.
Marga adalah harta yang tak ternilai

Marga adalah harta yang tak ternilai via http://google.com

Berkenalan antar marga itu erat hubungannya dengan martarombo (mencari asal-usul marga dan hubungan marga). Meskipun kamu sebelumnya tidak tahu silsilah marga kamu, tetapi jika bertemu dengan sesama Batak, maka dia akan mengajarimu darimana margamu berasal atau setidaknya dia akan mencarikan orang yang satu marga denganmu untuk mengetahui kepastian asal-usulmu.

Jika kamu sudah fasih martarombo, berarti kamu sudah paham tentang sejarah margamu. Orang lain tidak akan tahu tentang sejarah yang sangat berharga ini karena tidak pernah diajarkan dilingkungan manapun kecuali lingkungan partaromboan.

<>3. Dengan mengetahui asal-usul margamu, secara tidak sadar kamu telah belajar sejarah yang tak ternilai dan tidak ada tercatat di buku pelajaran sekolah.
Mengetahui silsilah adalah pelajaran yang sangat berharga

Mengetahui silsilah adalah pelajaran yang sangat berharga via http://google.com

Berkenalan antar marga itu erat hubungannya dengan martarombo (mencari asal-usul marga dan hubungan marga). Meskipun kamu sebelumnya tidak tahu silsilah marga kamu, tetapi jika bertemu dengan sesama Batak, maka dia akan mengajarimu darimana margamu berasal atau setidaknya dia akan mencarikan orang yang satu marga denganmu untuk mengetahui kepastian asal-usulmu.

Jika kamu sudah fasih martarombo, berarti kamu sudah paham tentang sejarah margamu. Orang lain tidak akan tahu tentang sejarah yang sangat berharga ini karena tidak pernah diajarkan dilingkungan manapun kecuali lingkungan partaromboan.

<>4. Marga yang tertera di belakang namamu menandakan bahwa kamu adalah orang Batak.
Marga menunjukkan identitas asli

Marga menunjukkan identitas asli via http://google.com

Sitorus, Sitanggang, Hutapea, Manullang, Nainggolan, Simatupang, dan lain-lain. Orang yang mendengar marga dengan vocal yang demikian pasti berpersepsi bahwa kamu adalah orang Batak. Meski suku lain juga memiliki marga, tetapi persepsi utama orang tentang marga menjadikan suku Batak sebagai urutan pertama. 

<>5. Marga menjadikanmu manusia yang tahu diri.
Marga membuat manusia yang menyandangnya lebih beretika

Marga membuat manusia yang menyandangnya lebih beretika via http://google.com

Dengan memiliki marga, orang Batak tidak akan menikahi lawan jenis yang memiliki marga yang sama. Meski jadi dilema, toh memang banyak risiko nyata yang diakibatkan oleh hubungan sedarah atau satu marga. Dengan marga, orang Batak juga tidak bisa menikah kepada marga yang memiliki Parpadanan (ikatan perjanjian).

Marga yang kamu miliki membuat kamu merasa memiliki ikatan yang emosioanl dengan marga yang berhubungan dengan darah kamu. Dengan memiliki marga, orang Batak juga tahu bagaimana namanya partuturon (sopan santun) kepada marga yang lain.

Meski lain marga, orang Batak biasanya selalu hormat kepada orang Batak yang lain. Jika sudah tidak ada lagi hubungan kekerabatan yang dekat, maka opsi yang lain menjadi pilihan seperti panggilan lae untuk sesama laki-laki dan ito untuk lawan jenis. 

<>6. Marga bisa membuatmu menemukan keluarga yang telah hilang.
Marga bisa menjadi petunjuk

Marga bisa menjadi petunjuk via http://greatmandailing.webly.com

Jika ada orang Batak yang kehilangan identitas atau kehilangan sanak keluarga, mereka bisa dipertemukan dengan menelusuri kembali tentang identitas yang paling utama yaitu mulai dari marga. Misalnya jika marganya Sitorus, Sitorus apa?, asalnya dari mana? Sitorus nomor berapa? Marga ibu apa? dan lain-lain. Cara ini akan cepat menemukan identitas yang hilang.

<>7. Marga tak akan membuat harkat dan martabatmu turun, malah akan menanjak naik.
Margamu akan membuatmu lebih percaya diri

Margamu akan membuatmu lebih percaya diri via http://newsacaraapa.com

Sering sekali orang Batak minder (tidak percaya diri) karena menyandang marga yang ada dibelakang namanya sehingga banyak yang menghapuskan marganya di identitasnya.

Tenang guys, marga tidak akan membuat pangkatmu turun, tetapi marga akan semakin membuat namamu  terhormat dimata orang terutama bagi marga-marga yang sudah sukses didepan mata orang lain dan kamu juga bisa menemukan jati dirimu.

<>8. Marga membuatmu memiliki banyak saudara, sehingga mau kemanapun dan dimanapun anda tidak akan kesepian.
Marga membuatmu memiliki banyak saudara

Marga membuatmu memiliki banyak saudara via http://jhonmiduk8.blogspot.com

Orang Batak memiliki keluarga yang paling banyak karena hubungan marga. Marga yang sama dengan anda tidak cukup untuk menjadikan mereka keluargamu saja, tetapi anda juga harus merangkul marga dari ibumu, istrimu, marga nenekmu, marga ponakan, dan lain-lain. semakin mampu merangkul marga dari seluruh marga terdekat dengan keluargamu, semakin banyak saudara yang akan mengakui keberadaanmu sebagai manusia di dunia ini.

Margamu juga akan otomatis menarik partisipasimu kedalam kumpulan margamu, kumpulan marga istrimu, kumpulan marga tulang (paman), boru (saudara perempuan), bere (ponakan laki-laki), anak, dan ibebere (ponakan perempuan).

 

Itulah alasan kenapa anda sebagai orang Batak harus bangga dengan identitas anda sebagai orang Batak yang diwakili oleh nama belakangmu (margamu). Jangan malu jadi orang Batak, karena sesungguhnya menjadi kebanggan jika kamu telah menjadi bagian dari Batak itu sendiri. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang mahasiswa, Parhuta-huta, Blogger dan juga penulis untuk beberapa surat kabar yang senang mengais literasi. Lahir di pakkat, Besar di Desa Amborgang, Porsea, Toba Samosir.

80 Comments

  1. Bertahan n masih kuat nya di pegang Teguh Adat Batak salah satu nya dikarenakan Ada nya greja Hkbp, Hkbp bukan tempat Ibadah tp wadah orang Batak bertemu, ber kumpul, silaturahmi, belajar Adat dll.. Hkbp Akan Ada dimana orang Batak hidup.

  2. Aq bangga menjadi anak batak, horas..

  3. Tapi kadang malu juga kalo liat copet di Bis kebanyakan orang Batak, uuhhh..!

  4. Ditunggu penulisan selanjutnya tentang tarombo batak..
    Horas

  5. Pinokio Lubis berkata:

    Horas Batak… Love You..

  6. Saya juga bangga jadi boru batak

  7. Reza Noor Serva berkata:

    Saya iri dengan sistem kekeluargaan pada masyarakat batak, sangat erat. Saya juga bangga, dengan identitas suku meskipun tidak seerat pada masyarakat batak. Saya ingat , ketika teman ku mengajarkan bhs. Batak pertama kali ‘na bodo music na on bah’ meskipun saya waktu itu tidak mengetahui artinya. Temanku itu bermarga sihotang, dan ia bekerja d pangkal pinang…sukses selalu temanku sisco breda sihotang

  8. Sumihardi Manalu berkata:

    Namun salah satu keburukan orang batak adalah Nepotisme…

  9. Koreksi bang admin. Gambar pakaian adat paling atas itu gambar pakaian adat etnis Bajawa. Laki2 maupun permpuannya menggunakan motif dan corak pakaian Ngada Bajawa. Pakaian adat Salah satu etnis di Pulau flores. Etnis Bajawa. Kabupaten Ngada.

  10. Thanks buat info nya…