Untuk yang di Perantauan dan Rindu Rumah

Jika kamu punya 1000 alasan untuk pergi, pasti akan ada 1001 alasan untuk pulang. Setiap orang selalu punya alasan untuk pergi merantau, salah satunya untuk pekerjaan, tapi juga tetap saja ada alasan untuk pulang, ya, rumah itu selalu menjadi surga dalam keadaan apapun. Surga yang selalu memanggil penghuninya untuk tak lupa pulang, surga yang tak cuma meneduhkan tapi memberi ketenangan, dan hal yang selalu ku rindukan di rumah.

 

ADVERTISEMENTS

1. Rindu pelukan ibu

Magic memang, hanya dengan pelukan seberat apapun beban bisa sirna, sebesar apapun masalah sejenak terlupakan. Jadi, tidak aneh saat beban hidup itu menguras habis ketangguhan hati dan pikiranmu, kamu selalu merindukan tidur dipeluknya.

ADVERTISEMENTS

2. Rindu elusan kepala oleh ayah

Untuk yang di Perantauan dan Rindu Rumah

tangan ayah via http://2.bp.blogspot.com

Ini juga tak kalah magicnya, tangan kekar itu bisa mengelus lembut kepala putrinya. Laki-laki tangguh itu, selalu sukses membuat aku rindu hanya sekedar tidur dipangkuannya. Sungguh ketenangan yang tiada tara.

ADVERTISEMENTS

3. Rindu bertengkar dengan mereka

Untuk yang di Perantauan dan Rindu Rumah

kakak beradik via http://2.bp.blogspot.com

hmm… walaupun terkadang menyebalkan, tetapi tetap saja, bertengkar dengan mereka adalah hal yang dirindukan, kegaduhan itu, kejar-kejaran itu, bahkan saling jambak sampai kedua orangtua turun tangan. Kasih sayang antara kakak beradik yang aneh..

ADVERTISEMENTS

4. Rindu berebut makanan

Untuk yang di Perantauan dan Rindu Rumah

berebut makanan via http://4.bp.blogspot.com

Lagi-lagi dengan saudara di rumah, kalau makanan sedikit, pasti rebutan. Giliran banyak, nggak ada yang sentuh. Tapi di situ letak keasikan yang tak tertandingi, unik memang, jadi alasan ingin pulang.

ADVERTISEMENTS

5. Rindu masakan ibu

Untuk yang di Perantauan dan Rindu Rumah

masakan ibu via http://s.kaskus.id

Nah, ini yang paling nyata, ketika dirantau makan tidak teratur, dan yang paling miris, kelas dan level makanan akan turun seiring akhir bulan. Wah, kalau begini rindu rumahnya jadi sangat akut. Udah enak, bisa request apa aja, gratis sepanjang masa. Masih banyak lagi, karena saya yakin tidak akan ada habisnya alasan untuk pulang. Bahkan hanya sekedar untuk melihat senyum mereka lalu kembali lagi.

Pulaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang :'(

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang Pluviophile yang pelupa

12 Comments

  1. Wirda Suzli berkata:

    teruskan yeeeen…mantaaap 🙂

  2. Rony A. Samad berkata:

    yeniii sang penulis masa depan (y)

  3. Ima Bleeks berkata:

    Luar biasa yen. Terus semangat brkarya. 🙂