Setelah semua kegagalan yang terjadi di belakangku, aku mulai mengambil waktu sejenak untuk berdiam dan mengenali diriku. Aku menyadari, bahwa banyak sekali kekurangan diriku yang harus kuperbaiki. Karena, rasanya tak mungkin jika aku membesarkan ego untuk mempertahankan kekuranganku dan memaksa pasanganku nanti menerima semua kekuranganku. Perlahan, aku membenahi diri. Mulai menanam kebiasaan baik bagi diriku setiap hari. Menghela nafas dan tersenyum jika merasa susah untuk memulainya.
Ah, ayolah diri! Jangan enggan untuk menjadi yang baik!
Sudahi kesedihanmu. Untuk apa meratapi kegagalan di masa lalu? Jika ia yang dulu adalah jodohmu, pasti Tuhan menciptakan kemudahan untuk hubungan kalian. Tapi jika tidak dan ternyata gagal, berbaik sangkalah. Tuhan mempertemukanmu dan dia hanya untuk proses pendewasaan diri. Hidup ini dibentuk dari banyak proses dan seringkali proses yang tak mengenakkan harus dilalui untuk sebuah kebaikan.
<>2. Saat sadar bahwa ada kekurangan pada dirimu, jangan hanya berdiam! Perbaiki dan layakkan dirimu untuk dia di masa depan.>"Terus berbaik sangkalah! Hal yang tak mengenakkan juga terjadi atas rencana Tuhan untuk kebaikanmu!"
Saat sadar ada kekurangan diri yang harus diperbaiki, maka saat itu aku mulai berusaha untuk berubah. Ya, berubah ke arah yang lebih baik. Jika gagal, kucoba lagi untuk memperbaiki. Gagal, kucoba lagi. Agar sesuatu yang baik bisa menjadi kebiasaan untuk hidupku.
<>3. Apapun itu, pasti diciptakan secara adil. Kamu yang sedang memperbaiki dirimu, juga akan bertemu dia yang juga berusaha melayakkan dirinya.>
Tak perlu menjadi yang teristimewa. Tak perlu menjadi yang "paling-paling". Karena yang kubutuhkan hanyalah cukup menjadi layak untuk bersanding dengan jodohku di masa depan. Itu saja.
<>4. Karena bukankah jodoh adalah cerminan diri? Tersenyumlah dan terus layakkan dirimu.>Hei, kamu yang di sana! Tetap berusaha untuk saling melayakkan diri juga, ya?
Jodoh adalah cerminan diri. Bukankah begitu? Karena ia yang menggenapimu pada dasarnya adalah dia yang seimbang, dia yang cocok, dan bisa melengkapimu. Jika memang ada yang salah dari dirimu dan harus diperbaiki, perbaiki dan layakkanlah. Supaya cermin yang akan datang kepadamu adalah cermin yang baik. Cermin yang layak bagimu.
<>5. Hingga saatnya kita akan saling menemukan dan menghargai karena sama-sama berusaha menjadi yang terbaik dan saling mencintai.>Hingga akhirnya, kita akan tiba di ujung penantian. Saat Tuhan mempertemukan kita di waktu dan rencana-Nya. Ya, mempertemukan kamu dan aku yang sudah sama-sama layak. Kita yang sudah berjuang untuk memperbaiki diri dan pribadi kita, bahkan sejak kita belum bertemu.
Karena ada satu hal yang kita yakini dan amini. Bahwa Sang Pencipta yang Maha Pengasih mempersiapkan jodoh yang baik saat kita memperbaiki diri.
Hingga akhirnya, diri ini bersyukur bisa bertemu dan memilikimu. Bisa bersyukur, bisa bersanding denganmu hingga ujung usia. Hingga akhirnya, diri ini bisa bersyukur menemukanmu yang bisa melengkapi sebagai pasangan di semua rasa, sebagai saudara untuk mengingatkan, dan sebagai sahabat untuk berbagi cerita.Ya, kamu jodohku yang sudah dipersiapkan Tuhan.
"Tidak ada yang salah dengan masa lalu. Itu hanya cara Tuhan untuk melayakkan kita sebelum bertemu."
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Indah sekali.. menguatkan!!!
Tetap bersabar….khusnudzon,allah sdh menyiapkan jodoh untuk org2 yg baik
People like me realy need an article like this. Well.. mungkin kita srg bgt udh move on and always positive thinking. But.. kita hidup di dunia dan bersosialisasi. Dan ga dikit byk cibiran org2 yg srg membuat kita down.. ya namanya hdp.. kita yg tau jalan cerita hdp kita tp org2 cm bs komen.. n deal with it.. intinya.. stay away from people who can make you always feel neagtive about life… thanks ya articlenya.. love it..
Aamiin semoga kelak aq berjodoh dg orang yg baik pula
Terimakasi 4tahunnya 🙂 terimakasih ya allah mungkin di lain hari ada yg lebih baik aku percaya janji allah..
Tidak ada yang salah dengan masa lalu. Itu hanya cara Tuhan untuk melayakkan kita sebelum bertemu.. semoga ‘kamu’ yg sekarang dgn ku adalah kamu yg di ciptakanTuhan utk ku
tak ada usaha yg siasia
Aju tidak pernah tahu akhirnya.yg aku tahu tuhan selalu memberikan yg terbaik love allah,@
Di persimpangan jalan, adalah saat tersulit untuk menentukan arah. Maka kita harus berupaya!
Karena ada satu hal yang kita yakini dan amini. Bahwa Sang Pencipta yang Maha Pengasih mempersiapkan jodoh yang baik saat kita memperbaiki diri.