6 Pesan untukmu yang Sedang Belajar Memantaskan Diri Sebelum Melangkah ke Jenjang Pernikahan

pesan untukmu yang sedang memantaskan diri

Menikah adalah momentum sakral yang sangat principal. Menikah juga bukan ajang perlombaan. Namun, menikah adalah keyakinan dan kemantapan untuk melangkah ke jenjang yang lebih matang dengan pertanggung jawaban dan beribadah. Menikah bukan hanya menyatukan dua insan didalam satu hati.

Namun menikah juga menyatukan dua keluarga menjadi satu dalam keharmonisan. Menikah bukan hanya menyatukan dua insan yang saling mencintai, namun juga lebih dari itu… ada sebuah tanggung jawab besar yang harus dipikul bersama dan sejalan.

ADVERTISEMENTS

1. Senantiasa berdoa dan menjadikan iman sebagai pondasi kuatnya sebuah hubungan

Setiap manusia memiliki iman dan kepercayaan didalam dirinya. Akan tetapi, iman juga tidak dapat tumbuh begitu saja dengan sendirinya. Iman yang terdapat didalam diri membutuhkan nutrisi. Iman didapat dan diawali dari rasa kecintaan seorang hamba kepada Rabb-Nya.

Keyakinan, kepercayaan yang menjadi buah kebiasaan dari pembentukkan karakter pada setiap diri akan membawa dampak positif dan membawa keberhasilan didalam menjaga kadar sejati kekuatan iman seseorang. Dan atas dasar iman seseorang itu jugalah maka cinta akan tetap bertahan. Meskipun polemik kerap datang. Dan sebuah pernikahan juga merupakan ibadah. Ibadah adalah sebagian dari iman. Tanpa kekuatan iman sejati yang ada didalam diri, kita tidak akan mampu membentengi diri melangkah dengan keyakinan.

ADVERTISEMENTS

2. Belajar memantaskan diri

Photo by Ifrah Akhter on Unsplash

Photo by Ifrah Akhter on Unsplash via https://unsplash.com

Akan menjadi lebih baik jika kita senantiasa berbenah dan belajar untuk memantaskan diri terlebih dahulu. Karena jodoh adalah cerminan hati dan diri. Wanita yang baik akan bertemu dan bersanding dengan pria baik-baik, begitu juga sebaliknya, Pria yang baik juga akan dipertemukan dan disandingkan dengan wanita yang baik.

ADVERTISEMENTS

3. Mempunyai komitmen bersama pasangan dengan ketulusan

Photo by Jeremy Wong Weddings on Unsplash

Photo by Jeremy Wong Weddings on Unsplash via https://unsplash.com

Saling berkomitmen dan berani bertanggung jawab terhadap pasangan dengan komitmen yang sudah dijalankan dengan saling menggenggam kepercayaan.

ADVERTISEMENTS

4. Bertanggung jawab adalah hal yang sangat penting

Photo de Min An provenant de Pexels

Photo de Min An provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Bertanggung jawab adalah perihal yang sangat penting didalam menjalani sebuah hubungan dan menjalani kehidupan. Karena setelah berani dan memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan, setiap dari pasangan juga harus bertanggung jawab untuk keputusan yang diambilnya dan mempertahankan hubungan agar tetap berjalan baik dan benar sebagaimana mestinya.

Bukan hanya bertanggung jawab terhadap kekonsistenan diri sendiri dan terhadap pasangan juga, namun juga lebih dari itu, ada pertanggung jawaban terhadap Sang Pencipta.

ADVERTISEMENTS

5. Senantiasa menjaga dan menggenggam keyakinan hati jauh lebih berharga

Photo de Ihsan Aditya provenant de Pexels

Photo de Ihsan Aditya provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Apa yang terletak didalam hati adalah hal yang jauh lebih penting. Bukan hanya apa yang terletak pada penampilan luarnya saja. Ada hal-hal istimewa yang jauh lebih berharga… yaitu, menata hati dan menjaga hati dengan keyakinan yang ada didalam hati kita.

ADVERTISEMENTS

6. Selain mempersiapkan finansial, memantapkan hati dengan visi dan misi yang sama bersama pasangan juga hal yang tidak kalah pentingnya

Photo de bongkarn thanyakij provenant de Pexels

Photo de bongkarn thanyakij provenant de Pexels via https://www.pexels.com

Memantapkan hati terhadap pasangan. Tanyakan kepada diri sendiri dengan hati yang tulus dan ikhlas. Meyakinkan diri terhadap pasangan nantinya dan memantapkan hati terlebih dahulu bersama pasangan sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius dan berkomitmen dalam ikatan suci yang halal.

Kita perlu memiliki visi dan misi yang seimbang dan sama. Tanpa visi dan misi yang sama dan tidak sehati dan sejalan, apalagi tidak pandai berkompromi, sebuah hubungan nantinya bukan tidak mungkin akan kerap dirundung perbagai hal yang menjadi pemicu konfliknya. Dari segi manage finansial dengan seimbang diantara pasangan juga hal yang perlu diperhatikan dan belajar untuk mempersiapkan finansial bersama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

une femme libre