Kadang, kata “cinta” dan “mencintai” bisa terlalu mudah kita umbar. Baru dekat dan melihat beberapa kali, sudah bisa dengan ringan kita mengucapkan cinta. Seakan cinta adalah perasaan yang bisa hadir tiba-tiba, tanpa perlu banyak usaha.
Pernahkah kamu berpikir tentang kualitas cinta yang kamu miliki? Apakah cintamu benar-benar tulus, atau hanya sekedar rasa ingin tahu dan memiliki?
ADVERTISEMENTS
1. Pertemuan Pertama Kita
Senyummu membuatku jatuh cinta. Aku pikir kamu juga merasakan hal yang sama. Akan tetapi kenyataan tidak selalu sama. Hanya aku yang jatuh cinta. Dan akhirnya aku memilih menyimpan dalam hati saja. Tapi terima kasih sudah membuatku mengerti indahnya jatuh cinta.
ADVERTISEMENTS
2. Sejujurnya Aku Tidak Senang Melihatmu Bersama Orang Lain
Melihatmu bersenda gurau, berbicara maupun tersenyum kepada orang lain menitikkan rasa perih di hatiku. Namun aku tahu aku tidak bisa berbuat apa-apa. Kamu berhak melakukan yang kamu inginkan. Seperti berteman dengan siapa saja.
ADVERTISEMENTS
3. Sahabat dan Kerabat Menanyakan Status Single ku dan Mengenalkanku Dengan Banyak Orang
Iya mereka sahabatku dan bahkan keluargaku menanyakan status single-ku. Bertanya-tanya siapakah yang aku sukai? Aku hanya menggeleng dan tersenyum. Sejujurnya aku hanya ingin berkata, aku menginginkan seseorang yang hanya dapat aku lihat dalam diam. Tanpa ada balasan akan rasa ini. Namun aku tidak ingin membuat mereka ikut sedih akan perasaan yang kusimpan begitu lama di hatiku. Aku memilih bercanda dan membuat mereka tertawa. Seolah aku menikmati kesendirianku.
ADVERTISEMENTS
4. Setiap Melihat Dua Orang Kekasih Berjalan Berdua, Aku Membayangkan Kita
Bodoh! Kata itu yang aku katakan untuk menyadarkanku. Ketika melamun melihat dua pasang kekasih yang berjalan sambil tertawa. Aku membayangkan kita yang berjalan berdua dan tertawa bersama. Aku Membayangkan Kamu menggenggam erat tanganku. Setelah tersadar dari lamunanku aku menyentuh hatiku. Kamu tidak perlu bersamaku, karena kamu selalu ada di hatiku.
Aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi aku merindukanmu sungguh, bisakah kamu untuk sekedar menengok ke balakang, karena disana ada aku yang diam-diam memperhatikan gerak-gerikmu sedari jauh.
ADVERTISEMENTS
5. Namamu Tidak Pernah Hilang Dari Doa yang Aku Panjatkan
Potongan sajak dari Sapardi Djoko Damono ini tepat untuk menggambarkan bagaimana kasih yang tulus akan terwujud dalam perilaku seseorang :
“Aku mencintaimu. Itu sebabnya, aku tak akan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.”
Cinta yang tulus akan membuatmu jadi pendoa yang handal. Kamu sadar bahwa tanganmu tidak akan terus mampu menjangkaunya. Tidak selamanya kamu bisa ada untuk memenuhi kebutuhannya.
Saat dia tak terjamah tangan, kamu menitipkan harapan pada Tuhan. Agar Dia menjaga pasanganmu, supaya tak ada sedikitpun kebutuhannya yang terlewatkan. Tanpa perlu diminta, kamu terus mendoakan berbagai kebaikan untuk pasangan yang kamu kasihi dengan tulus ini. Diam-diam.
Apakah tanda-tanda diatas juga kamu alami ? Jika iya, maka kamu memang benar-benar tulus mencintai seseorang. Kalau kamu belum merasakannya, semoga cinta yang tulus itu segera datang dalam hidupmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
purrets
Itu yg saat ini kulakukan
Jadi keselek bacany ?
apalagi cinta dalam diam di sekolah yang udah usai ini 🙁
Pernaaaahhh
Hmm….damn it’s true!
cc : Gita Prasasti ?
Huahahahhaha *keselek Indah Suryani
Saya juga … Terharu jadinya
Aku kok melu moco tulisan iki kak. Hahahahaha