Makanan Tanzania tergolong bervariasi. Melihat dari banyaknya pendatang dari Arab dan India makanan di Tanzania pun mulai mengalami pengaruh dari ketiga Negara tersebut. Sepanjang daerah pesisir (Dar es Salaam, Tanga, Bagamoyo, Zanzibar, dan Pemba), terdapat makanan dengan rasa pedas dan menggunakan santan dalam penyajiannya.
Daerah daratan Tanzania juga memiliki jenis makanan khas seperti nasi (wali), ugali (bubur jagung), chapati (sejenis roti), nyama choma (daging panggang), mshikaki (daging sapi berbumbu yang dipanggang), pilau, biryani, dan ndizi-nyama (daging dan pisang panggang, dilengkapi dengan acar tomat dan bawang merah).
Sayuran yang umum yang biasa digunakan dalam makanan khas Tanzania antara lain bamia (okra), mchicha (semacam bayam), (kacang, maharage (kacang-kacangan), dan kisamvu (daun singkong). Namun kali ini yang akan dibahas adalah jenis makanan yang biasa dimakan oleh masyarakat Tanzania untuk sarapan namun bisa juga dijadikan makanan untuk makan malam, siang maupun camilan. Apa aja sih?
ADVERTISEMENTS
1. Chapati
Chapati adalah roti berbentuk bulat dan pipih. Bagi kalian yang berdomisili di Tanzania pasti tidak asing lagi dengan roti yang satu ini. Chapati dibuat tanpa ragi. Ini adalah salah satu makanan yang paling umum dikonsumsi di kalangan masyarakat Tanzania, karena penyajiannya yang mudah dan mengenyangkan.
Selain dimakan untuk sarapan oleh masyarakat Tanzania, chapati dapat dimakan setiap saat untuk makan siang maupun makan malam. Chapati cocok dimakan dengan teh yang biasa disebut chai, kopi atau kahawa dan susu, maziwa. Selain itu Chapati juga dapat dikombinasikan dengan makanan kuah berkari.
ADVERTISEMENTS
2. Kitumbua
Kitumbua dapat digambarkan sebagai kue yang terbuat dari nasi, ragi, santan, parutan kelapa, dilengkapi dengan garam dan gula. Kue ini dimasak dengan cara digoreng dalam dengan menggunakan sedikit minyak dalan wajan khusus seperti wajan takoyaki. Tekstur dari kitumbua adalah lembut dan sedikit crispy pada bagian luarnya.
Selain untuk sarapan, kitumbua dapat dijadikan kudapan ringan atau cemilan. Sama halnya dengan chapati, kitumbua biasa dinikmati dengan teh atau teh susu yang biasa disebut dengan chai maziwa. Di Dar es Salaam, Tanzania kitumbua bisa didapatkan dengan mudah, dari pedagang kaki lima. Selain di Tanzania, kitumbua cukup terkenal sebagai kudapan dibeberapa negara di Afrika seperti Kenya, Rwanda, Burundi dll.
ADVERTISEMENTS
3. Mandazi
Mandazi serupa dengan roti goreng atau donat. Teksturnya lembut dan memiliki rasa yang sedikit manis. Mandazi sering dibuat dengan bentuk segitiga, lingkaran atau oval. Cara memasak Mandazi adalah dengan digoreng. Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk membuat mandazi antara lain tepung, ragi, air, gula dan susu.
Pada waktu sarapan dengan mandazi paling nikmat dicelup dengan teh atau teh susu, chai maziwa. Selain itu juga bisa ditemani dengan jus buah segar. Selain sebagai sarapan Mandazi juga bisa dimakan sebagai camilan atau makanan penutup. Mandazi juga bisa dilengkapi dengan taburan gula bubuk untuk menambah rasa manis.
ADVERTISEMENTS
4. Samosa
Mungkin beberapa dari kalian sudah tidak asing lagi dengan samosa, karena samosa adalah makanan yang cukup dikenal di Asia, khususnya India. Samosa adalah makanan sejenis risol. Karena samosa memiliki kulit luar yang serupa dengan risol, yakni garing. Cara memasaknya juga sama yaitu digoreng. Namun yang membuatnya menjadi sedikit berbeda dengan risol adalah bentuknya dan isiannya. Samosa dibuat dengan bentuk segitiga.
Samosa terdiri dari beberapa jenis, samosa dengan isian sayuran atau daging. Samosa yang diisi dengan sayuran terdiri dari potongan kentang kecil, bawang, kacang polong, atau lentil dan bumbu lainnya. Sedangkan samosa yang berisi daging biasanya diisi dengan daging sapi cincang, bawang dan kacang polong. Di beberapa tempat yang menjual samosa, makanan ini biasa disuguhkan dengan saus berwarna putih kehijauan yaitu saus kelapa daunt mint dengan rasa yang gurih.
ADVERTISEMENTS
5. Uji, Bubur Manis
Uji atau bubur manis yang terbuat dari kombinasi tepung millet, jagung, dan sorgum. Tepung ini bernilai gizi tinggi. Pada penyajiannya biasa dimasak dengan menggunakan gula dan bisa juga ditambah bubuk kacang tanah. Tekstur Uji sama seperti bubur pada umumnya namun memiliki rasa yang manis.
Waktu lama memasak uji juga sangat mudah dan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 – 15 menit untuk menyiapkan, memasak, dan menyajikan. Untuk pendampingnya uji juga bisa disajikan dengan beragam potongan buah seperti pepaya, pisang dll. Tidak hanya di Tanzania, bubur uji juga ternasuk jenis sarapan yang cukup populer di Kenya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”