Treehotel, salah satu hotel dengan tema rumah pohon ini berada di Swedia. Hotel ini memberikan pengalaman menginap yang disajikan dekat dengan alam. Di tempat ini pula pengunjung dapat menghilangkan penat dari kehidupan sehari-hari dan menikmati suasana alam.
Lokasi hotel ini tepat berada di Harads, dekat sungai Lule dan berjarak 100 kilometer dari bandara Lulea. Daerah yang dihuni sebanyak 600 penduduk ini juga memiliki fasilitas lain seperti restoran, toko, dan guest house.
Berawal dari dua orang yang sudah hidup bersama, yaitu Kent dan Britta yang membangun tempat kerja, area metropolis dan berbagai fasilitas lain di tempat tinggalnya. Mereka yang penuh dengan kreativitas ini pun memikirkan ide ke level yang lebih tinggi, yaitu membuat sebuah hotel pohon dengan berbagai tema. Terinspirasi dari sebuah film The Tree Lover, mereka pun mulai menggarap hotel yang menyajikan akomodasi kelas tinggi yang harmonis dengan lingkungannya serta dapat menghilangkan stres para pengunjung. Berikut adalah 7 bangunan kamar hotel yang disajikan Treehotel.
ADVERTISEMENTS
1. The Cabin
Kamar ini berada di area bukit pegunungan dengan pemandangan ke arah lembah sungai Lule. Untuk masuk ke dalam kamarnya, dapat diraih melalui jembatan horizontal di antara pepohonan. Tentunya jembatan yang panjang itu terpasang unik. The Cabin sendiri memiliki bentukan seperti kamar kapsul. Dengan luas 24 meter persegi, kamar ini hanya mengakomodasi dua orang di dalamnya. Fasilitas yang diberikan berupa kasur double bed, toilet, area duduk santai dekat jendela, dan teras atap. Kamar ini dikonstruksi pada tahun 2010 dan ditangani oleh Mårten Cyrén & Gustav Cyrén sebagai arsiteknya.
ADVERTISEMENTS
2. The Mirrorcube
Kamar ini dapat berkamuflase di antara pepohonan. Hal ini dikarenakan fasad luarnya yang terbuat dari dinding cermin dan merefleksikan keadaan di sekitarnya. Besaran dari kamar ini adalah 4x4x4 meter, dengan frame aluminium sebagai struktur di antara batang pepohonan dan dinding kaca reflektif.
Interior kamar ini terbuat dari plywood. Terdapat 6 buah jendela pada bangunan ini dengan pemandangan panorama yang indah. Adapun untuk masuk ke dalam kamar ini, pengunjung harus melalui jembatang sepanjang 12 meter. Fasilitas yang dihadirkan untuk kamar ini adalah double bed, toilet, lounge dan teras atap. Untuk area shower dan sauna berada di bangunan lain disekitar kamar. Kamar ini juga dikonstruksi tahun 2010 dengan Bolle Tham & Martin Videgård sebagai arsiteknya.
ADVERTISEMENTS
3. The Dragonfly
Bangunan sebesar 52 meter persegi ini memiliki berbagai ruang yang tidak biasa di dalamnya. Salah satunya adalah ruang rapat namun juga dapat digunakan sebagai tempat menginap secara privat. Terhubung dengan ramp sepanjang 15 meter, kamar ini menyajikan pemandangan pegunungan secara elok.
Bangunan yang terbuat dari kayu ini didesain dengan lembaran metal pada eksteriornya. Warnanya yang kecoklatan tampak menyatu dengan pohon pinus di lingkungannya. Kapasitas ruangan untuk 4 orang ini dilengkapi dengan dua buah kamar, meja rapat dengan kapasitas 10 tempat duduk, toilet, shower, dan AC. Desain bangunan yang spekatakuler ini adalah hasil karya dari Sami Rintala, Rintala Eggertsson Architects.
ADVERTISEMENTS
4. The UFO
Tentunya kamar hotel yang satu ini akan memberikan pengalaman yang sangat berbeda. Bagi kalian yang sangat terobsesi dengan makhluk luar angkasa, desain kamar UFO ini bisa membuatmu kagum. Bangunan ini didesain dengan material komposit yang tahan lama. Hal ini dilakukan agar bangunan lebih ringan, namun tetap kuat dan juga sustainable.
Interior di dalamnya menyajikan kesan yang modern dan nyaman. Berkapasitas untuk 5 orang, bangunan ini memiliki luas 30 meter persegi dengan fasilitas satu kasur double bed, tiga kasur single berukuran lebih kecil, toilet, dan juga ruang keluarga. Untuk shower dan sauna berada di bangunan lain di sekitar hotel. Bangunan berbentuk UFO ini didesain oleh Bertil Harström.
ADVERTISEMENTS
5. The Blue Cone
Bangunan ini dibuat secara simpel dan juga mudah diakses. Struktur kayu tradisional dengan tiga buah pondasi diberikan pada bangunan ini untuk membuat bangunan stabil dan terasa lebih ringan. Bangunan ini dibikin lebih rendah dibandingkan kamar lainnya dan dapat diakses melalui jembatan berbentuk ramp.
Pada eksteriornya yang sangat mencolok, digunakan kayu birch yang dilaminasi dengan warna merah yang menyala. Sedangkan pada bagian interiornya, digunakan timber dengan warna polos yang menenangkan. Bangunan seluas 22 meter persegi ini memiliki 4 kasur dengan satu kasur double bed di loteng dan 2 kasur single di lantai dasar, toilet, dan juga ruang keluarga dengan area shower dan sauna terpisah dari bangunan. Untuk desainer bangunan satu ini adalah Sandell Sandberg.
ADVERTISEMENTS
6. The Bird's Nest
Seperti namanya, kamar keenam ini memiliki bentukan eksterior yang memukau seperti sebuah sarang burung. Tentunya dapat mengkamuflasekan dengan keadaan sekitar karena warna dan bentuknya yang tampak menjadi satu dengan lingkungan sekitarnya.
Bangunan sebesar 17 meter persegi ini memiliki interior eksklusif yang bertolak belakang dengan bentuk eksteriornya yang sangat ramai dengan ranting pohon. Dinding dalamnya dihiasi dengan panel kayu dan juga jendela yang hampir tidak terlihat dari luar. Berkapasitas untuk 4 orang, bangunan ini dirancang oleh Bertil Harström.
7. The 7th Room
Nah untuk bangunan kamar yang terakhir ini adalah kamar hotel terluas diantara bangunan lainnya. Dibangun pada tahun 2016 dan didesain oleh Snøhetta, The 7th Room memiliki luasan sebesar 100 meter persegi. Bangunan dengan ketinggian 10 meter dari permukaan tanah ini memiliki desain yang unik dan cantik. Kamar ketujuh ini memberikan pemandangan yang tidak kalah cantik dari kamar-kamar lainnya.
Jendela kaca panorama yang besar didesain menghadap ke utara bersamaan dengan desain skylight pada ruang tidurnya yang menyajikan keindangan cahaya langit utara pada pengunjungnya. The 7th room dapat mengakomodasi 5 orang di dalamnya dengan fasilitas dua double beds, sebuah kasur sofa, lounge, toilet, dan bahkan kamar mandi dengan shower. Interiornya dilengkapi dengan kayu scandinavian dan kain organik sedangkan fasad eksteriornya didesain dengan warna hitam dengan tampilan permukaan kayu yang tampak hangus.
Adapun teras kamar di bagian tengah bangunan didesain dengan jaring lentur untuk mendekatkan pengunjung dengan alamnya. Desain ruang ketujuh ini tentunya sangat berbeda dari ruang-ruang lainnya pada serangkaian kamar Treehotel.
sumber: http://furnizing.com/article/treehouse-hotel-di-hutan
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.