Biaya kuliah saat ini melambung tinggi. Apalagi tempat kuliah favorit seperti Kedokteran, Teknik, Keguruan, dan lain-lainnya merupakan rebutan dimasa sekarang. Teman-teman yang sudah kuliah disana bersyukurlah karena masih banyak orang-orang yang mengiginkannya tetapi tidak kesampaian.
Teman-teman tentunya mengerti bahwa kuliah itu semangat diawal dan loyo diakhir. Semangat diawal karena pada saat itu banyak teman selokal yang rame pada ngumpul. Apalagi ada teman yang kelewat cantik. Pasti dah semangat menggebu-gebu.
Tapi pada akhirnya semangat itu pudar saat diakhir semester. pertama karena penyemangat sudah jarang ketemu cie cie.. dan juga berhadapan dengan tugas akhir baik skripsi, tesis dan lainnya.
Bagi kawan-kawan yang sedang dilanda rasa malas berlebih saat menghadapi tugas akhir berupa skripsi atau karya tulis lainnya. Coba renungkan beberapa hal berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Pikirkan masa depanmu, jangan sampai DO menggagalkan impianmu
Kamu selangkah lebih maju apabila berhasil menyelesaikan tugas akhirmu. Walaupun rezeki itu di tangan Tuhan, ijazahmu adalah salah satu dari sekian banyak ladang untuk membuka kesuksesanmu di masa depan.
Bayangkan teman-temanmu sudah pada mencari kerja, sedangkan kamu masih bergelut dengan kemalasan. So, ayo bergerak dan berpikir sekarang, banyak yang harus kamu selesaikan selain tugas akhirmu.
ADVERTISEMENTS
2. Pikirkan orang tuamu yang sudah begitu ingin melihatmu wisuda
Orang tuamu adalah yang paling pusing memikirkan selesainya kuliahmu. Jangan sia-siakan perjuangan mereka membiayai kuliahmu. Berikan senyum untuk mereka pada saat wisudamu.
Saat ini orang tuamu bukannya salah mereka menayakan terus kapan selesai tugas akhirmu, itu karena mereka memasang harapan yang tinggi kepadamu. berharap kamu sukses dan bisa bekerja seperti orang lain.
Satu kalimat yang kamu ketik untuk karya tulis akhirmu lebih bermakna dibanding dengan chating yang kamu kirim sehari-hari kepada teman-temanmu.
ADVERTISEMENTS
3. Pikirkanlah betapa banyak uang yang sudah dihabiskan untuk biaya kuliahmu, sewa kost, hingga biaya makan
Berapa banyak biaya yang sudah kamu habiskan hanya untuk jalan-jalan, nongkrong bareng dengan teman-teman, dan makan-makan? Tetapi skripsimu masih belum kelar. belum lagi biaya ngekost yang lumayan membebani kantong. Kalau kamu diam saja dan tidak melakukan apa-apa. Maka bersiaplah malas akan menjadi raja didalam dirimu dan terus-terusan minta dipenuhi keinginannya.
Mulailah dari sekarang menuangkan ide penelitianmu dan sisihkan uangmu untuk hal-hal yang berguna dalam proses penyelesaian karya tulismu.
ADVERTISEMENTS
4. Mulailah mengetik tugas akhirmu, selembar demi selembar
Daripada rebahan, santai-santai, nonton TV atau melalang buana di media sosial, mulailah membuka laptopmu.. Bukan untuk ngegame atau chatting dengan teman-teman tapi untuk karya tulismu.
Carilah teman-teman yang bisa mendukungmu. Bukan teman-teman yang membuatmu terlena dengan kemalasanmu. Minta kepadanya contoh-contoh karya tulis terdahulu sebagai perbandingan dengan teori yang akan kamu tulis.
Buka pikiranmu, luangkan waktu khusus untuk mengetik satu sampai dua lembar sehari. Kerjakan hal yang paling mudah terlebih dahulu dari penelitianmu. Stop semua hal tidak penting sementara waktu sampai skripsimu sudah beres.
ADVERTISEMENTS
5. Berdoalah kepada Tuhan agar tugas akhirmu cepat selesai dan mendapat nilai yang memuaskan
Di dalam hidup ini ada dua hal yang bergandengan erat satu sama lain. mereka itu adalah doa dan ikhtiar. Berusaha tanpa berdoa dan sebaliknya berdoa saja tetapi tetap rebahan, santai malas-malasan itu sia-sia.
Menulislah dan berdoalah dan memohonlah kepada-Nya agar karya tulismu cepat selesai dengan hasil memuaskan. Yakinlah Tuhan pasti akan memberikan jalan kepada kita setelah kita berusaha.
Ayo semangat untuk mengejar cita-citamu. dan berikan kebahagiaan kepada orang tuamu dengan wisuda yang sudah menanti didepan matamu. Fighting! Saatnya bertarung melawan rasa malas.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”