5 Tips untuk Kamu yang Susah Mengendalikan Amarah. Jangan Marah-marah Mulu Dong~

Mengendalikan rasa marah memang tidak mudah.

Marah, apa yang pertama kali kamu pikirkan? Berkata-kata dengan nada tinggi, memukul meja, melemparkan barang-barang. Marah bisa berdampak negatif bila dibiarkan begitu saja. Maka dari itu kita perlu mengendalikan diri ketika rasa marah mulai muncul.

Untuk mengendalikan rasa marah memang tidak mudah. Seseorang tahu bagaimana marah dengan anggun, dan belajar bagaimana ia merespon suatu hal ketika sedang marah. Kadang marah dengan meluapkan segala emosi bisa melukai hati orang lain. Marah yang meluapkan emosi hingga seakan-akan lega, padahal hal itu tak baik untuk dilakukan. Tindakan saat marah tak jarang berdampak negatif. Untuk itu, saya ingin memberikan tips yang bisa kamu lakukan untuk mengendalikan rasa marah.

ADVERTISEMENTS

1. Menahan diri dan diam

Kita tidak langsung merespon rasa marah yang ada. Ketika kita dijelek-jelekkan, dibandingkan, disalahkan, dikritik, disinggung, kita otomatis akan langsung marah. Tapi dengan diam dan menahan diri, hal ini lebih baik untuk kita. Jika kita langsung meresponsnya, bisa-bisa kemarahan kita bukannya mereda tapi malah justru bertambah. Jadi diam saat marah bisa mencegah hal buruk yang akan terjadi, serta konsekuensi dan dampak yang tidak diinginkan.

ADVERTISEMENTS

2. Menyadari alasan dari sikap orang lain

Kita perlu menyadari alasan mereka, yang membuat kita marah. Kenapa mereka bersikap seperti itu? Apakah kita yang salah? Atau memang ia yang tidak bisa diajak kerjasama? Tanya pada diri sendiri, apakah komunikasi kita yang kurang baik sehingga timbul kesalahpahaman.

Bisa jadi pemikiran dan sudut pandang mereka juga berbeda dengan kita. Maka kita tidak bisa marah, jika kita mengetahui apa yang sebenarnya mereka pikirkan dan mereka rasakan.

ADVERTISEMENTS

3. Berpikir positif

Dengan berpikir positif, kita bisa mencegah rasa marah. Berpikir positif adalah berpikir kearah yang menjadikan kita lebih baik dari sisi perasaan dan emosional. Positif disini bukan hanya mengira bahwa diri kita baik, tetapi orang lain juga. Kita bisa berpikir positif ketika terus melatihnya. Kita bisa menjadi baik jika memang apa yang kita lakukan mengarah pada hal-hal yang baik.

ADVERTISEMENTS

4. Menenangkan dan mendamaikan diri

Untuk membuat diri kita tenang, kita perlu pergi ke tempat yang tenang. Lepaskan diri menuju ketenangan. Kita membuat diri menjadi damai, dengan duduk dan mendengarkan lagu. Saat marah, sebaiknya kita pergi ke dalam hal yang menjadikan tenang. Dengan berusaha menarik napas dan mengeluarkannya perlahan, hal ini bisa menghapus rasa marah.

Dengan mengusap wajah menggunakan air, hal ini pun membuat wajah dan hati kita terasa nyaman. Selain itu, kita juga bisa menuliskan kesalahan-kesalahan dan kekesalan kita. Tuliskan saja kata-kata yang ingin kamu ungkapkan, setelah itu kamu akan merasa lebih baik dari sebelumnya.

Hati adalah tempat keberadaan emosi, Aristoteles

ADVERTISEMENTS

5. Tersenyum

Kadang orang marah akan selalu cemberut, dan bahkan mukanya menjadi merah padam. Untuk itu, tersenyum akan menjadikan kita lebih baik. Marah yang disambut dengan senyuman, menjadikan marah itu hilang tak berbekas. Senyum selalu membuat kita nyaman dan tenang. Senyum yang tulus akan lahir ketika kita berpikir positif dan memiliki hati yang berempati.

Kita memang buruk, suka marah, egois, dan emosional. Tapi hal itu tidak berarti bahwa kita tak bisa berubah. Kadang kita lupa bahwa marah tak selalu menyelesaikan masalah. Marah yang anggun adalah bagaimana kita menyampaikan kemarahan dengan sikap yang baik.

Orang yang menyadari kemarahan kita akan menyadari bahwa mereka melakukan kesalahan. Kesalahan akan membuat kita belajar untuk menjadi lebih baik. Kita akan selalu berkembang untuk menjadi lebih baik dengan belajar dari kesalahan dan pengalaman yang telah kita lakukan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

try to understand before judging