Bocoran untukmu yang Ingin Mendapatkan Ketenangan dalam Hidup. Nggak Sulit kok!

bocoran ketenangan hidup

Di awal pembuka tahun 2020 kemarin, sempat booming fenomena buku “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” karya Marcella FP, yang kemudian diangkat ke layar lebar dengan tajuk yang sama pula.

Berkisah tentang sebuah keluarga dengan problematika masing-masing personelnya. Seorang ayah yang perfeksionis dengan pandangan hidupnya sendiri, seorang ibu yang memendam perasaan tidak berdaya selama sekian puluh tahun. Seorang kakak yang bungkam perihal rahasia keluarga dan terpaksa membuat hubungan asmaranya terkena imbas karena dinilai belum bisa membahagiakan dirinya sendiri. Seorang anak tengah yang merasa dibuang, dan diabaikan di dalam keluarga, lalu yang terakhir seorang anak bungsu yang paling dimanjakan dalam keluarga sedang berusaha mencari jati dirinya sendiri.

Cerita yang luar biasa. Begitu dekat dengan keseharian penikmat filmnya. Mampu menguras emosi sedemikian rupa sehingga tak jarang sudah menonton sekali pun masih tetap bisa menangis jika diajak nonton lagi untuk kedua kalinya.

Begitulah kehidupan. Selalu dilengkapi dengan bumbu-bumbu beraneka macam rasa sebagai pelengkapnya. Ada rasa sedih, cemburu, memberontak, diabaikan, bahagia, suka cita, tawa yang berlebih, tangis yang menjadi-jadi, duka yang didiamkan mengendap, serta rasa tak ingin mengikatkan diri pada siapapun. Betapa tidak lengkapnya jika kehidupan hanya sebatas bangun tidur, kerja, pulang kerja, lelah, tidur. Then repeat on the next day.

Namun terkadang, kita sebagai manusia lupa, bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita, sudah digariskan oleh-Nya bahkan sekian ratus tahun sebelum kita lahir. Jalan takdir sudah dituliskan, alur kehidupan sudah dimaktubkan, manusia hanya tinggal menjalani sebagaimana adanya sebelum tiba waktu untuk kembali pada pencipta-Nya masing-masing.

ADVERTISEMENTS

1. Wajib damai dengan diri sendiri, terima, lalu berpasrahlah. Niscaya hati akan merasa lega luar biasa.

Photo by Artem Kovalev on Unsplash

Photo by Artem Kovalev on Unsplash via https://unsplash.com

Saat kita tidak mampu mendapatkan apa yang kita inginkan, seperti lolos tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS misalnya, tak jarang kita marah, kesal pada keadaan kenapa hasil yang didapat tidak sebanding dengan usaha belajar beberapa hari dari malam hingga dini hari.

Segala effort dilakukan dari latihan soal hingga bangun sepertiga malam untuk melaksanakan Tahajud demi berdoa agar keinginan dapat terwujud. Percayalah, tidak lolos tes CPNS bukan akhir dari hidupmu. Tuhan tentu sudah menyiapkan pengganti yang jauh lebih baik untuk hidupmu kelak.

Kamu tidak lolos tes CPNS bisa jadi barangkali ketika kamu berhasil jadi PNS kelak kau akan terjerumus dalam hal-hal yang tidak seharusnya. Korupsi, lingkungan kerja yang buruk, jadi simpanan pejabat, amit-amit! Atau kemungkinan buruk lain yang Tuhan tidak ingin kamu terjatuh dalam jurang itu. Tuhan masih sayang kamu.

Karena manusia seringkali lupa, bahwa yang baik menurutnya belum tentu yang terbaik menurut Dia. Pasrahkan semua padaNya. Dia jauh lebih tau bagaimana jalan hidup hamba-hambanya. Mereka yang sudah menerapkan ikhlas serta berpasrah tentu akan merasakan damai hati serta bersiap untuk hadiah pengganti dari Tuhan nya.

ADVERTISEMENTS

2. Pandanglah sesuatu dari sudut pandang lain, yang tidak melulu dari sudut pandangmu sendiri. Biar paham.

Photo by Mimi Thian on Unsplash

Photo by Mimi Thian on Unsplash via https://unsplash.com

Ketika hatimu sakit sebab putus cinta atau ditinggalkan dia saat sedang sayang-sayangnya, percayalah dirimu sedang diselamatkan dari rasa sakit yang lebih bertubi-tubi. Menurutmu duniamu runtuh, bumi tidak lagi berputar, langit tak lagi indah, dan hari sudah tak pernah berjalan sama lagi. Percayalah, barangkali ketika bersama dia, ada mudharat, atau ketidakbaikan tak terlihat yang barangkali belum kamu sadari.

Seperti waktu bersama teman-temanmu jadi berkurang karena duniamu hanya melulu dia. Ajakan sahabat untuk quality time atau sesekali bergosip membicarakan atasan pun tak kau indahkan karena kau sedang sibuk ber chatting dengan dia di Smartphone mu sambil haha-hihi mungkin tanpa kamu tau dia sedang melakukan hal yang sama dengan perempuan-perempuan lain.

Selama belum ada ikatan halal, bebas bagi laki-laki untuk melakukan apapun yang mereka suka karena memang demikianlah kodratnya. Dan ketika kamu hancur ditinggalkan olehnya, kemana lagi akan curhat mengadukan rasa sakitmu jika bukan ke pelukan teman atau sahabatmu?

ADVERTISEMENTS

3. Kalimat yang paling sering disepelekan dan diabaikan manusia padahal maknanya luar biasa: semua pasti ada hikmahnya.

Photo by Nine Köpfer on Unsplash

Photo by Nine Köpfer on Unsplash via https://unsplash.com

Sebuah kalimat klise yang jika dicamkan baik-baik oleh manusia akan memiliki makna yang luar biasa dalam untuk kehidupannya masing-masing. “Setiap kejadian yang sedang terjadi dalam kehidupan manusia, selalu ada hikmahnya”. Pada umat muslim dalam surat Al-Insyirah ayat 5-6 yang terjemahannya “Sesudah kesulitan, ada kemudahan”.

Terdengar sepele memang. Tapi ketahuilah, bahwa yang berjanji dalam kitab tersebut adalah Tuhan. Maka mana mungkin Tuhan  yang Maha Besar mengingkari janjiNya pada hambaNya?

Setiap kejadian yang sedang terjadi dalam hidup manusia, setiap rasa sakit yang dirasakan, setiap hancur hati yang membuat air mata sering membasahi mata dan menganggap diri ini tidak berguna lagi, setiap gundah gelisah yang kerapkali melanda, percayalah itu semua hanyalah SEMENTARA.

Tidak apa merasakan itu semua. Wajar. Masih bisa merasakan itu semua adalah pertanda kamu masih hidup dan masih menjadi manusia.

Akan selalu ada kemudahan dan kebahagiaan yang kelak akan didapat jika dirimu sanggup melewati fase pengangkatan derajat yang sedang terjadi.

Akan selalu ada hikmah yang didapat di kemudian hari yang tentu saja akan mengubah hidupmu lebih baik lagi.

ADVERTISEMENTS

4. Ingatlah Tuhan lebih sering dengan caramu masing-masing 🙂

Photo by Jeremy Yap on Unsplash

Photo by Jeremy Yap on Unsplash via https://unsplash.com

Datangilah Tuhan, rayulah Dia lebih sering lagi. Maka Dia akan mendatangimu dan memberikan pertolongan terindahNya untukmu melewati semua masa sulit dalam hidupmu.

Bukankah tidak sulit untuk mendatangiNya? Karena sesungguhnya Tuhan berada lebih dekat dari urat nadi kita sendiri. Bersujudlah dalam shalat, lipat tangan dan berlututlah dalam Gereja. Nyalakan dupa dan berikan canang persembahan untukNya.

Atau cara-cara ibadah yang lain sesuai keyakinan masing-masing.

Selama kamu selalu mengingat Tuhan, Tuhan pun akan selalu mengingatmu. Begitu juga sebaliknya. Semakin kamu mengabaikan Tuhan, akan semakin jauh pula lah Dia darimu.

Bukankah ketika kita ingin mendapatkan hati dan cinta dari gebetan kita pasti akan PDKT merayunya serta melakukan apapun yang dia suka?

Itu baru gebetan.

Bagaimana dengan Tuhan? Yang sudah menciptakanmu dan memberikanmu kesempatan untuk hidup di dunia dan merasakan nikmatnya yang sungguh tak terbatas ini?

ADVERTISEMENTS

5. Selalu ingat bahwa tidak harus tua dulu baru tiba giliran kita dipanggil Tuhan

Photo by loly galina on Unsplash

Photo by loly galina on Unsplash via https://unsplash.com

Banyaknya kasus kematian mendadak yang sedang terjadi belakangan ini seolah menampar kita bahwa kita adalah manusia biasa dan bukan vampir yang immortal. Kapanpun kita bisa dipanggil untuk pulang kepadaNya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kapan waktu itu akan datang.

Maka apalagi yang bisa dilakukan selain terus melakukan hal baik untuk bekal sebelum pulang. Berhenti menyakiti orang lain. Perbanyak membahagiakan orang sekitar agar selalu dikenang akan baiknya, bukan sebaliknya. Jika ada yang tidak baik dan jahat sama kita, it's okey, doakan dia agar lekas menjadi baik. Jangan malah balik menjahatinya. Karena sekali lagi kita tidak pernah tau kapan waktu kita pulang akan tiba.

Tidak ada salahnya terus menjadi orang baik.

Selamat menjadi manusia lebih baik lagi setelah membaca ini.

Amin. Semoga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat keju. Penggila kafein. Penyuka hujan. Pecandu laut, dan kamu.

Editor

une femme libre