Seringkah kamu?
Merasa sangat tidak nyaman ketika harus berbicara di depan umum, seperti; apa yang harus ku lakukan? Aku rasa aku akan menghancurkan acara ini, bagaimana kalau tiba-tiba saja aku melupakan semua yang ingin ku katakan? Apa orang-orang akan mendengarkanku?
Atau merasa khawatir saat balasan text kalian terlambat dibalas atau tidak dibalas sama sekali oleh seseorang seperti; apa aku mengatakan hal yang salah? Apa aku terlalu memaksanya? Apa aku menyinggungnya?
Merasa cemas berlebihan ketika akan ujian atau melakukan sebuah wawancara seperti otak lebih dibanjiri oleh kata-kata ini; aku rasa mustahil aku mampu mencapai skor standar, Bagaimana kalau jawabanku tidak masuk akal dan terlalu pendek? Bagaimana kalau yang kupelajari nanti tidak ada dalam tes nanti?
Merasa gelisah tanpa sebab ketika akan tidur dan sering terbangun di tengah malam atau lebih parahnya lagi, tiada sebab denyut jantung kalian berdegup lebih cepat disertai sakit pada dada yang diikuti perasaan hampa seperti akan dicabut nyawanya sebentar lagi
Hal-hal di atas adalah beberapa dari banyaknya gejala-gejala Anxiety Disorder atau Gangguan Kecemasan yang saat ini semakin banyak penderitanya terutama para kaula muda. Walaupun untuk saat ini, negara Indonesia tidak termaksud dalam deretan negara dengan penderita gangguan jiwa terbanyak namun hal ini perlu diwaspadai karena keadaan bisa saja berubah. Masih banyak orang yang belum familiar dengan istilah ini di Indonesia dan bahkan mahasiswa dengan jurusan psikologipun ada yang tak paham atau merasa asing dengan istilah Anxiety Disorder.
Ada berberapa jenis AD (Anxiety Disorder) yaitu gangguan kecemasan menyeluruh, fobia, gangguan kecemasan sosial, panic attack, kompulsif, dan gangguan stress pasca trauma. AD bisa diartikan sebagai reaksi seseorang yang cemas atau khawatir, takut yang berlebihan pada suatu hal yang sebenarnya tidak ditemukan tanda-tanda secara logis bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk.
Merasa cemas adalah hal yang wajar dan semua orang pasti pernah mengalaminya. Namun jika kecemasan yang terjadi dapat menganggu aktivitas keseharian dan hubungan sosial maka sangat perlu dilakukan pertolongan seperti pergi ke psychiatrist untuk melakukan terapi. Selain melakukan pertolongan medis ada baiknya juga kamu melakukan hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk melatih diri merespon reaksi AD. Berikut tips-tips untuk membangun ketenangan dan belajar berpikir positif berdasarkan pengalaman penulis;
ADVERTISEMENTS
5. Olahraga
Berolahraga akan membuat kondisi fisikmu lebih bugar dan sehat. Karena penderita AD, khsususnya gangguan kecemasan menyeluruh pasti sering merasakan tegang dan jarang merasa santai. Coba luangkan 15-20 menit di pagi hari untuk melakukan latihan fisik seperti pemanasan dan berlari agar otot-otot bahumu tidak terlalu merasa tegang dan lebih terasa relax.
ADVERTISEMENTS
6. Jalan-jalan
Sempatkan waktu untuk bersantai, bepergian ke pantai, gunung, ladang bunga dan beberapa tampat wisata alam lainnya yang meyejukan mata. Dengan melakukan aktivitas ini, akan hadir rasa syukur yang bertambah dan seketika penat serta masalah serasa hilang begitu saja. Kamu lebih bisa bersantai dan menikmati hidup dengan mengagumi setiap indahnya ciptaan Tuhan sebagai nikmat dunia yang patut disyukuri.
Itu dia beberapa tips yang semoga dapat membantu kamu yang sedang berjuang dengan Anxiety. Kamu perlu tau, ada Tuhan dengan 99 nama penuh kasih menuntunmu dan kerabat serta keluarga dengan sayang palig tulus yang mendukungmu. Semangat! Bersyukur, Sabar, Ikhlas dan terus berusaha. Sampai jumpa di tulisan berikutnya! Saya mencintai kalian semua!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”