5 Kesalahan ini Sebaiknya Kamu Hindari Saat Belanja dengan Sistem COD

Cash On Delivery (COD) adalah salah satu pilihan sistem pembayaran yang disediakan oleh marketplace saat berbelanja online. Fitur ini dihadirkan untuk memudahkan pembeli yang tidak memiliki nomor rekening bank untuk melakukan pembayaran secara online atau transfer. COD juga bisa mengurangi risiko barang yang dibeli tidak sampai ke alamat saat pembeli belum yakin dengan kredibilitas toko.

Kini, sudah banyak yang memanfaatkan sistem COD karena dianggap lebih praktis dan lebih meningkatkan kepercayaan kerena pembayaran dilakukan di tempat setelah barang sampai. Namun, dibalik kemudahan tersebut, sayangnya masih banyak yang belum paham betul soal cara kerjanya. Padahal penting bagi pembeli untuk memahami terlebih dahulu ketentuan-ketentuan dari semua jenis pembayaran termasuk COD.

Berikut beberapa hal yang dilakukan oleh pengguna sistem COD saat berbelanja. Tidak untuk ditiru, tapi yuk kita coba telaah biar lebih paham dan membuat kegiatan belanja jadi semakin menyenangkan dan menguntungkan semua pihak.

ADVERTISEMENTS

1. Tidak memahami peran kurir dalam sistem COD

Photo by Tima Miroshnichenko

Photo by Tima Miroshnichenko via https://www.pexels.com

Kurir biasanya menjadi sasaran empuk utama pembeli yang menggunakan sistem COD jika didapati ada hal yang tidak sesuai pada barang yang dipesan, bahkan bukan berkaitan dengan proses pengiriman atau packing-an yang rusak. Padahal kurir adalah orang yang bekerja dengan pihak penyedia jasa pengiriman dan pengemasan, bukan dari penjual ataupun pegawai marketplace

Jadi sangat salah sasaran jika kita membuang energi melakukan protes hingga memarahi kurir jika kamu hendak protes soal barang yang dibeli. Pahami dulu ketentuan COD dengan cermat ya, jangan sampai malah mempermalukan diri dan merugikan orang lain.

ADVERTISEMENTS

2. Tidak ada di rumah saat barang tiba

Photo by Kampus Production via Pexel

Photo by Kampus Production via Pexel via https://www.pexels.com

Sebenarnya kita bisa mengantisipasi ini dengan memantau fitur tracking atau melacak progress pengiriman barang yang tersedia di setiap aplikasi e-commerce berdasarkan nomor resi pengiriman. Fitur ini harusnya bisa dimanfaatkan dengan optimal oleh pembeli ketika belanja menggunakan sistem COD. Jangan sampai kurir tiba saat keadaan rumah kosong, dan paket belum terbayar.

Pastikan jadwal estimasi kedatangan paket sebelum berpergian, atau bisa menghubungi customer service atau menghubungi pihak ekspedisi dan membuat janji agar barang tiba saat kita sudah berada di rumah.

Jika memang kondisi ini tidak bisa dihindari, kurir biasanya akan menghubungi kontak pembeli yang tertera di paket dan akan membuat kesepakatan dengan pembeli dengan cara yang aman. Seperti, menitipkan uang pembayaran kepada tetangga atau titip transfer pembayaran melalui kurir. Jangan sampai merugikan pihak jasa pengiriman dengan melakukan pengiriman dua kali di hari berikutnya.

ADVERTISEMENTS

3. Tidak cermat dan teliti sebelum membeli

Photo by Cup of Couple via Pexel

Photo by Cup of Couple via Pexel via https://www.pexels.com

Tidak hanya untuk COD, tapi langkah ini penting dilakukan untuk semua metode pembayaran. Pembeli haruslah cermat ketika berbelanja online dan memeriksa segala hal dengan teliti, seperti keaslian toko, testimoni, jenis dan kualitas barang yang akan dibeli, dan pastikan kebutuhan barang sebelum benar-benar memesannya. Jikapun kurang puas atau akan membatalkan barang yang akan dibeli, pastikan kita sudah memahami dan mengikuti prosedur pembatalan dengan benar.

ADVERTISEMENTS

4. Tidak menyiapkan uang pas

Photo by Tima Miroshnichenko

Photo by Tima Miroshnichenko via https://www.pexels.com

Memang bukan sesuatu yang urgent, tapi tidak ada salahnya jika kita memudahkan tugas kurir dengan menyediakan uang pas. Hal ini juga lebih efisien bagi kita yang harus segera melakukan aktivitas lain dibanding harus menunggu kurir kewalahan mencari tukeran uang receh. Melalui tracking progress pengiriman kita bisa lebih awal menyiapkan uang pas untuk pembayaran.

Tidak selalu harus pakai uang tunai, bagi kamu si  tipe cashless bisa memilih membayar dengan non tunai saat menggunakan sistem COD. Biasanya kurir akan menyiapkan mesin EDC atau barcode khusus pembayaran melalui transfer. Hal ini lebih praktis dan efisien, tapi sebelumnya pastikan dulu ya metode ini tersedia

ADVERTISEMENTS

5. Membuka paket sebelum membayar

Photo by Ketut Subianto via Pexel

Photo by Ketut Subianto via Pexel via https://www.pexels.com

Jangan marah atau tersinggung apabila kurir menolak saat kamu hendak membuka paket sebelum membayar. Karena saat memilih metode pembayaran COD melalui e-commerce, berarti kita membelanjakan barang tersebut, hanya saja pembayaran dilakukan di tempat. Jadi saat paket belum dibayarkan ke kurir, kita tidak berhak untuk membuka kemasannya.

Jika kamu akan membuka paket untuk memastikan kondisi barang tidak rusak selama pengiriman, disarankan untuk membuat persetujuan dengan kurir dan merekam video unboxing paketmu sebagai bukti jika memang ditemukan kerusakan. Kemudian barang akan kembali dibawa oleh kurir tanpa kamu harus membayar.

Apabila setelah dibayar dan didapati barang tidak sesuai, kita bisa mengajukan keluhan atau pengembalian sesuai prosedur dari pihak penjual atau e-commerce tempat kita berbelanja. Jadi jangan salah kaprah lagi ya, COD adalah saatnya kamu membayar bukan lagi berbelanja dan tidak jadi membeli saat barang tidak cocok.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Obviously passionately in love with writing

Editor

Writing...