Pernah nggak kalian cuma iseng-iseng curhat ke ayah kalian kalau sepatu udah rusak, tiba-tiba pulang sekolah sepatu baru impian sudah nangkring di atas meja?. Ya, itulah kelakuan seorang ayah. Meskipun begitu, dia tetap ahlinya memasang muka datar walaupun lihat anaknya jingkrak-jingkrak kegirangan.
Nggak perlu nangis sampe guling-guling nunggu permintaan kita dikabulin kalau mintanya ke ayah. Karena naluri seorang ayah adalah melindungi, mengasihi, dan melihat anaknya bahagia. Sekarang kalian ngerasa nggak sih, kedekatan kita dengan ayah kita udah nggak sedeket dulu lagi? Yuk cari tahu sedekat apa kamu dengan ayahmu di masa lalu?
ADVERTISEMENTS
1. Pundaknya seluas kasih sayangnya
Dulu pas kecil, kalo lagi jalan-jalan ke pasar malem sekeluarga terus digendong sama ayah dipundaknya, rasanya bahagia luar biasa. Jadi lebih leluasa memandang seisi pasar malam tanpa harus khawatir terpisah dari rombongan. Pundaknya itu berasa luas banget. Kesempatan seperti itu hanya bisa kita rasakan sewaktu kecil aja loh. Ternyata dari kecil ayah kita udah kaya superhero yah.
ADVERTISEMENTS
2. " Tapi janji jangan bilang-bilang Ibu ya, rahasia"
Kalau ditinggal ibu dan dirumah cuma sama ayah, pastilah banyak kejadian-kejadian seru di rumah. Lebih sering bermain dengan fisik. Kuda-kudaan, lari-larian. Kadang karena terlalu asik bermain, ada saja kejadian yang tiba-tiba membuat kita menangis. Seperti terjatuh. Kalau udah nangis, jurus ayah adalah ngasih apa aja yang kita minta. Kalau minta dibelikan cokelat, walaupun sebenernya nggak boleh makan cokelat sama ibu, ayah akan tetep ngasih asalkan kita nggak nangis lagi sambil bilang "Jangan bilang-bilang Ibu yah, rahasia."
ADVERTISEMENTS
3. Mengajarkan kebebasan dengan berpetualang
Aturan seorang ibu kepada anaknya kadang terlalu banyak. Mungkin karena mereka khawatir anaknya akan terluka. Berbeda dengan seorang ayah yang lebih suka mengajarkan kebebasan dan mengenalkan dunia luar kepada anaknya.
Hanya kesempatan berpetualang dengan ayahlah yang bisa meluluhkan hati ibu untuk memberikan ijin masuk ke hutan, bermain ke gunung, dan berpetualang jauh dari rumah. Sepanjang perjalanan ayah akan menunjukan ini-itu, hal-hal baru yang memang belum pernah dilihat seumur hidup.
ADVERTISEMENTS
4. Bertingkah konyol
Tidak seperti sekarang ayah jarang sekali memperlihatkan sisi konyol di depan anaknya ketika mereka sudah dewasa. Dulu ayah rela bertingkah konyol demi melihat anaknya tertawa. Bukankah kalau diingat-ingat sangat lucu, saat dia rela membuat beragam ekspresi lucu yang tidak pernah dia tunjukkan sekarang. Tak jarang dia rela jadi korban dimake-upin saat bermain salon-salonan.
ADVERTISEMENTS
5. Sedih melihat putrinya dewasa
Dalam hati seorang ayah, tentu mempunyai perasaan sedih melihat putrinya tumbuh dewasa. Karena putrinya kelak akan mengenal laki-laki lain selain ayah. Ada rasa cemburu, karena seorang ayah merasa tidak lagi menjadi satu-satunya pria yang selalu melindunginya. Dan kelak, akan merelakan putri kesayangannya untuk hidup dengan orang lain. Sejujurnya hati seorang ayah rapuh.
Gimana kawan, dulu deket banget ya sama Ayah. Seiiring berjalannya waktu kedekatan itu mulai pudar. Nah, yuk katakan sayangmu pada ayah sebelum terlambat!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.