Tidak Apa-apa Menjadi Orang yang Biasa-biasa Aja. Ini 5 Keuntungannya!

Pernahkah Sobat Hipwee berpikir dan membanding-bandingkan kehidupanmu dengan kehidupan orang lain yang jauh berbeda?

Misal, melihat temanmu yang selalu mendapatkan nilai A dalam setiap mata pelajaran, sedangkan kamu dapat nilai C saja sudah susah payah. Atau melihat temanmu bisa melanjutkan kuliahnya di luar negeri, sedangkan kamu kuliah di tempat yang biasa-biasa saja. Atau berpenampilan apa adanya di tengah gemuruh fashion dan barang-barang mewah?

Kita selalu mengidam-idamkan kehidupan yang banyak dijadikan standar oleh masyarakat. Padahal, kehidupan yang demikian belum tentu membuat kita bahagia. Nggak percaya? Baca dulu, deh!

ADVERTISEMENTS

1. Bikin hidupmu jadi nggak terlalu ngoyo

Photo by Olena Neva

Photo by Olena Neva via https://www.pexels.com

Banyak orang yang berusaha untuk menjadi pusat perhatian orang dengan berbagai cara, seperti memperbaiki penampilan, memakai barang-barang mewah, menggunakan ponsel terkini, dan sebagainya. Tapi sayangnya, hal itu kebanyakan dilakukan tanpa mempertimbangkan kemampuan diri.

Banyak yang memaksakan diri untuk tampil hebat di depan banyak orang hanya untuk menarik perhatian, membeli barang-barang mewah dari hasil berutang sana-sini, bahkan menggunakan limit maksimal paylater hanya untuk gaya hidup padahal tidak seimbang dengan gajinya.

Maka, beruntunglah kamu yang gaya hidupnya biasa-biasa saja dan sesuai dengan kemampuan. Karena kamu tidak harus ngoyo demi menjadi pusat perhatian.

ADVERTISEMENTS

2. Kamu hidup tanpa terpengaruh oleh template kehidupan orang lain

Photo by Andrea Piacquadio

Photo by Andrea Piacquadio via https://www.pexels.com

Di usia yang produktif untuk bekerja, kita selalu dituntut untuk mengikuti segala template kehidupan dan memenuhi target kehidupan yang seringkali membuat kita terperangkap. Misal, di usia 25 tahun harus memiliki tabungan sebesar 100 juta, harus sudah menikah, harus sudah punya anak, harus sudah punya rumah, dan sebagainya.

Padahal, tidak semua orang mampu mencapai hal-hal tersebut di usia yang sama. Ada yang baru menikah di usia 30-an, dan ada yang baru punya rumah di usia 40-an. Template-template tersebut tidak bisa disamaratakan bagi setiap orang.

Maka beruntunglah bagi kamu yang sudah merasa cukup dengan kehidupanmu yang sekarang meskipun uang tabunganmu, rumahmu, urusan asmaramu, dan perusahaan tempatmu bekerja terbilang biasa-biasa saja. Karena yang menjalani hidup ini adalah kamu, bukan orang lain.

ADVERTISEMENTS

3. Tidak terlalu pintar dalam hal akademik? Ternyata ada keuntungannya, lho

Photo by Godisable Jacob

Photo by Godisable Jacob via https://www.pexels.com

Banyak orang tua yang mengharapkan anaknya menjadi anak yang pintar dan cerdas secara akademik, memiliki nilai yang bagus di sekolah, dan berprestasi. Tujuannya agar anak menjadi orang besar yang kelak bisa mengangkat derajat keluarga dan tidak mudah diremehkan orang.

Namun kadang tidak semua orang pintar memiliki keberuntungan semudah itu. Ada sebagian orang dengan kecerdasan tinggi yang dimanfaatkan untuk melakukan hal yang menyimpang. Ini hanya sebagian lho, ya!

Menjadi orang dengan tingkat kepintaran yang biasa-biasa saja justru membuatmu memiliki beban dan tanggung jawab yang kecil. Misalnya di dunia kerja, karyawan yang lebih pintar seringkali diberikan tanggung jawab yang lebih besar dan berat daripada karyawan yang biasa-biasa saja. Tidak apa jika sesekali kamu disepelekan karena itu berarti kamu masih ada kesempatan untuk belajar.

ADVERTISEMENTS

4. Lahir dari keluarga yang tidak punya privilege? Jangan sedih dulu!

Photo by Craig Adderley

Photo by Craig Adderley via https://www.pexels.com

Mungkin kamu pernah bertanya-tanya mengapa kamu tidak dilahirkan di keluarga yang terpandang, kaya raya, dan memiliki privilege. Kamu pasti berpikir kalau kamu dilahirkan di keluarga yang demikian, maka hidupmu akan selalu dipenuhi oleh keberuntungan. Eits, kamu salah.

Orang yang hidupnya diliputi dengan banyaknya privilege, justru kadang memiliki beban moral yang luar biasa. Ia harus bisa menjadi sosok yang diharapkan banyak orang, harus selalu tampil sempurna, harus membanggakan keluarga, dan lain-lain.

Selain itu, ia juga dituntut harus bisa menjadi contoh bagi orang lain. Jika satu kali saja terlihat buruk, maka nama keluarga yang menjadi taruhannya. So, lahir di keluarga yang biasa-biasa aja itu merupakan sebuah anugrah.

ADVERTISEMENTS

5. Kamu lebih mudah untuk mensyukuri apapun yang kamu miliki hari ini

Photo by Oleksandr Pidvalnyi

Photo by Oleksandr Pidvalnyi via https://www.pexels.com

Memiliki kehidupan yang banyak diidamkan orang-orang kadang membuat kita lupa bagaimana caranya untuk bersyukur. Karena ketika kita dalam kondisi kaya raya bergelimangan harta pun, belum tentu kita merasa cukup. Karena pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang tidak pernah merasa puas.

Berbeda jika kita hidup biasa-biasa saja. Sekali mendapatkan keberuntungan kecil, kita akan menganggapnya sebuah karunia yang begitu besar dan tidak hentinya mengucapkan syukur. Dengan begitu, kebahagiaan yang sebenarnya pun tercipta dalam diri kita.

So, apakah kamu masih minder menjadi orang yang biasa-biasa aja?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Masih berusaha untuk menulis ditengah kesibukan mengurus anak