Jadi anak rantau ternyata tidak seenak yang dibayangkan, ditambah lagi menjadi mahasiswa, tugas menumpuk ditambah kegiatan yang bikin tubuh serasa mau ambruk. Kita secara tidak langsung dituntut agar serba bisa. Harus bisa mengontrol keuangan agar cukup sampai akhir bulan, bisa nyuci, bisa bersih-bersih, bisa masak, bisa nyari makan sendiri, dan masih banyak lagi.
Irit, kata yang selalu menjadi acuan. Namun, terkadang nafsu tak bisa disingkirkan. Keinginan akan suatu hal pasti muncul di benak setiap hari. Sudah menahan untuk tidak membelinya, tetapi kata lucu tak bisa menyingkirkan. Banyak orang terkhusus wanita yang membeli barang bukan atas dasar butuh, tapi berdasar kata lucu. Lebih baik menyesal membeli daripada menyesal tidak beli, begitulah pikirnya.
Akhir bulan menjadi cobaan, uang bulanan tak cukup sampai akhiran. Mi instan menjadi jalan akhir karena keadaan. Semuanya menjadi akibat dari sifat konsumtif yang selalu menempel di pikiran. Oleh karena itu, melalui tulisan ini akan disampaikan beberapa cara agar akhir bulan tak makan mie instan :
ADVERTISEMENTS
1. Kurangi Belanja Online
Aplikasi belanja online dinilai lebih praktis daripada ketika datang langsung ke toko. Akan tetapi, biaya yang dikeluarkan juga semakin besar dikarenakan ada harga ongkir. Bahkan seringkali harga ongkir lebih mahal daripada harga produknya, atau sering disebut dengan beli ongkir. Kemunculan fitur paylater juga meresahkan, bagaimana tidak fitur tersebut menawarkan transaksi terlebih dahulu dan membayarnya di kemudian hari. Sudah banyak korban akibat tergiur penawaran paylater ini, memang pada saat menggunakan akan terasa sangat membantu namun sebenarnya ini adalah awal dari terkena jeratan hutang. Penawaran ini membuat seseorang belanja tanpa adanya kontrol.
ADVERTISEMENTS
2. Menghemat Pembelian Makanan
Pengeluaran anak kos tersebar jatuh pada pembelian makan, karena makan sudah menjadi hal wajib yang harus dilakukan setiap harinya. Beberapa cara dapat dilakukan untuk menghemat pengeluaran bulanan, opsi pertama yaitu dengan memilih harga makanan yang terjangkau. Di daerah perguruan tinggi seringkali terdapat warung makan yang mematok harga terjangkau namun tetap dengan rasa yang mantap. Selain itu, banyak promo yang bisa didapat dengan menggunakan KTM atau Kartu Tanda Mahasiswa yang pastinya dimiliki oleh para mahasiswa. Opsi selanjutnya ialah memasak makanan sendiri, hal ini akan terasa jauh bedanya ketika membeli makanan. Hal ini dikarenakan harga bahan masakan lebih murah dari harga makanan jadi. Selain itu, rasa masakan yang dihasilkan menurut selera diri masing-masing sehingga makanan akan jauh lebih nikmat.
ADVERTISEMENTS
3. Gaya Hidup Sesuai Kantong
Pertemanan yang semakin meluas ketika menjadi mahasiswa biasanya akan mempengaruhi gaya hidup. Sebagai seorang anak rantau, kita harus pintar memilah dan memilih kegiatan yang positif maupun negatif. Jangan mudah terpengaruh dengan kehidupan yang tidak bersahabat dengan kantong. Salah satu contohnya seperti nongkrong atau bahasa gaulnya nongki-nongki di cafe. Hal tersebut akan menjadi negatif apabila dilakukan terlalu sering, sesekali bisa dilakukan untuk menenangkan pikiran dari jenuhnya perkuliahan. Namun, apabila terlalu sering dilakukan dapat menyebabkan kanker atau kantong kering dan mengakibatkan uang bulanan tidak cukup sampai akhir bulan.
ADVERTISEMENTS
4. Terapkan Gaya Hidup Minimalis
Gaya hidup minimalis banyak digunakan seseorang untuk menekan biaya hidup setiap harinya. Contohnya saja seperti menggunakan ponsel sesuai kebutuhan dan tidak mengikuti tren yang ada karena sejatinya tren tidak akan pernah usai dan pasti akan selalu ada perubahan, selanjutnya dengan membeli baju sesuai dengan kebutuhan. Baju merupakan barang yang tidak akan habis dalam satu pakai, sehingga dapat digunakan berulang kali. Belilah barang yang sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan, hal ini sering terjadi ketika melihat barang yang dinilai menggemaskan padahal tidak terlalu berguna. Selain mengurangi pengeluaran, gaya hidup minimalis ini dapat memcegah kebiasaan berhutang yang membuat hidup tidak tenang dan dapat mengganggu kesehatan mental diri sendiri.
ADVERTISEMENTS
5. Atur Ulang Keuangan
Kebiasaan mengatur keuangan atau yang sering dikenal dengan sebutan “budgeting: ini jarang dilakukan oleh beberapa orang dengan alasan ribet dan belum tau apa yang akan dibeli kedepannya. Padahal budgeting sangat penting untuk mengontrol pengeluaran dalam jangka waktu tertentu. Budgeting dapat dimulai dengan hal-hal kecil, seperti pengeluaran makan dalam satu hari, maupun biaya transportasi, dan biaya-biaya lainnya.
Jadi itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghemat pengeluaran bulanan agar akhir bulan tidak makan mie instan. Menghemat uang merupakan hal yang positif dan sangat banyak manfaatnya untuk kehidupan selanjutnya. Keadaan ekonomi merupakan hal yang tidak menentu, sehingga kita harus menggunakan uang sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan. Semoga kita dapat menggunakan uang dengan bijak yah sob!.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”