Kuputuskan untuk menikahimu dengan berbagai pertimbangan. Aku juga tahu kamu sangat menyayangiku, menemaniku diberbagai kesusahan sampai dengan mengasihiku yang hina ini. Aku juga sangat sadar, sebenarnya aku bukanlah orang yang pantas untuk gadis sebaik dirimu.
Entahlah, aku tidak tahu atau memang tak ingin mengetahuinya. Selama kita menjalani kisah cinta selama 7 tahun, aku selalu mendua dibelakangmu. Aku yakin kamu tahu itu, dan kamu masih tetap saja setia kepadaku. Dan aku juga tak habis pikir, kenapa kamu sekuat itu?
ADVERTISEMENTS
1. Maafkan Aku, Dihari Pernikahan Kita Masih Tersimpan Gadis Lain di Hatiku Sayang
Cinta itu memang aneh, kala sang pecinta mencintai dengan tulus. Apapun yang terjadi sang pecinta tak peduli. Dan akhirnya kita pun memutuskan untuk menikah dengan adatmu itu, adat batak. Sebagai orang jakarta, tentu aku tidak paham betul dengan adatmu.
Tapi yang pasti, di hari itu kita sangat bahagia khusunya kamu. Sedangkan aku dan hatiku, belum bisa mencintaimu seutuhnya, Maafkan aku sayang.
ADVERTISEMENTS
2. Sayang, Bukannya Aku Tak Cinta Padamu, Hanya Saja Masih ada Gadis Lain di Hati Ku
Sebagai pasangan pengantin baru, tentu kita sangat bahagia, setidaknya itulah yang tercermin dalam keseharianmu. Sedangkan aku, masih harus berjuang untuk memantaskan diri dan meyakinkan hati ini bahwa aku sudah punya istri.
Tapi tetap saja, aku masih belum bisa menerima kenyataan seutuhnya bahwa kamu adalah keluarga kecilku, yang harus kujaga dan kupertanggungjawabkan di hadapannya kelak.
ADVERTISEMENTS
3. Aku Mendua di Belakangmu, Meski Aku Tahu Kamu Menderita Karenaku
Meskipun kita sudah menjadi kekasih halal, aku tetap saja mendua dengan dia selingkuhanku. Sebenarnya aku sangat bingung, aku yang tidak setia atau kekasih gelapku yang ingin menghancurkan rumah tanggaku. Meskipun dia sudah tahu jika aku sudah menikah, tetap saja kami sering bertemu.
ADVERTISEMENTS
4. Aku Mulai Sadar, Saat Sang Buah Hati Lahir Ke Dunia
Akhirnya, lengkap sudah keluarga kecil kita. Aku, Kamu dan buah hati kita. Dan aku baru sadar betul, kini aku sudah menjadi seorang ayah, ayah dari anak kita yang masih kecil dan tak punya dosa. Dengan kehadirannya, aku mulai sadar sudah seharusnya menjadi ayah yang baik.
Kuputuskan hubunganku dengan dia selingkuhanku, meski dia tak bisa menerimanya.Tapi inilah yang terbaik buat kita. Dan aku belajar untuk mencintaimu dengan sepenuh hati, perlahan tapi pasti. Akhirnya hati ini mencintaimu setulus hati.
ADVERTISEMENTS
5. Terimakasih Tuhan, Kau Telah Memilih Bidadari yang Tepat Untukku
Aku hanya bisa mengucapkan ribuan syukur dan jutaan hamdalah, bahwa kesabaran dan kesetiaanmu yang membuatku semakin baik. Dan terima kasih sayang, sudah menghiasi hidupku selama ini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Cuma cowok yang bisa “dimaklumkan” bila “Mendua”…