Tersenyum menggambarkan seseorang yang merasa bahagia bahkan memperlihatkan bahwa orang tersebut tidak mempunyai masalah, tetapi anggapan tersebut tentunya salah. Orang yang terlihat ceria bahkan selalu tersenyum dengan bahagia bukan berarti dia tidak mempunyai beban serta kesedihan, bisa saja dibalik senyumnya dia menyembunyikan kesedihannya. Sebagai seorang manusia tentu kita pernah merasa sedih, kecewa bahkan putus asa, tentu semua itu wajar, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Beberapa orang memperlihatkan emosi tersebut, namun sebagian orang juga menyembunyikan emosi tersebut.
Kamu pernah melihat seseorang yang mempunyai masalah cukup berat namun dia masih bisa tertawa? atau mungkin kamu pernah mengalaminya? Jika kamu pernah melihat seseorang seperti itu atau kamu mengalaminya sendiri, berarti kamu adalah seorang Eccedentesiast. Eccedentesiast menurut ilmu psikologi adalah menyembuyikan luka di balik senyumnya.
5 tanda ini menunjukan orang disekitarmu atau mungkin kamu sendiri seorang Eccedentesiast.
ADVERTISEMENTS
1. Selalu terlihat ceria
Orang yang terlihat selalu ceria belum tentu hidupnya bahagia, sama halnya seperti seorang Eccedentesiast. Mereka tersenyum namun hati mereka merasa sedih, mereka tertawa namun hati mereka menangis, mereka bahagia namun hati mereka terluka, mereka layaknya oranglain yang tak mempunyai masalah. Bagaimanapun caranya, seorang Eccedentesiast berusaha ceria dihadapan orang lain, walau tidak sama dengan kenyataan yang dialami pada dirinya.
ADVERTISEMENTS
2. Berusaha merasa baik-baik saja
Berusaha merasa baik-baik saja dihadapan orang lain tentulah hal yang sangat sulit bagi kita sama halnya seperti kita membohongi diri kita sendiri, tentunya hati kita sangatlah terluka. Namun seorang Eccedentesiast dapat melakukannya. Bukan berarti mereka tak butuh dukungan, tetapi mereka tak mau membuat orang lain khawatir akan dirinya karena mereka pandai bersandaiwara dalam menyembunyikan perasaannya. Mereka tergolong orang yang kuat dan tangguh tanpa mau membebani oranglain disekelilingnya.
ADVERTISEMENTS
3. Lebih memilih serba sendiri
Seorang Eccedentesiast memiliki sifat mandiri, mereka terbiasa menghadapi masalah yang mereka miliki sendiri karena mereka pandai mendapatkan sebuah solusi. Solusi yang mereka dapatkan adalah dari pengalaman hidup mereka sendiri. Mereka termasuk tipe orang yang optimis karena sepahit apapun hal yang mereka hadapi, mereka mencoba tersenyum dan menyembunyikan lukanya menandakan bahwa mereka adalah orang yang bersyukur.
ADVERTISEMENTS
4. Melakukan hal yang mereka sukai
Bebas bukan berarti hidup tanpa aturan, tetapi bebas adalah dimana kita dapat melakukan hal yang kita sukai. Seorang Eccedentesiast memiliki sifat bebas dimana mereka melakukan hal yang mereka sukai untuk menghilangkan kesedihan yang mereka hadapi. Mereka bukan lari dari kenyataan ataupun menghindari masalah, namun mereka ingin mencoba menikmati hidup setidaknya ketika mereka tak merasakan sedih walaupun mereka sedang bersedih.
ADVERTISEMENTS
5. Merekapun bisa terlihat bersedih
Walaupun seorang Eccedentesiast pandai menyembunyikan luka dihatinya, tetapi ada kalanya ia akan terlihat bersedih layaknya orang ketika bersedih, mereka akan akan menyendiri dan tentunya mencari seseorang untuk mengadu. Walaupun mereka dapat menghadapi masalah yang mereka miliki sendiri ada kalanya mereka ingin bercerita atau mengungkapkan semua isi hatinya pada orang yang benar-benar mereka percaya layaknya orang yang sedang bersedih. Mereka hanya manusia biasa yang tak mau terlihat selalu bersedih sehingga menyembunyikan rasa sedihnya namun merekapun akan menangis jika tak mampu mengahadapi semua masalahnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Kyk sya �� iya kadang gak percaya ke org lain lau mau ceritain masalah, tpi lbh banyak ke arah lbh baik sya ajh yg rasa masalah ini dari pada membaginya ��
Nila Purri sependapat sm mbk… memang bkn tdk prcya dg kluarga atau org trdekat hnya krn lbh tidak ingin org yg disayangi ikut sedih dan trluka lbh baik sya yg luka drpd org2 disekitar sya ikut merasakan sakit
ah it’s so me, aku rasanya ndak pernah punya cerita apapun untuk di share ke orang, bahkan sekedar curhat, lebih enak buat simpan sendiri dan biasanya sharing juga sama orang yang paling dekat dengan aku, bahkan sahabat sendiri bilang aku orang yang tertutup, satu2nya orang yang aku percaya hanya orang tua dan adik aku :’)
jadi kalaupun ada kejadian yang buat hati ngilu kayak diiris pisau tipis pun aku ndak bakal bisa cerita ke orang secara mendetail, i have no words..
Yaa seperti sifatku jugak sih
Keren lah…mandiri atau mati Itu aja semboyan ku
Persis seperti diriku��
Gw banget yak�, tp itu alami..
Saat ngumpul bareng teman, semua masalah ilang.. Tp klo ud dikosan balik lagi ingat yg sedih-sedih.. Aish
Saya rasa sya salh satuny memilih memendam smua ny sndiri jika tidak snggup hanya bisa menangis karna lebih baik hanya sedikit yang tau dri pada kita bercerita kepada banyak orng tetapi di sakiti kmudian dengan judge atau malh membuat orng lain khawatir
Sy bangeet ni.. dibalik toprng keceriaanq sbenarx memendam masalah sendiri.. berusaha mengatasix sndri.. Cukup org2 di sekitarq tau kl sy Bahagia, Mereka tdk perlu tau Kesedihan dan Kekecewaanq. Fighting!!
Seorang Eccedentiast selalu tersenyum, ceria, dan terlihat baik-baik saja. Namun selalu akan ada saatnya timbul keinginan untuk meluapkan isi hati yg sebenarnya..
Speechless