Populasi orang yang terlahir kidal memang sangat sedikit, bahkan hanya ada 10% populasi orang bertangan kidal yang ada di dunia. Hal itu sering menjadi misteri tersendiri, apakah orang kidal termasuk sebuah penyakit atau berupa kecacatan yang di miliki seorang yang terlahir kidal. Karena belum ada penelitian yang bisa memecahkan kasus orang kidal ini, namun terlahir sebagai kidal dan menjadi salah satu dari 10% populasi dunia yang bertangan kidal seharusnya menimbulkan rasa bangga bagi pemiliknya. berikut alasan mengapa harus bangga terlahir sebagai kidal.
ADVERTISEMENTS
1. Terlatih sabar sejak kecil
Sebagai orang yang terlahir kidal sudah terlatih untuk bersikap sabar sejak kecil, hal itu karena semua alat di dunia yang digunakan manusia untuk mempermudahkan pekerjaan dirancang hanya untuk tangan kanan. Sehingga sebagai kidal harus punya cara sendiri untuk menggunakan peralatan tersebut tanpa harus membuatnya menjadi lebih sulit.
Contohnya saja bangku belajar untuk perkuliahan, bagaimana seorang kidal menulis dengan baik jika desainnya seperti gambar di atas. Hanya orang kidal yang tahu jawabannya.
ADVERTISEMENTS
2. Mampu menjadi pemimpin yang baik
Orang kidal cenderung lebih banyak menggunakan otak kanan dalam hidup, yang berarti lebih kreatif, analitis, verbal dan memiliki keterampilan berbahasa lebih baik. Artinya orang kidal mampu berbicara dengan sangat baik, dan punya analisis yang kuat dalam memecahkan sebuah masalah dan menemukan solusinya.
Dikutip dari Howstuffworks, Selasa (17/11/2009). Pengolahan bahasa cenderung terjadi di salah satu bagian otak saja. Proses tersebut biasanya terjadi di belahan otak kiri, tapi untuk orang kidal bisa terjadi di kedua belahan otak. Sehingga data yang ditangkap oleh mata dan telinga bagian kanan akan pergi ke bagian kiri otak untuk diolah hingga akhirnya manusia bisa mengetahui apa yang dilihat dan didengarnya.
Hal itu sangat memungkinkan orang kidal mampu menjadi pemimpin yang baik karena mampu menggunakan kedua belahan otaknya secara bersamaan, sehingga lebih cepat dalam menggali informasi atau menyelesaikan suatu masalah.
ADVERTISEMENTS
3. Memiliki pengendalian diri yang lebih baik
Orang kidal memang sangat unik dan bisa dibilang membingungkan, banyak orang yang tak akan menyadari apa yang sedang dialami seorang yang terlahir kidal akibat dari penggunaan otaknya yang bisa menjalin kerjasama yang baik.
Penggunaan otak secara bersamaan akan mempengaruhi mood, biasanya pada orang normal apabila mood nya sedang buruk hal itu akan tampak jelas dan tidak membuatnya berfikir jernih. Namun, berbeda dengan orang kidal. Mereka mampu mengendalikan diri mereka dalam keadaan paling buruk sekalipun, misalnya mereka sedang kesal dengan sesuatu.
Otak mereka akan meransang mereka untuk tetap profesional. Jadi, jika kamu menemukan seorang kidal yang sedang galau. Tenang saja, mereka mampu mencari solusi sendiri untuk masalah mereka. Atau jika kamu menemukan seorang kidal tidak menemukan solusi dengan cepat, mungkin mereka sedang bermain peran. Mereka pandai menggunakan dua otak secara bersamaan. Jadi, bisa disimpulkan mereka tidak mungkin kesulitan dalam menemukan solusi dari masalah mereka.
Contohnya: Ketika mereka lupa mengerjakan PR yang harus dikumpul setelah istirahat makan siang. Orang normal akan sangat panik memilih antara mengisi perut atau mengerjakan PR. Sedangkan, orang kidal bisa melakukan keduanya secara bersamaan. Tangan kiri mereka menulis, dan Tangan kanan mereka menyuap nasi. Bagaimana orang normal bisa melakukannya tanpa pikiran yang kacau? wkwk
ADVERTISEMENTS
4. di luar negeri ada beasiswa khusus untuk orang kidal
Berbeda dengan di Indonesia, dil uar negeri orang kidal punya jalur beasiswa sendiri. Beasiswa tersebut hanya diperuntukkan untuk orang kidal saja, tentunya orang normal tidak bisa mengikuti beasiswa ini. Dikutip dalam worldscholarshipforum, berikut contoh beasiswa khusus orang kidal di luar negeri:
1. Beasiswa Tangan Kiri Parry & Pfau di Amerika Serikat
Setiap tahun, Pickard Parry-PFAU Law Firm mempromosikan pendidikan tinggi dengan memberi $ 1,500 Southpaw Scholarship kepada siswa sekolah menengah kidal. Termasuk siswa yang mengejar studi pascasarjana dengan prestasi akademik yang luar biasa.
2. Penghargaan Beasiswa kidal Gereja James River bermitra dengan evangel University
Program beasiswa kiri Gereja James River mendistribusikan secara merata lebih dari empat semester untuk pendidikan pendanaan para siswa kidal mereka untuk bekerja.
3. Program Beasiswa Perguruan Tinggi Negeri Shelton State
Perguruan Tinggi Masyarakat Shelton State dengan senang hati menawarkan aplikasi Beasiswa Shelton State Community College. Pelamar harus kidal, baik siswa dan karyawan.
4. Beasiswa Comcast Leaders
Orang kidal yang berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat dapat mengajukan Beasiswa Comcast Leaders and Achievers for $ 1,000. Untuk memenuhi syarat, pelamar harus siswa sekolah menengah penuh waktu, serta tinggal di komunitas yang dilayani oleh Comcast.
Dan masih banyak lagi jenis beasiswa khusus orang kidal yang ada di luar negeri. Tentunya, sebagai orang Indonesia ada harapan kepedulian pemerintah juga untuk orang Indonesia yang terlahir kidal. Mungkin seperti jalur khusus beasiswa kidal untuk pelajar Indonesia.
Namun, yang sering ditemui adalah orang kidal di Indonesia dipaksa untuk menjadi normal. Jangankan mengharapkan beasiswa pendidikan menjadi kidal saja sudah tampak hina akibat kebudayaan Indonesia yang berbeda dari negara lain.
ADVERTISEMENTS
5. Hanya orang kidal yang memiliki hari perayaan sedunia
Sebagai Kidal, tidak perlu sedih dengan ketidakadilan yang sering terjadi di dunia. Karena terlahir sebagai kidal bukan sesuatu yang perlu disesali, atau menganggapnya sebuah kesalahan.
Tuhan lebih menakdirkanmu menjadi kidal bukan tanpa alasan, tapi untuk menjadikanmu istimewa dibanding orang-orang normal di sekitarmu. Apakah orang normal memiliki hari perayaan internasional? Maka berbanggalah menjadi kidal, karena hanya orang kidal yang memiliki hari perayaan sedunia. Selamat hari kidal, 13 agustus 2020.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”