5 Rekomendasi Tempat Paling Nyaman untuk Menyepi dan Meluapkan Segala Perasaan di Semarang

1. Inspirasi Cafe Tembalang

Inspirasi Cafe Tembalang via http://google.com

Khusus untuk kalian yang ingin bersedih sambil makan, wajib banget datang kesini. Lokasinya ada di Jalan Banjarsari Selatan, Tembalang. Bukan karena harganya yang dapat memicu kesedihan, melainkan playlist lagu yang diputar mampu mengiris-iris perasaan :’(

Kafe yang mengusung konsep masakan steamboat dan supergrilled ini self-service yang berarti harus dimasak sendiri. Masak-masak sendiri, makanpun sendiri.

2. Oti Fried Chicken

Oti via http://google.com

Bukan warga Undip namanya kalau tidak tahu Oti Fried Chicken. Salah satu tempat makan yang berada dalam Kawasan segitiga per-ayam-an di Tembalang ini memang cocok dijadikan tempat bersedih berikutnya. Banyak yang menjadikan Oti sebagai pilihan satu-satunya ketika tidak tahu harus makan dimana, maka dari itu banyak kenangan yang tercipta.

Pilihlah posisi meja makan di luar sambil menikmati angin sepoi-sepoi serta mendengarkan playlist lagu untuk nyemil bumbu mecin– yang menjadi ciri khas Oti– menjadi pelengkap aktivitas bersedih.

3. Waduk Pendidikan Undip

Waduk Undip via http://google.com

Sesuai namanya, cocok untuk aktivitas bersedih yang berkaitan dengan akademik. Alih-alih menenangkan pikiran, justru teringat skripsi yang tidak kunjung usai. Kalau sudah selesai sedihnya, tinggal pilih apakah kembali kekosan atau berendam saja di waduk.

4. Stadion Undip

Stadion Undip via http://google.com

Waktu terbaik bersedih disini adalah sore hari diatas jam empat. Ini khusus buat kalian yang ingin bersedih sambil olahraga. Jangan lupa siapkan playlist lagu yang mendukung kesedihanmu. Olahraga jalan, bersedihpun tidak ketinggalan. Hidup haruslah seimbang.

5. Sepanjang Jalan di Tembalang

Bersedih di Jalan via http://google.com

Sepanjang jalan Tembalang, kita selalu punya kenangan~

Kalau kalian ingin merasakan sensasi lebih untuk bersedih, berkendaralah sendirian sambil berkeliling tanpa tujuan. Memang tidak ada jalanan yang sepi, tetapi cukup kondusif untuk bersedih. Setiap jengkalnya menyimpan kenangan, bukan?