Ungkapan “terlanjur cinta” sering digunakan untuk mempertahankan hubungan asmara yang sebenarnya disesali, tetapi karena alasan tertentu, hubungan asmara tersebut masih dipertahankan. Tujuan seseorang mengunakan ungkapan ‘terlanjur cinta’ semata-mata untuk menunjukkan hubungan asmaranya baik-baik saja, meski kenyataannya tidak demikian.
Makna terlanjur cinta ibarat kata, “Apa boleh buat, sudah terlanjur.” Mirip ungkapan pasrah yang sering kita dengar, “Mau bagaimana lagi?” Nah, agar kamu tidak pasrah dengan hubungan asmara yang terlanjur dijalani, sebaiknya ketahui hal-hal berikut ini.
ADVERTISEMENTS
1. Mengenali Diri Sendiri
Kenapa mengenali diri sendiri penting? Karena dengan mengenali diri sendiri, kamu akan mengetahui seleramu, kesukaanmu, dan inginmu. Kalau kamu tidak mengerti seleramu, bagaimana kamu bisa memilih pasangan yang sesuai tipemu? Dampak buruknya, kamu memilih pasangan dengan coba-coba. Ujung-ujungnya, karena sudah terlanjur menjalin hubungan dengan pasangan percobaan, kamu pun berujar, “Sudah terlanjur cinta”. Alih-alih benar-benar cinta, malah di lubuk hati yang terdalam, kamu sekedar pasrah. Alhasil, saat ada lawan jenis yang menarik bagimu, kamu sangat mungkin berpindah hati.
ADVERTISEMENTS
2. Hindari Move On yang palsu
Pernah dengar istilah pelampiasan? Begitulah dengan wujud move-on yang palsu. Baru putus dari pasangan, malah sudah kebelet move on. Padahal, tujuannya sekedar ingin membuat mantan cemburu. Saat sadar bahwa mantanmu tak cemburu, kamu sudah terlanjur menjalin hubungan yang baru. Mau diakhiri, kamu merasa tak enak karena baru dimulai. Tidak diakhiri pun, kamu merasa hubunganmu terkesan dipaksakan. Akhirnya, terbentuklah hubungan asmara yang sudah ‘terlanjur,’ maksudnya ‘terlanjur dijalani’. Hubungan pelampiasan yang seperti ini, cuma menunggu waktu untuk melihatnya berakhir.
ADVERTISEMENTS
3. Berhenti Membohongi Diri Sendiri
Jika hubungan asmaramu sudah hancur, dan pasanganmu sudah kehilangan pengertian, maka sudah saatnya kamu mengambil keputusan. Kamu tidak perlu membohongi diri sendiri dengan beralasan ‘terlanjur cinta.’ Kalau sudah tak ada lagi rasa saling menghargai diantara kamu dan dia, berarti sudah saatnya bagimu untuk ikhlas mengakhiri hubungan tersebut.
ADVERTISEMENTS
4. Berhenti Beralasan Terlanjur Cinta
Keputusan yang baik merupakan gabungan perasaan dan pikiran. Kamu khawatir mengakhiri hubungan yang terlanjur dijalani? Coba pikirkan, apakah kamu akan baik-baik saja jika mempertahankannya? Pilih mana, menyudahi sebuah hubungan tapi dihantui rasa khawatir, atau mempertahankannya tetapi penuh keterpaksaan? Sebaiknya, jangan berlama-lama. Berhenti beralasan ‘terlanjur cinta’. Daripada sudah menikah baru minta diceraikan, mending akhiri saja diawal sebelum berlanjut ke pelaminan.
ADVERTISEMENTS
5. Melaksanakan Keputusan
Kalau kamu sadar sedang terjebak dalam hubungan asmara yang terlanjur dijalani, tetapi meragukan niatmu untuk mengakhirinya, maka selama itu pula kamu akan terjebak dalam hubungan tersebut. Jadi, tak usah ragu melaksanakan keputusanmu untuk mengakhiri hubungan tersebut. Sudah saatnya bagimu untuk mendapatkan yang jauh lebih baik.
Gimana, masih terjebak dalam hubungan asmara yang terlanjur dijalani? Sebaiknya, jangan memaksakannya sampai ke pelaminan. Dipikir-pikir lagi, ya. Semoga bisa jadi bahan pertimbangan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.