Masa penantian memang kadang dapat menimbulkan bayangan-bayangan yang lebih indah dari fakta yang sebenarnya. Ibarat orang yang sedang berpuasa, es buah akan terasa sangat istimewa dan menggoda sebelum waktu berbuka puasa tiba. Demikian halnya dengan yang dialami oleh mereka yang masih lajang dan sedang menanti datangnya sang pujaan. Pernikahan di benak mereka pasti yang indah-indah saja. Gimana nggak indah, menghabiskan sisa usia bersama orang yang dicintai. Pasti bayangannya nggak jauh dari perkara cinta-cintaan melulu. Bayang-bayang indah itulah yang akhirnya membuat kita merasa penasaran, geregetan, nggak sabaran.
Padahal, sebenarnya jodoh kita itu sudah disiapkan. Cuma masih disimpan oleh Tuhan karena menurut-Nya kita belum mampu. Solusinya adalah tentu saja dengan berusaha memampukan diri terlebih dahulu. Nah, daripada galau melulu, lebih baik lakukan hal-hal yang bisa menambah kualitas dirimu.
ADVERTISEMENTS
1. Menyenangkan Diri dengan Hobi
Coba ingat-ingat, kapan terakhir kali kamu jalan-jalan sama teman-teman? Atau, barangkali kamu justru menghindari acara kumpul-kumpul dengan kawan-kawan karena jengah dengan pertanyaan “Kapan nikah?”.
Tak perlu sakit hati, menikah itu tak seperti lomba lari. Lebih baik menikmati masa sendiri dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai. Cobalah untuk kembali kepada hobimu. Kamu bisa baca buku, jalan-jalan, nonton film, olahraga, dan banyak kegiatan menyenangkan lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. Bahagiakan Kedua Orangtuamu
Kamu terlalu sibuk galau seolah diri sendiri paling merana, sampai lupa ada orang lain yang sangat layak kita perjuangkan kebahagiaannya. Orangtua, ayah dan ibu kita. Selagi masih lajang dan belum sibuk dengan keluarga sendiri, ada baiknya kamu melakukan hal-hal yang dapat menyenangkan hati orang tua. Mulai dari hal yang paling sederhana, membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. Mengajak ayah dan ibu makan di luar setelah kamu gajian. Atau, membelikan barang-barang yang mereka butuhkan.
ADVERTISEMENTS
3. Belajar Banyak Hal-Hal Baru
Selagi masih lajang dan punya banyak waktu luang, kamu bisa mencoba atau belajar banyak hal baru. Belajar masak, misalnya. Kalau biasanya kamu selalu mengagumi kelezatan masakan ibu, kali ini coba deh untuk membuat masakan yang sama lezatnya dari milik ibu.
ADVERTISEMENTS
4. Belajar Handle Anak
Yah, kan menikah tidak melulu soal bersatunya dua hati yang saling mencintai. Setelah menikah, ada banyak tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Salah satunya adalah tanggung jawab untuk menjadi orangtua. Nah, coba introspeksi, apa kamu sudah pantas untuk menjadi orangtua?
Barangkali kamu bisa bilang:
“Aku suka anak-anak, kok. Lucu. Gemesin.”
Suka anak-anak saja tidak cukup. Setelah menjadi orang tua, kamu memiliki tugas yang cukup besar. Kamu harus bisa menjaga, merawat, dan yang paling utama adalah mendidik mereka. Selagi masih single, kamu bisa coba belajar dari yang paling sederhana dulu. Kamu coba bantu jagain keponakan. Ajak main, menyuapi, membacakan dongeng, menenangkan ketika mereka sedang menangis, dan sebagainya. Anggap saja sebagai latihan meng-handle anak. 😀
ADVERTISEMENTS
5. Fokus dengan Karier dan Pendidikan
Jangan sampai karena kamu terlalu sibuk galau menerka-nerka siapa jodohmu, kamu jadi melupakan hal-hal yang seharusnya menjadi fokus perhatianmu saat ini. Kerjaan jadi keteteran, pendidikan jadi kapiran. Sebaiknya, kamu fokus dulu dengan apa yang sedang kamu jalani saat ini.
Kalau kamu sudah bekerja, nikmati dulu kariermu dengan segala dinamikanya. Kalau kamu masih kuliah, selesaikan tugas akhir skripsi atau tesismu. Kesemua itu juga penting untuk masa depanmu nantinya.
ADVERTISEMENTS
6. Perbanyak Pertemanan
Bukalah pergaulan yang seluas-luasnya. Pergaulan yang baik tentunya. Dengan banyak bergaul, banyak berteman, kamu juga akan tambah banyak pengalaman. Di samping itu, bisa jadi salah satu di antara kawan-kawanmu itu yang kelak akan menjadi jodohmu.
7. Piknik sepuasnya
Pikiran mungkin sumpek dengan tekanan lingkungan yang menganggap usiamu sudah cukup matang, lantas mendesakmu untuk cepat-cepat melepas masa lanjang padahal jodoh tak kunjung datang. Demi kesehatan jiwamu, pergilah mengunjungi tempat-tempat indah untuk mengobati hati yang gundah. Kamu bisa pergi ke pantai, gunung, atau belajar sejarah di museum dan candi-candi.
Eh, siapa tahu Tuhan mempertemukan kamu dengan jodohmu dalam sebuah perjalanan di atas kereta.
8. Rajin Berdoa dan Beribadah Kepada-Nya
Hal paling utama yang harus dilakukan tentu saja adalah dengan semakin mendekatkan diri kepada-Nya, sang penggenggam hati manusia. Tuhan yang menjaga jodoh kita entah di mana. Buatlah proposal permohonan kepada-Nya, lalu ajukan dengan doa. Mintalah dengan sungguh-sungguh sambil terus berusaha untuk memperbaiki diri. Suatu saat nanti, Tuhan pasti akan mempertemukanmu dengan jodohmu melalui cara yang barangkali tidak kamu duga.
Maka sekali lagi, luruskan niat. Kalau sampai detik ini Tuhan belum berkenan mempertemukan kita dengan jodoh yang Dia pilihkan, itu artinya menurut-Nya kita memang belum mampu. Meskipun sudah sangat ingin, kalau menurut Tuhan kita belum mampu yaa… Mau gimana. Perbaiki diri sendiri lebih dulu, yuk! Agar Tuhan segera berkenan untuk mempertemukan kita dengan someone special yang telah dipersiapkan oleh-Nya. Tunggu saja. 🙂
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.