Masyarakat Yogyakarta pasti sudah hafal dengan warung makan ini. Apalagi bagi mahasiswa perantai, warung ini bak menjadi malaikat penyelamat dikala perut kosong menggerincing. Warung sederhana ini menjadi tempat favorit bagi mayoritas mahasiswa di Kota Pelajar tersebut.
Kebanyakan mahasiswa perantau menggantungkan kebutuhan makannya di sini. Harga yang terjangkau dan suasananya yang lebih bersahabat dengan para anak muda. Sudah pernahkah kamu makan di warung ini? Yuk, sejenak berkenalan dengan Warmindo atau Warung Burjo yang ada di Yogyakarta.
ADVERTISEMENTS
1. Nama yang tak sesuai isinya
Warmindo, singkatan dari Warung Indomie memang menjual berbagai olahan Indomie. Salah satu yang menjadi favorit yaitu olahan mie dok-dok. Tak hanya mie dok-dok, tersedia juga ragam menu nasi-nasian seperti nasi telur, nasi orak-arik, dan magelangan.
Nama “burjo” atau bubur kacang ijo juga menjadi sebutan lain bagi tempat makan ini. Namun, terkadang di spanduk bertuliskan “burjo” tetapi di dalamnya tidak menjual bubur kacang ijo. Wah, ada-ada saja ya namanya, tak sesuai dengan yang dijual.
ADVERTISEMENTS
2. Tempat nongkrong 24 jam murah meriah
Tak ayal jika Warmindo menjadi tempat makan sekaligus tempat nongkrong favorit bagi mahasiswa. Harga yang menjangkau isi kantong mahasiswa menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan beberapa Warmindo ada yang buka hingga 24 jam lho.
Selain sebagai tempat nongkrong untuk sekedar bersenda gurau, banyak juga mahasiswa yang sambil nugas di sini. Tentu saja beberapa Warung Burjo yang menyediakan fasilitas wi-fi gratis menjadi nilai plus di mata mahasiswa.
ADVERTISEMENTS
3. Mayoritas pengunjungnya cowok
Kebanyakan terlintas di pikiran kita ketika mendengar kata “tongkrongan” selalu identik dengan remaja cowok. Sama juga dengan warung yang satu ini. Pengunjungnya memang mayoritas para lelaki.
Tapi tak jarang juga lho para cewek makan dan nongkrong di Warmindo. Nggak ada salahnya kalian para cewek ajak teman-teman untuk makan di Burjo supaya lebih rame dan menambah keakraban.
ADVERTISEMENTS
4. Pelayan yang kebanyakan pria Sunda
Konon, Warmindo atau Warung Burjo ini berasal.dari daerah Kuningan, Jawa Barat. Sehingga tak heran jika para penjualnya rata-rata pria Sunda yang akrab disapa dengan sebutan Aa' Burjo. Tapi tenang saja, Aa' Burjo ini ramah dan enjoy kalo diajakin ngobrol. Bagi para cewek nih, siapa tau bisa dapat pasangan Aa' Burjo.
ADVERTISEMENTS
5. Ciri khas spanduk merah kuning hijau
Warung ini sangat banyak sekali jumlahnya sehingga mudah sekali untuk ditemukan di sepanjang jalanan Kota Yogyakarta. Selain jumlahnya yang banyak, spanduk berwarna merah kuning hijau bertuliskan “Warmindo (Warung Indomie)” menjadi ciri khas tersendiri yang memudahkan para pelanggan menemukan warung sejahtera ini.
Dengan informasi di atas, kamu sudah mengetahui sisi unik dari Warmindo di Yogyakarta. Bagi kamu calon mahasiswa Yogyakarta atau yang sedang menyambangi Kota Pelajar ini, monggo mampir di Burjonan. Dipastikan kalian akan mendapatkan sensasi yang berbeda dari warung-warung makan lainnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”