Publik sangat digegerkan ketika mengetahui Sri Lanka, terkena ledakan bom pada hari Minggu, 21 April 2019. Ledakan yang terjadi dalam 1 hari itu, setidaknya telah menewaskan 207 orang dan melukai 450 orang lainnya. Berikut ini ada 5 hal mengenai peristiwa yang memilukan ini :
1. Pelaku mengantre makanan di hotel sebelum meledakkan diri
Pelaku bom bunuh diri ini ternyata sempat mengantre sarapan bersama tamu yang lain di Hotel Grand Cinnamon. Berdasarkan penuturan manajer hotel, salah satu pelaku merupakan seorang tamu yang terdaftar dengan nama Mohamed Azzam Mohamed. Saat pelaku itu hendak dilayani, pelaku kemudian mengaktifkan bom yang sudah dibawanya dan meledak di restoran yang sedang padat pengunjung itu.
2. Ledakan bom terjadi secara berturut-turut
Ledakan bom Sri Lanka ternyata terjadi secara berturut-turut. Ledakan pertama dimulai dari Cinnamon Grand Colombo sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Lalu ledakan bom terjadi di hotel bintang lima pada pukul 09.05. Kemudian, tiga gereja menjadi sasaran terakhir ledakan bom tersebut. Gereja yang terkena ledakan bom adalah gereja St Anthony's Shrine yang bersejarah di Colombo, gereja St Sebastian di kota Negombo, dan Gereja Sion di kota Batticaloa.
3. Warga negara asing turut menjadi korban ledakan bom
Di antara 207 korban yang meninggal dunia, Kementerian Luar Negeri Sri Lanka menyatakan 35 di antaranya merupakan warga negara asing, yaitu Inggris, Amerika, dan juga Belanda. Dan saat ini, warga negara asing tersebut masih diidentifikasi di kamar jenazah Colombo.
4. Kementrian luar negeri RI memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban
Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan yang terjadi di Colombo, Sri Lanka, pada Minggu 21 April 2019 kemarin.
5. Paus Fransiskus ikut merayakan paskah di Lapangan Santo Petrus
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus, memberikan pidato tahunan Paskah “Urbi et Orbi” terkait konflik dan berbagai kesulitan yang dihadapi seluruh dunia. Dan di akhir pidato, Paus Fransiskus menyampaikan pernyataan solidaritas. Dirinya menyebutkan, bahwa berbagai serangan terhadap gereja dan hotel di Sri Lanka telah menimbulkan duka dan kesedihan.
Paus Fransiskus juga mengajak semua orang yang ada Lapangan Santo Petrus, untuk bersama-sama berdoa untuk jiwa para korban dan meminta pemulihan yang cepat bagi yang terluka.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”