Surat Terbuka untuk Calon Suamiku Kelak. Di Balik Cerewet Wanita Ini, Ada Hal yang Ingin Kusampaikan

Bisa dibilang, wanita adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dibekali dengan kemampuan untuk berbicara lebih atau nama lainnya adalah makhluk yang paling cerewet di muka bumi. Benar bukan? Meskipun wanita pendiam sekalipun, ketika menemukan pasangannya melakukan kesalahan pasti akan ditegur atau diberikan pendapat supaya bisa memperbaiki kesalahan pasangannya. Kalimat yang sering kita dengar bahwa 'Wanita selalu benar', seolah-olah menggiring opini kaum laki-laki untuk percaya apa yang dilakukannya selalu salah di mata wanitanya, padahal sebenarnya maksudnya tidak seperti itu.

Namun, percaya nggak, sih? Semua yang ada di bumi ini memang diciptakan dengan maksud dan tujuannya masing-masing? Tak terkecuali kamu yang akan mendampingi aku nanti. Di mana kamu dan aku memiliki ego dan kelebihan yang berbeda. Tapi, tahukah kamu di balik cerewetnya kami, juga aku sebagai seorang wanita, ada banyak hal yang ingin kami sampaikan supaya bisa kamu renungkan~

ADVERTISEMENTS

1. Pentingnya komunikasi dalam hubungan, meski jarang chat setidaknya sesekali sempatkan untuk berkabar

Pentingnya Komunikasi photo by Eren Li on pexels

Pentingnya Komunikasi photo by Eren Li on pexels via https://www.pexels.com

Wanita adalah kaum overthinking, termasuk juga aku. Tidak mendapat kabar darimu sehari saja bisa membuat kami ngambek, marah nggak jelas, bad mood seharian, yang kalau ditanya jawabnya: nggak apa-apa, lalu terserah.

Meski dalam 24/7 tidak harus sering juga berkabar, setidaknya sempatkan sesekali untuk mengetik pesan atau televon sebentar. Hal yang penting saja. Sehingga aku pun juga tidak akan mengganggu pekerjaanmu, aktivitasmu, atau saat kamu tengah butuh me time dengan teman-temanmu bahkan sendirian saja.

ADVERTISEMENTS

2. Mengingatkanmu untuk selalu menjaga kesehatan, meski terdengar membosankan aku hanya ingin kamu baik-baik saja

Menjaga kesehatan photo by RODNAE Productions

Menjaga kesehatan photo by RODNAE Productions via https://www.pexels.com

Bisa dibilang cowok, pria zaman sekarang rata-rata tidak bisa jauh dari yang namanya rokok atau bahkan mungkin sampai minum-minuman berakohol, atau mengandung kafein tinggi, yang bisa berdampak pada fungsi organ tubuh pada umumnya.

Ketika kami, salah satunya aku, mulai cerewet akan hal ini, karena kami tidak ingin sampai kamu kenapa-kenapa. Kami tidak mau kesehatanmu terganggu dan itu bisa berakibat pada kelangsungan hidupmu ke depan. Memang kita tidak pernah tahu maut akan datang kapan, tapi setidaknya sayangi dirimu, begitupun juga kami kaum wanita yang sangat menyayangimu, supaya kita bisa sehat sama-sama, bergandengan tangan sampai maut memisahkan.

ADVERTISEMENTS

3. Mengingatkanmu bahwa selalu ada aku yang menemani perjuanganmu, kerja apa saja yang penting tidak membebanimu

Kerja apa saja photo by Pavel Danilyuk on pexels

Kerja apa saja photo by Pavel Danilyuk on pexels via https://www.pexels.com

Seorang pria tidak akan pernah lepas dari yang namanya tanggung jawab, apalagi setelah memutuskan menjalin sebuah hubungan ke jenjang pernikahan. Tidak lucu bukan kalau setelah menikah kamu luntang-lantung dan nggak ngapa-ngapain? Sedangkan sedikitnya setiap hari ada uang belanja yang harus dikeluarkan untuk hanya sekadar makan. Kalau tidak diusahakan mau dapat dari mana?

Ingatlah ada aku di sini yang akan mendampingi perjuanganmu. Ini adalah salah satu keputusanku yang akhirnya memutuskan menikah denganmu. Pekerjaan apa pun itu yang penting halal. Toh, tidak semua keluarga dibekali dengan harta warisan atau semacamnya. Banyak juga yang memang merintis dari awal sekali. Yang terpenting ini semua tidak menjadikan beban untukmu.

ADVERTISEMENTS

4. Mengingatkanmu bahwa ada malaikat kecil yang Tuhan titipkan untuk dibahagiakan bersama

Malaikat kecil yang harus dibahagiakan photo by Emma Bauso on pexels

Malaikat kecil yang harus dibahagiakan photo by Emma Bauso on pexels via https://www.pexels.com

Salah satu alasan menikah tak lain tak bukan adalah untuk melanjutkan keturunan. Meski ada juga yang memang setelah menikah memilih untuk tidak memiliki keturunan atau seorang anak, itu adalah keputusan dari masing-masing pasangan.

Ketika diberi kepercayaan Tuhan untuk mengandung buah hatimu, dari saat itu pula tanggung jawab seorang pria otomatis akan bertambah. Belum lagi ketika seorang anak itu lahir, tumbuh secara perlahan dan akhirnya bertambah usia. Banyak biaya yang harus dipersiapkan. Uang jajan anak setiap hari harus juga dipikirkan, biaya sekolah dan mungkin suatu waktu anak jatuh sakit.

Meski suatu hari nanti kamu mungkin marah padaku, ingatlah ada anak yang dianugerahkan di keluarga kecil kita, yang tidak semua pasangan bisa mendapatkan kesempatan itu. Kebahagiaan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama.

ADVERTISEMENTS

5. Mengingatkan bahwa kamu dan aku tercipta untuk saling melengkapi, bukan untuk saling mengunggulkan diri

Tercipta untuk saling melengkapi photo by Josh Willink on pexels

Tercipta untuk saling melengkapi photo by Josh Willink on pexels via https://www.pexels.com

Yang namanya hidup dalam suatu pernikahan, pasti ada hal yang diperjuangkan bersama untuk mengarungi rumah tangga ke depannya. Terkadang ada hal yang harus dikorbankan. Ada hal yang harus direlakan oleh salah satu pihak atau bahkan keduanya.

Untuk itu sebagai seorang wanita yang mendampingimu nanti, aku sangat bersyukur karena dari banyaknya wanita di muka bumi ini aku yang kamu pilih. Aku sangat beruntung memilikimu juga. Kita tercipta dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing, bukan untuk saling mengunggulkan diri karena pekerjaan atau peran kita.

Entah siapapun kamu yang akan menjadikan aku istrimu, mungkin saat ini kamu masih berjuang untuk memperbaiki ekonomimu, atau masih berjuang terlepas dari bayang-bayang masa lalumu, aku di sini juga masih berjuang memantaskan diriku, masih berjuang meyakinkanmu bahwa aku berbeda dengan masa lalumu yang mungkin menaruh luka begitu dalam padamu. 

Namun, jika suatu saat nanti kita memang ditakdirkan untuk bersama menjadi pasangan suami-istri, dan mungkin perkataanku menyakitimu, tolong ingatkan aku juga. Ingatkan aku bahwa terkadang aku juga punya kesalahan yang menyakitimu lewat perkataanku yang harus kurenungkan juga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bukan sekedar hobi melainkan memberi arti.