Sung Deok Mi, Tokoh Utama Drama Her Private Life yang Cocok Jadi Panutanmu dalam Bekerja

Nggak cuman jalan ceritanya yang apik dan pemainnya yang cakep-cakep, bahan belajarnya juga banyak.

Her Private Life ini menceritakan tentang seorang kurator seni sekaligus fansite idol (seseorang yang memotret idol) yang bernama Sung Deok Mi (diperankan oleh Park Min Young) dan kisah kasihnya dengan Ryan Gold (Kim Jae Wook) di galeri seni tempat mereka berkerja. Jalan cerita yang seru nan lucu, dengan beberapa cute moments dan chemistry yang wow banget diantara pemainnya, bikin drama ini cocok banget untuk binge watch selama weekend.

Tapi, ternyata dibalik ceritanya, karakter Sung Deok Mi sangat cocok untuk menjadi panutan millenials jaman sekarang loh. Apalagi mereka yang baru-baru memasuki dunia kerja.

ADVERTISEMENTS

1. Tegar menghadapai bully

pic from program.tving

pic from program.tving via http://program.tving.com

Waktu fans idol lain salah sangka mengira Deok Mi punya hubungan khusus dengan idol mereka, lalu membully Deok Mi. Ia tidak kabur, tapi tegar menghadapi bully-an fans, memang ia hampir berpikir untuk membalas dendam, tapi akhirnya ia memilih untuk memaafkan mereka. Dan dalam menghadapi bully, ia juga tidak berdiam diri, ia mendapat pertolongan orang-orang sekitarnya dan akhirnya bisa mengatasinya.

Begitu juga dengan kita. Jangan hanya diam saja menerima diri dihina dan direndahkan. Berusaha bangkit dan mencari solusinya bersama orang sekitar yang benar-benar care dengan kita. Nggak semua dari kita punya “our personal Ryan Gold”, jadi be the first to ask, jangan malu-malu untuk meminta pertolongan orang lain kalau kamu benar-benar butuh

ADVERTISEMENTS

2. Setia dan gigih dalam pekerjaan

pic from nomu.fashion

pic from nomu.fashion via https://nomu.fashion

Kerjaan banyak dan harus lembur? Daripada mengeluh terus, bagaimana kalau berusaha dulu. Punya bos nggak bisa diandalkan? Gimana kalau berusaha dulu sebelum ngeluh? Ada masalah apapun, usaha dulu sebelum ngeluh. Toh kamu masuk ke kantor ini karena pilihanmu sendiri. Ini lah konsekuensi yang harus kamu terima.

Tapi, tetap tahu batasmu sendiri yah, kalau kerjaan dan lembur-lemburmu sampai bikin kamu kewalahan dan sakit, nggak ada salahnya speak up ke atasanmu kok. Kalau ia bisa menghargaimu sebagai manusia, ia pasti membantumu. Kalau dia malah menertawakan dan meremehkanmu, maybe he/she does not deserve you.

ADVERTISEMENTS

3. Professionalitas dalam bekerja

pic from meaww

pic from meaww via https://meaww.com

Kerja ya kerja, fangirl-ing yaa fangirl-ing. Nggak perlu bawa-bawa urusan fangirl ke kantor, apalagi urusan kantor ke kehidupan pribadi. Semua sudah punya jatah fokusnya masing-masing. Bahkan saat perasaan terpaksa harus masuk dalam urusan kantor, yaa tetap harus bekerja sebaiknya, jangan malah baper terus minggat.

ADVERTISEMENTS

4. Time management

pic from soompi

pic from soompi via https://www.soompi.com

Semua punya jatah waktunya masing-masing. Jangan dicampur-campur, cukup perasaan aja yang dicampur, eh, bukan-bukan. Maksudnya, demi menunjang ke-profesionalitas dan totalitas waktu bekerja, butuh pengaturan dan perencanaan waktu yang baik. Bisa membedakan kapan waktunya bekerja dan mengkhususkan waktu untuk bermain itu sangat penting.

ADVERTISEMENTS

5. Kuat menghadapi kekecewaan

pic from meaww

pic from meaww via https://meaww.com

Bayangkan perasaan Deok Mi saat bosnya menjanjikan promosi hingga ia menolak kesempatan baru ditempat lain yang ternyata zonk. Bosnya “kabur” dan ternyata janjinya itu hanya janji kosong. Sedih, kecewa, marah, benci, dll. Tapi ditengah badai emosinya, dia tetap berusaha kuat dan bekerja. Nggak baper-baperan, apalagi ngamuk-ngambek di kantor.

P.S. selain pembelajaran untuk tetap kuat menghadapi kekecewaan, kita juga bisa belajar bahwa dalam dunia kerja, jangan percaya janji-janji yang diucapkan kecuali sudah hitam atas putih yah gaes

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Spilling irregular ideas through words