Lampung memang terletak di paling selatan pulau Sumatera. Mungkin sebagian besar orang mengenal Lampung karena adanya Taman Nasional Way Kambas atau Kabupaten Pringsewu yang terkenal dengan warga hampir sebagaian besar merupakan orang Jawa.
Tak jarak orang-orang di Pulau Jawa masih mengira bahwa sebagian besar dari Lampung masih berupa hutan belantara. Padahal nggak gitu juga. Malahan, jarak pusat kota Bandar Lampung lebih dekat dengan Jarkarta dibandingkan jarak antara Jakarta – Semarang.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu pasti udah bosan banget banget disangka orang keturunan Tionghoa.
Orang asli Lampung memang mempunyai kulit yang putih dan mata sipit, itu memang dulunya ada keturunan orang Tionghoa yang masuk dari Kerajaan Sriwijaya atau Provinsi sumatera Selatan. Tak jarang orang Jawa yang pertama kali berkenalan orang asli Lampung menganggapmu sebagai orang Cina.
Mas Jati : “Heh jenengmu sopo ?”
Junior : “Maksudnya mas ?
Mas Jati : “Nama kamu siapa ?”
Junior : “Ade”
Mas Jati : “Kamu Cina ya?”
Junior : “ Bukan mas, saya orang Lampung”
Mas Jati : “Itu mata kamu sipit”
Junior : “ -____-“
ADVERTISEMENTS
2. Meski udah masuk tahun 2015, ternyata kamu sadar kalau masih banyak orang di Pulau Jawa yang nggak tahu Provinsi Lampung itu sebelah mana .
Kalo kalian mahasiswa yang kuliah di daerah Jawa Tengah, D.I Yogkarta, atau Jawa Timur, banyak dari anak asli sana yang kurang paham tentang lokasi Provinsi Lampung. Boro-boro tau tentang budayanya, posisinya aja kurang paham. Hhmmm…
A : “Kkamu aslinya mana sih, kok logatnya beda, Jakarta ya?"
B : “ Bukan, aku asli Lampung kok “
A : “Oh… yang makanan khasnya pempek 'kan ?”
B : “Yeee… Itu Palembang kelees…“
ADVERTISEMENTS
3. Kalo pulang kampung pasti disuruh temen-temen kuliah bawa oleh-oleh kopi Lampung dan keripik pisang!
Lampung memang masih menghasilkan hasil bumi yang berlimpah, seperti cengkeh, lada, kopi, pisang, dll. Gak jarang pisang-pisang dari Lampung dikirim daerah Jakarta sampai Surabaya. Di Kota Bandar Lampung terdapat sentra pembuat keripik yang beraneka rasa.
Setiap kali kamu pulang kampung, teman-teman kuliah dan kostmu pasti udah wanti-wantidari jauh hari kalo bakal nitip oleh-oleh khas Lampung yang nge-hits banget itu.
Temen kost: “ Bro, lo masih di Lampung 'kan?”
Gue: “Iya masih, kenapa ?”
Temen kost: “ Aku titip keripik pisang dong, yang rasa coklat sama keju yang 1kg ya!”
Gue : “Oh, oke.”
Temen kost : “ Eh sama kopi Lampung juga jangan lupa lho!”
Gue: (dalam hati) Asem.. banyak banget titipannya!
ADVERTISEMENTS
4. Banyak yang bilang kalau Lampung itu sarangnya begal!
Provinsi Lampung memang dekat dengan Provinsi Jakarta, kira-kira sekitar 6 jam perjalanan dari pusat kota Bandar Lampung menuju ke Jakarta. Hasilnya banyak orang Lampung yang datang ke Jakarta buat liburan ataupu nkerja.
Nah, kerja dalam hal apa dulu nih, yang bener-bener kerja atau bagaimana? Dalam pemberitaan, yang sering disiarkan Jakarta dan daerah sekitar kasus pembegalan yang lagi marak banget. dalam semalam aja bisa berapa kasus dan pelakunya kebanyakan dari daerah Lampung dan Sumatera Selatan. Dari situlah orang-orang banyak yang ngira kalau Lampung itu sarangnya begal.
ADVERTISEMENTS
5. Saat pertama kali kenal sama orang-orang Jawa, pasti diikira lagi marah-marah.
Walaupun dari segi penggunaan bahasa orang Lampung sama kayak orang Jakarta, tapi nada bicara orang Lampung lebih tinggi, dan gak jarang orang yang pertama kenal kamu pasti mereka ngira kamu lagi marah-marah ke dia. Padahal kamu cuma bercerita biasa aja hehehehe….
ADVERTISEMENTS
6. Awal merantau di Jawa, kamu masih kebiasaan menggunakan bahasa daerah Lampung. Ini bikin kamu sering miskomunikasi dengan teman-teman.
Perubahan yang cepat yang gak diiringi dengan adaptasi yang cepat pula akan membuatmu sering miskomunikasi dengan penduduk asli Jawa yang nggak ngerti istilah-istilah yang sering kita pakai di Lampung.
Teman : “Eh kita mau makan dimana, ada yang punya ide, kamu mau makan dimana ?’’
Kamu: “Ummm, basing kamorang ajalah!”
Teman : “Basing? Basing itu dimana ?”
Kamu: “Maksudnya tuh terserah.. ”
Teman : “Owalah, ngomong dong, Bro!”
7. Kalau kamu merantaunya di daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur, kamu pasti sering dibohongi dengan Bahasa Kromo Inggil oleh teman-temanmu.
Ditatanan bahasa Jawa ada beberapa pembagian dalam berbicara. Secara umum yaitu ngoko dan kromo untuk mengatur kosakata yang dipakai ke yang lebih muda, sepantaran, atau yang lebih tua. Yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari antar teman yaitu ngoko kasar sampai ngoko halus.
Nah, disini pasti kalian sering dibohongi teman kalian yang jahil dengan mengatakan hal-hal yang saru (pamali), tapi kata mereka itu bagus, seperti anjing = segawon atau jancuk = kata umpatan.
Temen : “ Kalo lewat depan orang itu yang sopan. Bilang gini: Segawon Mas. Gitu..”
Gue : “Segawon apa artinya?’’
Temen : “Ya artinya tuh, Monggo mas. Gitu..”
Gue : “Oh oke… oke… “
Lewat jalan di gang masuk kostan.
Gw : "Segawon, Mas.. "
Masnya: " Heh..Wong edan!"
8. Susah menemukan mahasiswa yang sama-sama asalnya dari Lampung.
Mungkin pertama kalian akan berpikir susahnya bertemu dengan mahasiswa sesama asal Lampung. Ada hal yang harus kalian bagi atau kalian curah dan lawakan-lawakan yang mungkin gak semua orang tahu apa maksud dari lawakan kita seperti temen-temen dari Lampung.
9. Karena itulah kamu pun merasa perlu untuk ikutan komunitas atau perkumpulan anak-anak Lampung.
Kalian yang baru memasuki bangku perkuliahan akan merasakan susahnya bertemu dengan mahasiswa sesama asal Lampung. Tapi waktu terus berjalan, kalian akan menemukan komunitas atau himpunan mahasiswa-mahasiswa Lampung.
Disini kalian akan bertemu mahasiswa asal Lampung mulai dari ujung danau Ranau sampe ujung Bakauheni ada semua, hahahaha. Dan di sini mungkin kamu yang asli Lampung gak akan segan-segan manggil yang lebih tua dengan sebutan Abang, Kiyai, Ayuk, Atu atau apalah (panggilan buat orang Lampung).
Mungkin disini juga kamu akan akan sering kumpul bareng masak-masak khas Lampung. Kalo di Semarang ada KAMAPALA (Keluarga Mahasiswa Lampung Semarang), di Solo ada IMAPALA (Ikatan Mahasiswa Lampung Solo), dan di Jogja HIMPALA dan mereka gak segan-sengan ngasih kita bantuan lho.
10. Lambat laun kamu pun bisa beradaptasi di Pulau Jawa ini. Dan kamu pun paham dan bisa menggunakan bahasa daerah perantauanmu dengan sangat baik.
Kamu yang baru petama kuliah di Jawa mungkin akan kaget dengan kebiasan yang ada mulai dari bahasa, makanan dan yang lainnya. Tapi lambat laun kamu akan mulai terbisa dengan budaya Jawa, dan kamu akan mulai menyukai makanan khasnya. Kamu juga akan bisa berbahasa jawa mulai dari yang saru-saru sampai bahasa kromo inggil hahahaha…
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
so truee hahaha
bener banget 😀
Salam dari kemala unsri 🙂
Salam AngonSaka dari PERMALA TELKOM bandung…
Iya yay, temen dijawa timur pada enggak tau lampung itu dimana dimana yay, haha
Hahaha.. Kalo di solo namanya IKAMALA bro.. Bukan IMAPALA.
salam dari saimala (sai mahasiswa lampung) UI
Muhamad Nur Hidayat : yups @metro, lampung 🙂
Mantap,,, walaupun ane kagak kuliah, ane juga merantau akhirnya 😀 hehehe
Kalo yg ngira Lampung dan Sumsel itu provinsi yg sama keknya emang banyak deh. Kek dosenku dulu, lagi mata kuliah Expression Orale (ketrampilan berbicara). Pas nyeritain tentang Lampung, kan aku ga nyebut Sumatera du Sud (sumatera selatan) tapi aku nyebutnya Lampung. Eh dosenku mbetulin,”Sumatra du sud mbak”. Aku jawab, Lampung et Sumatra du sud sont different monsieur,”Lampung sama sumatera selatan beda pak”. Dia jawab,”Ya kan Lampung itu Sumatera Bagian Selatan”. Memang sumatera bagian selatan pak, tapi bukan sumatera selatan. Dianya ngeyel, jadi ya sudahlah, ikutin aja drpd nilai jelek, hahahahaha… Tapi kadang ada juga lho yang dari luar pulai jawa ngira kalo Jogja sama Jawa Tengah itu sama, padahal beda. Dikira Jogja itu bagian dari Jawa Tengah, padahal mereka provinsi yg berbeda, dan punya ibukota sendiri-sendiri. Daerah Istimewa Yogyakarta ibukota Yogyakarta, Jawa Tengah ibukota Semarang 🙂