Menjalani sebuah usaha bila didasari dengan hobi tentu saja akan ada kepuasan tersendiri. Seperti salah satu hobi yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah yang menjanjikan. Salah satunya adalah menjadi Make up artist (MUA). Menjadi seorang make up artist profesional tentu saja tantangan terbesarnya adalah membuat wajah seseorang terlihat cantik dan menawan dengan balutan make up dari tangan terampilnya. Tidak hanya skill saja yang dibutuhkan, tetapi mengetahui detail bagaimana teknik-teknik dalam ber-make up juga sangat penting.
Nah, untuk itu hipwee akan membagikan apa aja sih suka, duka menjadi Make up artist pemula. Check this out !!
Ini adalah salah satu achievment tertinggi dari profesi MUA (Make Up Artist). Menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi MUA jika hasil kerjanya dapat di apresiasi oleh klien dan orang sekitar. Maka akan ada dampak dari kepuasan seorang klien terhadap MUA tersebut dan secara otomatis klien bisa mempercayakan kembali jasa dari MUA tersebut.
<>2. Banyak Job Menanti, yippie!>Hari ini ada janji sama beberapa klien. Besok mau make up in acara preweed. Besoknya lagi ada klien untuk acara prom night. Karena menerapkan kerja dengan profesional dan hasil yang memuaskan klien, ga heran klo banyak panggilan job.
Selain itu, pentingnya promosi lah yang membuat jasa MUA banyak di kenal dan dibutuhkan. Mulai dari promosi yang free melalui social media seperti instagram, twitter, facebook sampai promosi berbayar. Nah keuntungan promosi yang tidak berbayarlah yang memudahkan MUA tersebut untuk dapat dikenal. Syukur syukur deh bisa sampai masuk tv, seperti Bubah Alvian, beauty blogger By Lizzi Parra dan masih banyak lagi.
<>3. Pundi-Pundi Rupiah Sebagai Bonus>"Pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia ini adalah hobi yang dibayar" Kira kira kurang lebih begitu kata Pak Ridwan Kamil yang sekarang menjabat sebagai Walikota Bandung. Memang gak salah dengan quote tersebut. Bahwasanya akan lebih menyenangkan jika menghasilkan pundi-pundi rupiah dari sesuatu yang sesuai dengan passion.
<>4. Berangkat (teramat sangat) Pagi>
Oke ini bukan sekedar berangkat pagi seperti pekerja kantoran. Apalagi klo udah punya janji dengan klien yang notabene adalah wisudawan. Nah berangkatnya itu kira-kira hampir sama bebarengan dengan abang abang penjual sayur yang mau berangkat belanja di pasar. Yup, at least MUA (Make up artist) tersebut harus nyampe tempat klien pukul 3 pagi.
Apalagi klo yang di make up rata-rata lebih dari 3 orang, kebayangkan gimana perjuangannya. Belum juga peralatan seabrek yang harus dibawa. Kemudian, rawannya berangkat pagi yaitu jalanan pastinya akan masih sepi. Di khawatirkan ada tindakan kejahatan yang tidak diinginkan (Hati-hati ya yang berangkat teramat sangat pagi).
<>5. Underestimated>Klo ada orang yang underestimated atas kemampuanmu jangan marah dan kecewa, apalagi untuk kamu yang baru saja memulai karir ini. Mereka begitu pasti ada alasan, tak lain dan tak bukan yaitu karena "kemampuan" yang kamu miliki tidak dimiliki oleh orang lain tersebut. Haters gonna be hate! mungkin itulah kata-kata yang cocok untuk orang-orang yang memang meremehkan profesi sebagai MUA.
Selain orang lain yang meng-underestimated profesi MUA, atau mungkin klien tersebut yang underestimated terhadap MUA nya. Salah satu contoh adalah, klien menilai hasil yang baik tergantung dari kosmetik yang di pakai. Hallo, ada harga ada rupa. Tapi, even se-mahal apapun kosmetik yang digunakan klo MUA tidak begitu berpengalaman hasil tetap akan tidak begitu baik. Tapi jika skill dari MUA tersebut memang mumpuni, apapun kosmetik yang dipakai akan membuahkan hasil yang baik. Penting nih! Apalagi underestimated profesi MUA by the gender, it's a big No!
<>6. Menghadapi Klien Yang Banyak Maunya>Kak minta alisnya yang cetar dong, kak minta bulu mata badai dong, kak eyeshadownya gini gitu apalah apasih. Gak jarang punya klien yang banyak maunya. Sebagai MUA yang profesional, harus bisa mengontrol amarah dan emosi. Jangan sampai KZL mendengar permintaan klien. Justru klien yang banyak minta gitu biasanya akan datang kembali untuk meminta jasa sebagai MUA. Anggap saja itu adalah kritik, saran yang membangun untuk karir MUA ke depannya.
Dan sebagai MUA yang profesional, jangan lupa untuk melakukakn analisa bentuk wajah sebelum melaksanakan make over, agar nantinya klien tidak banyak minta karena hasil yang tak sesuai.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.