Habis SMA, banyak dari kita yang pengen cepat-cepat masuk bangku kuliah. Kebanyakan dari kita berpikir bakal banyak petualangan baru yang akan kita alami di perkuliahan. Kita juga pengen cepat-cepat ngerasain kehidupan kampus yang katanya asyik itu. Normalnya sih orang kuliah 4 sampai 5 tahun.
Tapi kadang ada juga spesies-spesies langka yang namanya “mahasiswa abadi”. Mereka spesies langka ini kelihatannya emang selow banget kalau diperhatiin, kayak nggak mikirin apa-apa dan kayak orang yang gak ada susahnya. Mungkin beberapa dari kita ada yang pernah di posisi spesies ini atau punya temen yang masuk kategori ini. Berikut ini akan dikuak secercah kisi-kisi suka dukanya di keseharian jadi “mahasiswa abadi”. Ho ho ho
#HidupMahasiswa
ADVERTISEMENTS
2. Akhir Bulan nggak megang duit, udah biasa kok *seduhpopmie
Mahasiswa pada umumnya mengklasifikasikan bulan mereka jadi dua kategori, awal bulan dan akhir bulan. Tapi buat "mahasiswa abadi" dua kategori ini nggak terlalu beda, kadang tipis banget kayak kertas A4 70 gram. Awal bulan buat mereka itu waktunya buat bayar utang yang udah numpuk buat menghadapi kerasnya akhir bulan.
Sedangkan akhir bulan adalah saat di mana kita numpuk utang yang nanti bakal kita bayar kalau udah awal bulan, sedih ya? Itulah kenapa kami harus irit banget buat makan dan lain lain, audit keuangan harus lebih ketat dari KPK guys. Makan buat kami adalah hal yang menyenangkan, karena di akhir bulan nggak jarang kami makan sekali sehari biar uang kami cukup dan nggak banyak-banyakin utang.
Makanya, kami jarang banget milih makanan, dan kami HARAM buat nyisain makanan. Lah, kan mahasiswa rata-rata uang bulanannya awal bulan datengnya dan jumlah uangnya relatif sama, terus kok "Mahasiswa Abadi" kok malah sampai ngutang? Jangan-jangan emang orangnya yang boros lagi? Iya guys bener, awal bulan itu relatif sama, yang bikin kami sering ngutang itu karena kami udah nggak enak minta uang ke orang tua, beda sama mahasiswa normal yang rata-rata masih enak minta uang.
Kami kadang bohong bilang ke orang tua, "uangku masih ada kok ma, tenang aja". Kami terkadang sedih, masih jadi beban buat orang tua. Tapi dibalik kesusahan kami, kami belajar. Banyak hal kecil yang harus disyukuri karena dengan bersyukur, saat kita susah harapan seakan nggak pernah hilang. Karena kami yakin susah hanya ujian dan penguatan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”