Suka dan Duka Memasuki Dunia Kerja

1. BERANGKAT PAGI PULANG PETANG

Go To Office via http://d152j5tfobgaot.cloudfront.net

Berangkat pagi dan pulang petang adalah hal lumrah bagi mereka yang sudah memasuki dunia kerja. Aktivitas pagi akan terisi dengan persiapan berangkat kerja, berada di antara kesibukan jalan raya yang dipenuhi oleh para pekerja. Mereka yang tinggal di kota besar juga harus mengantisipasi kemacetan dengan berangkat kerja lebih pagi dan awal demi terhindar dari kemacetan.

Di kantor, setumpuk pekerjaan sudah menunggumu dan tidak jarang pekerjaan kemarin belum terselesaikan, pekerjaan baru sudah datang lagi. Kepadatan pekerjaan seakan tidak ada habisnya menunggu untuk diselesaikan. Sehingga tidak jarang kamu pulang petang demi terselesaikannya pekerjaan. Berangkat pagi dan pulang petang awalnya menjadi hal baru bagimu namun rutinitas dan kepadatan pekerjaan menjadikanmu semakin familiar dengan istilah berangkat pagi pulang petang.

2. DEADLINE PEKERJAAN

Deadline via http://tipskarir.com

Deadline pekerjaan seperti makanan sehari-hari yang kadang tidak mengenal kompromi. Seorang karyawan akan terbiasa dengan tugas pekerjaan berbatas waktu tertentu. Hidup terasa dikejar deadline dan tidak jarang deadline terasa seperti beban yang harus diselesaikan secepatnya. Profesionalitasmu akan diuji di sini seberapa tangkas dan cepat dirimu menyelesaikan daeadline pekerjaan. Semakin disiplin seorang karyawan menyelesaikan pekerjaan semakin bertambah nilai karyawan tersebut.

3. HARI GAJIAN

Tekoo via http://tekooo.com

Hari yang paling dinantikan akhirnya datang juga. Hari gajian adalah angin segar atas segala rasa lelah dan penatnya pekerjaan. Memiliki pendapatan tetap paling tidak bisa mengamankan kantongmu dan membayar kerja kerasmu sendiri. Besar atau kecilnya gajimu tetaplah rejeki yang harus disyukuri. Ada kepuasaan tersendiri saat kamu memiliki penghasilan sendiri.

4. KONEKSI BARU, LINGKUNGAN BARU

Jabat tangan via http://cdn-2.tstatic.net

Beberapa jenis pekerjaan memungkinkan seorang karyawan bertemu orang baru dan mengunjugi tempat baru. Kesempatan ini memberimu pengalaman, ilmu bahkan koneksi yang bisa kamu gunakan untuk membangun jaringan bisnis. Memiliki koneksi luas berperan dalam pengembangan bisnis dan juga semakin menyadarkanmu bahwa bisnis tidak bisa berjalan dengan sendirinnya, ia membutuhkan jaringan koneksi, rekan kerja untuk mengembangkan bahkan mempertahankannya.

Hal ini tentu menjadi nilai plus bagimu karena seiring berjalannya waktu koneksimu semakin luas. Memiliki koneksi bisnis yang memiliki satu visi dan misi adalah investasi yang mungkin dan bisa dibutuhkan di saat-saat tertentu.

5. REWARD

kado via http://cdn.klimg.com

Punishment dan reward juga berlaku di dunia kerja. Sanksi akan diberikan kepada mereka yang melanggar aturan begitu juga sebaliknya penghargaan akan diberikan pada karyawan yang berprestasi. Menunjukkan kinerja yang baik bahkan terbaik dibanding rekan kerja akan memberi peluang besar untuk mendapatkan reward bahkan promosi kenaikan jabatan.

Reward tentu berbeda bentuknya dari perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Reward bisa berbentuk kenaikan gaji, bonus bahkan paket liburan atau umroh sesuai dengan kebijakan setiap perusahaan. Jadi, sebenarnya di dunia kerja setiap perbuatan dan kinerja karyawan selalu memberi dampak baginnya seperti hukum sebab akibat. Bukan ide buruk menjadi karyawan baik bahkan menjadi terbaik karena setiap kebaikan dan kerja keras seorang karyawan akan kembali pada dirinnya sendiri.

6. PUNYA UANG TAPI TAK PUNYA WAKTU LUANG

Vemale.com via http://cdn.klimg.com

Memiliki penghasilan sendiri adalah salah satu tujuan memasuki dunia kerja. Kemampuan mengandalkan diri sendiri dan tidak lagi bergantung pada orangtua merupakan kebanggan tersendiri. Apalagi jika seseorang mampu membahagiakan keluarga dengan berbagi rejekinya. Namun, kepadatan dan rutinitas pekerjaan terlalu menyita waktu hingga memiliki waktu luang menjadi hal yang langka luang. Memiliki waktu saat orang sudah masuk dunia kerja adalah kemewahan. Dengan penghasilan yang dimiliki, orang juga bisa membeli apa yang dia inginkan tanpa meminta kepada orang lain.