Sudahkah Kamu Tahu Tentang Fakta-fakta Mengenai Hari Ibu? Kalau Belum, Simak Rangkuman 7 Fakta Ini~

Fakta tentang Hari Ibu Sedunia

Kasih Ibu,
Kepada beta,
Tak terhingga sepanjang masa,

Hanya memberi,
Tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.

Sudahkah kamu mengucapkan terima kasih pada Ibu kamu? Jangan malu, jangan sungkan, karena Ibu pasti sangat senang mendapat ucapan. Tahukah kamu, seluruh negara di dunia merayakan hari Ibu juga? Nah, berikut rangkuman 7 fakta mengenai Hari Ibu di seluruh dunia—di Indonesia juga loh.

ADVERTISEMENTS

1. Dirayakan seluruh negara di dunia dengan waktu yang berbeda

Photo by Lisa Fotios from Pexels

Photo by Lisa Fotios from Pexels via https://www.pexels.com

Hari Ibu tidak hanya dirayakan di Indonesia saja loh, tapi juga di seluruh negara di dunia. Thailand merayakan Hari Ibu setiap 12 Agustus, di Polandia diperingati setiap tanggal 26 Mei, Malawi 15 Oktober, Qatar dan negara-negara Arab lainnya memperingati Hari Ibu setiap 21 Maret. Sedangkan Hari Ibu Internasional jatuh pada tanggal 10 Mei.

ADVERTISEMENTS

2. Indonesia memperingati Hari Ibu Nasional pada 22 Desember

Photo by Lisa Fotios from Pexels

Photo by Lisa Fotios from Pexels via https://www.pexels.com

Hari Ibu di Indonesia dirayakan setiap tanggal 22 Desember bertepatan pada pembukaan Kongres Perempuan pertama di Yogyakarta pada tahun 1928. Acara tersebut menjadi tonggak gerakan perempuan di Indonesia.

ADVERTISEMENTS

3. Hari Ibu di Indonesia diperingati sejak tahun 1953

Photo by Taryn Elliott from Pexels

Photo by Taryn Elliott from Pexels via https://www.pexels.com

Meskipun pada 22 Desember bertepatan dengan pembukaan Kongres Perempuan tahun 1928, nyatanya tahun 1953-lah Hari Ibu di Indonesia diresmikan dalam peringatan Kongres Perempuan Indonesia ke-25. Peresmian Hari Ibu ini ditetapkan oleh Presiden Soekarno dalam Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953. Pada awalnya, peresmian Hari Ibu ditujukan kepada perempuan agar semangat meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Namun sekarang, Hari Ibu identik pada hari kasih sayang terhadap sosok wanita yang melahirkan kita.

ADVERTISEMENTS

4. Awal mula perayaan Hari Ibu di Indonesia berbentuk seremonial

Photo by Taryn Elliott from Pexels

Photo by Taryn Elliott from Pexels via https://www.pexels.com

Di awal peresmiannya, perayaan Hari Ibu bersifat seremonial dengan mengunjungi makam-makam pahlawan perempuan untuk menghayati perjuangan perempuan-perempuan pejuang kemerdekaan Indonesia. Namun hari ini, perayaan Hari Ibu jauh dari kesan seremonial. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Ibu seperti memberi kado, bunga, jalan-jalan atau menghabiskan waktu bersama Ibu seharian dengan memasak atau membuat kue.

ADVERTISEMENTS

5. Ada beragam cara perayaan Hari Ibu di seluruh negara

Photo by Gustavo Fring from Pexels

Photo by Gustavo Fring from Pexels via https://www.pexels.com

Jika di Indonesia perayaan Hari Ibu identik dengan hadiah, beda dengan negara-negara lain. Seperti halnya di Meksiko, Hari Ibu disebut La Dia de la Madre. Dalam perayaannya, orang-orang Meksiko biasa membuat rangkaian bunga. Di Perancis, Hari Ibu disebut Fetes des Meres. Anak-anak akan memberikan Ibu mereka bunga dan kartu ucapan. Malam harinya akan diadakan makan malam bersama keluarga.
Beda Perancis, beda pula di Thailand. Hari Ibu di Thailand dirayakan dengan parade dan dekorasi. Selain itu, ibu-ibu di Thailand juga akan mendapatkan rangkaian bunga melati yang diberikan oleh anak-anak mereka.

ADVERTISEMENTS

6. Mencintai, menyayangi dan mengasihi ibu harus dilakukan setiap hari

Photo by Elly Fairytale from Pexels

Photo by Elly Fairytale from Pexels via https://www.pexels.com

Hari Ibu seharusnya dirayakan setiap hari, sama seperti bagaimana Ibu kita merawat dan membesarkan kita dengan penuh cinta dan kasih sayang. Begitu pula yang harusnya kita lakukan pada Ibu.
Kasih Ibu yang tidak berbatas sudah sewajarnya kita membalasnya dengan perhatian, perlindungan dan kasih sayang sama seperti yang Ibu lakukan selama 24 jam selama hidup kita.

7. Hari Ibu identik dengan bunga (bunga anyelir atau carnation yang melambangkan cinta kasih seorang ibu)

Foto oleh Amina Filkins dari Pexels

Foto oleh Amina Filkins dari Pexels via https://www.pexels.com

Hari Ibu identik dengan kasih sayang yang tulus. Itulah yang Ibu berikan kepada kita, anaknya. Setiap hari, pagi hingga malam, tidak terputus. Maka, Hari Ibu lebih cenderung identik pada bunga yang bermakna kelembutan. Lantas, bunga apa yang bisa menggambarkan cinta seorang Ibu?
Mungkin bunga anyelir warna merah muda adalah jawabannya. Bunga anyelir warna merah muda melambangkan cinta abadi seorang Ibu.

Ketika seorang bayi dilahirkan, dia selalu bergantung pada Ibunya. Begitu pula hingga beranjak dewasa, dia tetap membutuhkan Ibunya. Saat dia menikah dan melahirkan, barulah dia tahu betapa besar pengorbanan yang telah Ibu lakukan padanya. Namun, cinta Ibu tidak pernah lekang meski jarak dan waktu telah memisahkan.

Selamat Hari Ibu Nasional.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

selalu ingin belajar menulis