Hidup sebagai masyarakat Indonesia, rasanya nggak lengkap deh kalau nggak bahas soal kebiasaan (buruk) sebagian masyarakatnya, yaitu suka mengurusi kehidupan orang lain. Apalagi di era serba cepat seperti ini, media sosial seolah-olah menjadi arena terbuka bebas untuk saling mencibir bahkan menghujat satu sama lain apabila merasa tidak setuju dengan pendapat orang lain.
Ditambah lagi, ada sebagian orang yang gemar sekali mengurusi ranah privasi orang lain. Mungkin itu sebabnya kali ya kalau akun-akun gosip nirfaedah jadi barang dagangan laris manis. Jika ada public figure yang bertingkah laku tidak sesuai dengan norma masyarakat, sudah dipastikan hujatan dan caci maki menghampirinya.
Padahal setiap orang punya pilihannya masing-masing dan tentunya pilihan tersebut sudah dipertimbangkan dengan matang. Simak yuk lima alasan kenapa kita sebaiknya mulai berhenti mencibir kehidupan orang lain!
ADVERTISEMENTS
1. Kita tidak tahu apa yang sedang ia perjuangkan, jadi jangan ngomong sembarangan ya!
Saat nongkrong bersama teman lama, tiba-tiba seorang teman yang jarang sekali ngumpul pun muncul. Lalu, tanpa merasa bersalah, kita suka keceplosan menyeletuk “Tumben ikutan nongkrong?”.
Atau ketika kita mengundang seorang teman untuk menghadiri syukuran atau pernikahan kita dan teman tersebut meminta maaf tidak bisa hadir karena suatu hal, kita lantas mengatainya “Dih, sibuk banget sih,” .
Pernah mengalami hal ini? Yah, kadang-kadang kita terlalu terpaku dengan dunia kita sendiri, sampai-sampai semua orang yang ada di circle kita harus mengikutinya. Padahal bisa jadi teman kita sedang memperjuangkan sesuatu. Entah itu soal pekerjaan, menyelesaikan tugas akhir kuliah atau mungkin sedang menjaga orang tuanya yang sakit, makanya nggak bisa sering-sering ikutan nongkrong dengan kita.
Nah, daripada mencibir “kesibukan” dia, coba deh sesekali kita tanyakan kabarnya gimana.
ADVERTISEMENTS
2. Coba introspeksi diri. Hidup kita saja masih banyak kekurangannya
Sibuk mengurusi dan mengomentari kehidupan orang lain, malah cenderung bikin kita lupa bahwa hidup kita saja masih banyak kekurangannya. Misalnya, ketika kita sibuk mencibir orang lain terlambat padahal kitanya sendiri juga suka terlambat. Bahkan mungkin lebih parah daripada dia.
Jadi, alih-alih mengurusi kehidupan orang lain, kenapa kita nggak fokus memperbaiki diri aja?
ADVERTISEMENTS
3. Kebanyakan ngurusin hidup orang lain, justru bikin kita nggak maju-maju lho!
Lihat rekan kerja yang baru aja dipromosiin jabatan, kita langsung auto iri dan mencibir. “Ah, paling dia nyogok atasan tuh,”. Contoh lain ketika teman kita mendapatkan nilai paling tinggi di kelas, kita langsung saja cemburu dengan bilang, “Nyontek kali!”
Duh, please stop deh guys!
Ngurusin kehidupan orang lain itu nggak akan mengubah apapun di hidup kita. Soalnya, fokus kita kan cuma tentang kehidupan dan masalah orang lain aja, sementara kita lupa sama diri sendiri. Makanya, hidup kita jadi stuck di situ-situ aja.
Coba deh, renungin dulu kenapa sih karier kita nggak naik-naik? Kenapa prestasi kita b aja? Itu semua karena kita tuh terlalu sibuk ngurusin masalah orang lain.
Daripada sibuk nyinyir enggak jelas, coba berusaha legowo dengan memberikan apresiasi ke mereka. Syukur-syukur kalau nanti kena getahnya~
ADVERTISEMENTS
4. Bikin capek dan pusing sendiri 🙁
Sejujurnya, ngurusin hidup diri sendiri aja kadang udah keteteran dan pengen sambat terus, lah ini masiiih ajaaaa ngurusin hidup orang lain. Yang ada, kitanya malah capek dan pusing sendiri karena mengurusi masalah yang bukan ranah kita.
Apalagi kalau nggak diminta, yaudalaya nggak usah repot-repot ngurusin. Mending merawat diri sendiri aja dengan pijat refleksi atau creambath di salon~
ADVERTISEMENTS
5. Udahlah, mencibir orang lain tuh nggak berfaedah sama sekali!
Percaya deh, mengurusi kehidupan orang lain tuh malah bikin kita terlihat jelek di mata orang lain. Boro-boro dibilang peduli, adanya mereka malah risih dan mengganggap kita rese karena sering banget gangguin hidup mereka.
Kalau orang yang kita “urusi” itu marah besar, malah bisa memicu masalah yang lebih besar lagi lho! Mungkin aja kita bakal dijauhi dan dimusuhi kalau kebetulan orang yang kita urusi tuh adalah teman kita sendiri. Kalau mereka menganggap kita sudah keterlaluan, bukan tidak mungkin kita akan dilaporkan ke pihak yang berwajib.
Nah lho, repot kan? Oleh sebab itu, mulai sekarang nggak usah lah ya ikut campur di kehidupan orang lain. Boleh-boleh aja sih kalau mau dengerin curhatan mereka, tapi jangan sampai menghujat dan menghakimi ya! Dengarkan dulu, karena toh orang curhat biasanya hanya butuh didengarkan~
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”