Di usia-usia 20 -30 tahunan, biasanya adalah usia awal kalian memulai hidup baru menjadi dewasa. Jika sebelumnya kalian masih menyelesaikan studi formal di bangku sekolah atau kuliah, maka di usia ini kalian sudah dewasa dan bisa bekerja. Jika di masa-masa sekolah kalian selalu mempunyai target seperti nilai/ IPK yang ingin dicapai, kini tujuanmu dalam hidup sudah berubah. Kamu berhak untuk menentukan apa yang ingin kamu kejar. Apakah mau mengejar karir atau gaji yang baik, liburan keliling dunia, naik gunung keliling Indonesia, atau bisa jadi target yang ngga kalah penting saat ini yaitu menikah.
Rasanya goals itu biasanya dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Mungkin ada teman-temanmu yang langsung mendapat pekerjaan di kantor impian dengan gaji yang langsung menjulang. Atau ada teman-temanmu yang memilih YOLO (you only life once) dengan cara menggunakan tabungannya untuk keliling dunia. Di sisi lain banyak teman-temanmu yang mulai kirim undangan pernikahan atau malah sudah gendong anak ketika datang ke arisan bulananmu.
Terlalu banyak hal yang ingin dicapai sehingga membuatmu bingung, lelah, iri, ingin semuanya, tetapi kok rasanya hidupku berbeda dengan mereka. Tanpa disadari tujuanmu berubah, kamu ingin menjadi seperti mereka. Ingin bisa punya barang-barang keren seperti temanmu, ikut berburu tiket murah untuk bisa foto-foto estetik di Bali atau di Singapore, atau ikut kelas gym yang super mahal biar bisa update healthy lifestyle layaknya influencer panutanmu padahal kamu harus rela mengambil sebagian pos tabungan untuk itu.
Tanpa sadar hidupmu jadi mengejar itu semua dan melupakan cita-citamu yang sebenarnya. Tanpa sadar kamu mulai lebih sering berjam-jam scrolling instagram feed atau mantengin twit galau yang berakibat kamu merasa gagal, kurang bersemangat, dan menjadi negatif.
Berikut ini ada beberapa hal positif yang kamu bisa lakukan untuk lari dari kebiasaan membandingkan hidupmu dengan orang lain :
ADVERTISEMENTS
1. Fokus pada pekerjaan atau kesibukanmu
Jika kamu memiliki pekerjaan atau kesibukan sehari-hari, cobalah untuk menfokuskan pikiranmu di situ. Challenge dirimu sendiri untuk mencapai goals yang relevan di kesibukanmu itu. Misalnya dengan membuat pitch ide yang bagus, menyiapkan presentasi dengan baik, sampai mengerjakan tugas-tugas administrasi dengan tepat waktu.
ADVERTISEMENTS
2. Menekuni hobi
Coba untuk bertanya pada dirimu sendiri, hobi atau hal sampingan apa yang kamu sukai untuk dilakukan di luar waktu bekerjamu. Berikan waktu khusus untuk menjalani hobimu. Cobalah dengan tekun menjadwalkannya dan terus melakukannya. Hobi bisa menjadi obat stress terbaik ketika kamu merasa penat.
ADVERTISEMENTS
3. Diet media sosial
Scrolling di-social media memang menyenangkan. Berjam-jam berlalu pun tak terasa. Namun tahukan kamu, itu adalah sumber anxiety mu? Dari situ kamu akan lebih sering membandingkan dirimu dengan orang lain. Ingatlah apa yang diunggah ke social media adalah ‘part baik-baiknya’ teman-temanmu. Kamu bahkan tidak melihatnya berusaha bagaimana caranya mencapai titik itu. Coba untuk mengurangi durasi scrolling social media. Batasi dengan alarm jika perlu.
ADVERTISEMENTS
4. Lebih mengenal tujuan hidup
Bicaralah lebih dalam dengan diri sendiri itu penting. Menentukan apa yang sebetulnya ingin kamu capai dalam hidupmu, bukan karena orang lain. Jika sudah tau apa yang ingin kamu capai, coba untuk membuat daftar step apa yang harus kamu lakukan selanjutnya.
ADVERTISEMENTS
5. Menerima dan mencintai diri sendiri
Penerimaan diri itu sangat penting. Jangan terlalu memaksa dirimu untuk mencapai semuanya dalam waktu yang singkat. Ingatlah jika mencapai tujuan memerlukan proses. Setiap orang memiliki waktunya sendiri. Asal kita tetap berusaha, pasti suatu saat akan membuahkan hasil.
ADVERTISEMENTS
6. Ikut kegiatan-kegiatan sosial
Mungkin terdengar klise, namun hal ini sangat membantu. Dengan terjun ke kegiatan-kegiatan sosial, kita akan bertemu dengan orang-orang yang kurang beruntung. Karena itu kita akan lebih merasa bersyukur dengan apa yang sudah kita capai hingga saat ini.
7. Mengapresiasi teman-teman yang berhasil mencapai tujuannya
Apresiasi teman-temanmu yang berhasil melangkah lebih tinggi. Coba alihkan rasa iri tadi menjadi hal yang positif. Karena dengan melihat kesuksesan orang lain, kita biasanya lebih terpacu untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Namun bukan ingin menjadi seperti mereka, tetapi benar-benar karena ingin menghargai dan turut senang karena kesuksesannya.
Nah, itulah tadi beberapa step yang bisa kita coba untuk berhenti membanding-bandingkan diri dengan orang lain agar tetap happy semoga bisa menjadi obat dari kegelisahan yang dirasakan teman-teman. Terus semangat ya!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”