Banyak film, buku, lagu dan literatur yang selalu bercerita kalau cinta adalah hal paling ajaib yang bisa terjadi dalam hidup kita. Kemudian aku jatuh cinta lalu mengalami kekecewaan. Barulah aku sadar kalau ide ‘bahagia selamanya’ itu sebenarnya tidak ada di dunia nyata kecuali bukti cinta nyata-Nya lewat setiap cobaan dan ujian lalu kita belajar ikhlas memaknainya.
Siapa saja tentu tahu, Tuhan adalah sang maha penulis skenario terbaik dalam setiap kehidupan di alam semesta. Sedikitpun aku tak pernah meragukan-Nya, Dia yang terbaik dan akan selalu jadi yang terbaik. Jika daun yang jatuh berguguran di tanah dan rezeki seekor semutpun tak luput dari bagian rencana-Nya, apalagi kehidupan manusia termasuk aku. Dia telah menuliskan skenario untukku dalam Lauhul mahfudznya, tentang jodoh, rezeki dan kematianku kelak, bahkan Diapun telah begitu detail menuliskannya. Termasuk pertemuanku denganmu, dan kehadiran dia (wanita baru itu) dalam hubungan kita. Aku yakin semua untuk tujuan kebaikan, tidak ada yang perlu aku sangsikan. Tugasku hanya maknai hikmah dari setiap rencana-Nya.
<>2. Seperti skenario-Nya sebelumnya, luka ada untuk mendewasakanku. Iya kan ?>
Luka tetaplah luka, meski sehebat apapun aku membebatnya. Aku paham betul, bahwa sepandai apapun aku menyembunyikan luka, ia tetap terasa perihnya. Selihai apapun aku menutupi laranya, luka tetap menyisakan bekas yang tak mudah pudar.
Namun, aku tahu bahwa itu bagian dari cara Tuhan. Kamu, dan dia adalah orang yang ditugaskan oleh Tuhan untuk medewasakanku meski lewat luka yang berkali-kali datang tanpa bisa tolak. Aku terima, karena meski tak lewat kamu atapun dia.. Tuhan tetap akan mengutus orang lain untuk proses itu.
Tuhan ingin mendewasakanku, dan yang bisa kulakukan adalah menikmati prosesnya, sesakit dan sepahit apapun. Toh, tidak semua obat rasanya manis,bukan?
<>3. Dia mempercayakan peran ini karena Dia tahu aku mampu menjalaninya, begitu kan ?>"Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya......." (Al-Baqarah 286)
Sebagaimana ungkapan ayat di atas bahwa Tuhan tidak akan memberikan suatu cobaan di luar batas kemampuan manusia. Sejatinya, makhluk Tuhan di dunia ini akan selalu diberi dengan cobaan rintangan yang sesuai dengan kapasitasnya. Aku yakin bahwa cobaan ini tidak akan melebihi kadar kemampuanku melainkan sudah tertulis dalam kitab-Nya.
Tuhan tahu aku mampu, karena itulah dia mempercayakan peran ini padaku. Peran sebagai wanita yang tak terpilih dan melihat orang yang paling dia sayangi harus menyayangi orang lain. Hei, kalau bukan aku belum tentu kuat menjalaninya, aku kuat, aku mampu karena aku punya Tuhan yang maha melindungiku..
<>4. Dia lebih tahu apa yang terbaik untukku, tapi kumohon biarkan airmata ini menjadi saksi bahwa aku tetap manusia biasa>Tapi Tuhan, bagaimanapun juga aku tetap manusia biasa yang memiliki titik lemah dan kadang merasa hampir kalah.. Tak apa kan ? Sesekali aku menangis diatas sajadah merahku seperti biasanya.. Tenanglah, ini tak akan lama kok, hanya sesekali untuk melonggarkan dada karena melihat dia bersama wanita itu benar-benar menggores perasaanku
Hanya sesekali, aku janji.
<>5. Pada akhirnya, aku tetap belajar memaknai ikhlas sebagai part terwajib di setiap goresan skenario-Nya>
Pada akhirnya.
Aku tetap harus belajar memaknai ikhlas sebagai part terwajib di setiap goresan skenario-Nya. Yah, Mengikhlaskan selalu menjadi part tersulit dalam rangkaian kisah hidup yang harus kulakoni, namun saat mampu melakukan tingkatan ilmu tertinggi tersebut, mengikhlaskan tentu akan menjadi part paling melegakan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Keren banget kata-katanya 🙂