Simpan Kata-kata Menyakitkanmu. Berikut 5 Hal yang Tidak Perlu Kamu Komentari dari Penampilan Fisik Seseorang!

1. Naik atau turunnya berat badan

Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels via https://www.pexels.com

Hari ini masih banyak sekali wanita yang insecure terhadap dirinya sendiri. Awalnya mereka amat sangat menerima kondisi fisiknya yang boleh jadi overweight, curvy atau terlalu kurus. Bukannya mereka tidak berusaha untuk memenuhi standar yang dibuat orang-orang bahwasanya cantik haruslah bertubuh semampai.

Barangkali, sudah banyak sekali usaha yang dilakukannya, namun, belum satupun yang berhasil. Karena kunci menjadi cantik adalah selalu berproses.

Nah, mulai detik ini, jangan lagi berbasa-basi untuk memulai obrolan dengan kata-kata, “Eh, kamu gendutan ya sekarang” atau “kamu kok kurus sih?”. Kalimat itu tuh sama sekali gak keren tapi boleh jadi cukup menyakitkan.

2. Kondisi wajah seseorang

Photo by Andrea Piacquadio from Pexels via https://www.pexels.com

Siapa sih yang nggak mau punya wajah glowing, bebas flek dan bebas jerawat? Itu semua adalah mimpi para wanita. Padahal, syarat cantik cuma satu yakni selalu bersih. Tapi di luar sana banyak sekali sesama wanita yang menghujat bahkan menghina kondisi wajah wanita lainnya. Padahal, apapun kondisinya itu adalah pemberian yang harusnya disyukuri bukan dikomentari kurang ini itu.

Yuk, daripada kamu terus-menerus mengomentari wajah orang lain karena menurutmu bagian kanan dan kirinya tidak simetris atau terlalu banyak bekas jerawat, lebih baik dukung mereka untuk menerima dan menjadi diri mereka sendiri.

3. Bentuk tubuh yang kurang proporsional menurut standarmu

Photo by Lucas Pezeta from Pexels via https://www.pexels.com

Sering heran, siapa sih orang pertama yang mencetuskan standar cantik selama ini? Karena seseorang dapat dikatakan cantik bukan melulu menyoal fisik apalagi dilihat dari bentuk tubuh. Sangat menyakitkan lho, ketika bentuk tubuh dijadikan bahan candaan yang tidak bermoral. Setiap orang memiliki warna mereka sendiri. Kamu tidak dapat memaksakan seseorang untuk bertubuh tinggi ketika mereka diciptakan untuk tidak seperti harapanmu itu.

Apa yang dapat kamu lakukan adalah menerima apapun bentuk tubuh mereka dan dukung mereka untuk lebih mencintai diri sendiri, dan bukannya mencaci maki sebab mereka berbeda sendiri.

4. Kekurangan fisik, menyoal cacat dan sebagainya

Foto oleh Anna Shvets dari Pexels via https://www.pexels.com

Seseorang pernah bilang, “Kita diciptakan sempurna. Kenapa harus malu?” Ya, kita dilahirkan dalam kondisi sebaik-baiknya, sempurna. Mungkin cacat atau kondisi fisik yang kurang dianggap sebagai sesuatu yang memalukan bagi orang lain, namun, hal tersebut belum tentu demikian memalukan bagi sebagian orang lain.

Kekurangan fisik (cacat) seseorang bukanlah hal yang baik untuk dijadikan bahan tertawaan. Sebelum kamu menambah luka karena komentarmu terhadap fisiknya, cobalah berpikir ulang, bagaimana bila kamu yang berada di posisinya.

5. Ukuran tubuh seseorang

Photo by Mikhail Nilov from Pexels via https://www.pexels.com

Ukuran tubuh identik dengan naik turunnya timbangan. Namun, ada pula yang sejak lahir sudah dianugerahi ukuran tubuh plus plus alias menyangkut genetika. Mau seperti apapun usaha yang dilakukannya, tetap saja dia tidak akan bisa mengikuti standar kecantikan yang orang-orang ciptakan.

Oleh karena itu, menerima kondisi ukuran tubuh mereka dengan baik adalah hal yang paling baik untuk dilakukan. Ingat, hari ini masih banyak sekali baik wanita pun pria yang insecure terhadap kondisi fisik mereka. Jadi, jangan tambah beban mereka dengan kalimat-kalimat menghina, mengejek atau bermaksud becanda. Bagimu mungkin lucu, tapi apa yang hati mereka rasakan siapa yang tahu?