Wisuda selalu menjadi momen selebrasi yang membahagiakan bagi setiap mahasiswa, apalagi jika kita sudah mati-matian menghadapi tugas akhir skripsi ataupun tesis. Terlebih lagi untuk kamu yang sudah bosan dengan bulan-bulanan pertanyaan “kapan lulus?” dari orangtua dan juga calon mertua.
Perjuangan 4 sampai 6 tahun kuliah memang terbayar lunas dengan satu hari wisuda. Namun kenyataannya kita harus menghadapi realita hidup yang jauh lebih menantang dari sekedar duduk mendengarkan penjelasan dosen. Ya betul, dunia kerja sudah menunggu kita karena suka atau tidak suka, mau tidak mau kita harus melangkah maju untuk melanjutkan hidup.
Tentunya kita diharapkan dapat hidup lebih mandiri lagi setelah lulus kuliah. Bekerja bukan hanya sekedar melanjutkan hidup belaka karena bekerja juga menjadi sebuah tanda bahwa diri kita sudah bertanggung jawab terhadap segala hal yang menyangkut masa depan kita. Namun faktanya mencari kerja bukanlah perkara yang mudah. Bayangkan saja kawan-kawan kita yang dulu juga cukup pintar di kelas perkuliahan harus bersusah payah mendapatkan pekerjaan.
Bukan karena dia tidak mampu ataupun kepintarannya berkurang tapi dunia kerja saat ini persaingannya semakin ketat dan mereka menginginkan pekerja yang memiliki skill yang matang. Sayangnya lagi dunia kerja lebih sering meremehkan freshgraduate dengan alasan kurangnya pengalaman yang dimiliki, sekalipun fresh graduate itu terlahir dari perguruan tinggi yang kompeten dan diakui.
Memang betul sekali bahwa pengalaman menjadi sebuah standar yang bisa para human resource dapat menerima kita atau tidak yang sering kali mengesampingkan para fresh graduate. Perbedaan perlakuan ini sering kali membuat kita jengah karena sebetulnya kita mampu dan siap untuk menjadi bagian dari dunia kerja. Artikel ini hadir untuk menunjukkan bahwa kita sebagai freshgraduate mampu bersaing dan telah siap dan berkompeten untuk segala tugas yang ada.
ADVERTISEMENTS
1. Kelemahan Terbesar adalah Ketidaktahuan
Awal masuk bangku perkuliahan tentunya kita mengawali dengan sebuah ketidaktahuan karena memang sudah sewajarnya seseorang yang menuntut ilmu hanya dibekali rasa penasaran dan keinginan untuk belajar.
Namun lain ceritanya ketika memasuki dunia kerja karena justru ketidaktahuan tentang hal-hal yang dibutuhkan saat bekerja akan membuat diri kita diremehkan bahkan bisa membuat kita dipandang sebelah mata. Untuk itu ada baiknya kita pelajari terlebih dahulu dunia kerja yang akan kita lakoni, tentunya akan semakin mudah jika tempat kita bekerja nantinya ternyata berhubungan dengan yang kita pelajari saat kita kuliah.
ADVERTISEMENTS
2. Penampilanmu Menggambarkan Penilaian Tentang Dirimu
Masa-masa kuliah memang waktu yang menyenangkan dimana belajar dikelas tidak seharian penuh, nongkrong bareng teman dan bebas tanpa seragam. Soal seragam, banyak dari kita yang terlalu nyaman dengan penampilan yang apa adanya saat kuliah. Ini ternyata cukup membuat kesulitan ketika menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang mengharuskan kita rapi setiap waktu.
Sebetulnya berpenampilan rapi tidaklah sulit dan juga mahal. Hanya saja kita membutuhkan referensi baik itu dari internet atau dengan teman kita yang jauh lebih pintar soal penampilan. Karena secara tidak sadar "first impression" selalu menjadi penilaian awal saat kita berhadapan dengan orang apalagi dunia kerja yang memebrikan penilaian khusus tentang penampilang yang kita miliki. Kuncinya tidak perlu mewah ataupun glamour karena yang terpenting adalah kerapihan dan sesuai proporsional tubuh kita.
ADVERTISEMENTS
3. Lingkungan Kerja Bukanlah Kelas Perkuliahan
Tugas yang diberikan dosen saat kita kuliah bisa saja kita acuhkan atau kita asal kerjakan. Kesalahan apapun saat menyelesaikan tugas kuliah tentunya kita tahu kita masih bisa melakukan perbaikan di semester berikutnya. Inilah yang membuat banyak dari kawan kita betah “Tinggal Lama” di bangku kuliah.
Sayangnya dunia kerja tidak sebaik itu karena kesalahan yang kita lakukan bisa saja membuat kita dianggap tidak mampu bekerja bahkan bisa menjadi alasan untuk mengeluarkan kita secara sepihak. Dunia kerja juga akan memaksan dan menekan kita untuk belajar dan beradaptasi lebih cepat dari biasanya. Hal yang harus dipahami bahwa tidak semua tempat kerja memperhatikan kesejahteraan pekerjanya. Mempersiapkan diri dengan berbagai perencanaan adalah cara terbaik sebelum memasuki dunia kerja.
ADVERTISEMENTS
4. Skill yang Berbeda bisa menjadi Sebuah Senjata
Saat kita dikelas perkuliahan dulu tentunya kita memiliki kawan-kawan yang memiliki skill yang berbeda-beda. Ada yang cukup kritis menghadapi suatu kasus sampai ada juga yang lebih senang bekutat dengan hal-hal yang berbau kesenian.
Jika waktu kuliah skill yang kita miliki cenderung dipakai seperlunya namun ketika bekerja justru skill yang kita miliki dan kuasai bisa menjadi senjata kita untuk menjadi seorang yang diandalkan. Apalagi untuk kita fresh graduate yang sering kali diremehkan. Memiliki lebih dari satu keahlian dan juga berbeda tentunya akan mendukung performa bekerja kita akan semakin lebih baik. Dan ingatlah untuk selalu mengembangkan keahlian yang kita miliki agar lebih baik lagi kedepannya.
ADVERTISEMENTS
5. Unjuk Gigi bukanlah Cari Muka
Dunia kerja adalah dunia baru bagi freshgraduate terutama kamu yang sepenuhnya kuliah tanpa adanya keinginan bekerja di sela-sela waktu senggang. Tentunya semangat untuk bekerja masih meletup-letup karena memang sudah menantikan menjadi seorang pekerja dan merasakan manisnya gaji dari usaha sendiri.
Keingingan untuk menunjukkan keahlian dan kemampuan kita juga pastinya menjadi hal sangat ingin segera dilakukan. Unjuk gigi memang diperlukan dan dibutuhkan, bukan hanya menunjukkan apa yang sudah dipelajari tapi juga menguji seberapa pintarnya kita beradaptasi terhadap masalah nyata yang ada.
Namun utamakanlah selalu kerendahan hati dan jangan pernah berharap pujian apapun dari siapapun. Niatkan bekerja kita untuk ibadah agar kita lebih ikhlas saat bekerja karena berharap pada pujian justru akan membuat kita dicap sebagai “Tukang Cari Muka”.
Semakin berisi sebuah padi makan ia semakin merunduk begitupun manusia, semakin pintar dirinya maka semakin rendah hati pula dirinya. Namun, bukan berarti kerendahan hati seseorang bisa dengan mudah diremehkan. Prinsip dasanya adalah hormatilah jika ingin dihormati!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.