"Yang, itu lho handuknya, jangan ditaruh di kasur gitu!!!!"
"Yang… Kalau abis mandi kerannya dimatiin dong, ya…"
"Oh ya, Yang… Bukannya hari ini jatahmu mijitin aku, ya?"
Menikah, satu kata yang hingga kini masih menjadi "momok" buat sebagian besar dari mereka; kaum jomblo yang jodohnya masih tersimpan entah di mana. Padahal, modal melangkah ke pernikahan bukan hanya kehadiran pasangan yang siap 24 jam di samping kita, tapi jelas lebih dari itu. Misalnya, kesiapan mental dari dalam dirimu sendiri, untuk kemudian bersiap hidup bersama dia yang tersayang.
Kalau kata mereka yang sudah "halal", menikah itu seru. Seru, karena setiap bangun tidur akan selalu ada sosok dengan tampang lucu di sampingmu. Kamu pun akan selalu ada alasan untuk pulang kerja lebih awal, atau secara ikhlas mengurangi jatah nongkrong hanya demi menemaninya makan malam. Inilah beberapa fase serunya.
Untuk itu, supaya kamu lebih siap nantinya, Hipwee Community telah merangkum beberapa hal yang mungkin akan kamu rasakan setelah sebulan pertama menikah. Kenapa sebulan? Ya, sebulan adalah waktu di mana status "halal" kalian masih hangat-hangatnya. Penasaran apa saja?
ADVERTISEMENTS
1. Mendengar bunyi dan mencium bau kentut bukan hal asing lagi, bahkan akan terjadi tiap pagi
"Hmmmm, baunya sedap!"
Saat masih pacaran dulu, mungkin kamu akan sering memergokinya kentut sembarangan sampai baunya nggak ketulungan. Tapi kalau sudah menikah nanti, durasinya akan lebih sering dan sering lagi. Tiap pagi setelah bangun tidur, misalnya. Jangan kaget kalau tiba-tiba kamu terbangun oleh suara dan bau khas kentutnya sisa makanan semalam.
Di sini, kamu dilarang marah atau bahkan memukul pantatnya. Cukup diam, dan pahami bahwa inilah fase menyenangkannya memiliki pasangan halal baru. Bahkan jika perlu, kamu juga berhak melakukan hal yang sama supaya skor-nya impas, 1-1 dan seterusnya.
ADVERTISEMENTS
2. Akan selalu ada orang yang mengkritik bajumu hari itu, meski sebetulnya dia nggak paham soal fashion
"Itu serius kamu pakai kemeja kotak-kotak sama bawahan polkadot?"
Pasanganmu kali ini bukan dia yang canggung dan apa-apa minta izin dulu. Dialah suami atau istrimu, yang akan dengan jujur mengkritikmu setiap waktu. Apapun itu, termasuk bagaimana caramu memadupadankan baju atau celanamu. Ya, meski pengetahuan fashion-nya pas-pasan, tapi dialah yang akan melihat penampilanmu dengan sepenuh hati meski hanya berbasa-basi.
Atau suatu hari, kamu juga akan mengalami hal bodoh macam ini,
"Aku bagus nggak sih pakai baju ini"
"Hmmm, nggak deh kayaknya. Itu kan baju yang pernah kamu pakai ke rumah mantanmu…"
ADVERTISEMENTS
3. Skill memasak atau merenovasi rumahmu akan meningkat secara alami
Mau tidak mau, kamu sebagai istri berkewajiban menyajikan sarapan untuk suamimu yang akan berangkat kerja bukan? Atau, kamu sebagai suami sudah selayaknya membantu istrimu memasang lampu yang notabene butuh tenaga lelaki. Inilah yang dinamakan proses alami, di mana kamu dan dia akan sama-sama berperan sebagai suami dan istri. Dan seiring berjalannya waktu, kamu dan dia pun akan semakin terbiasa dengan hal-hal semacam ini.
ADVERTISEMENTS
4. Aktivitas sebelum tidur bukan lagi stalking akun mantan, tapi fokus kepada "rekan" pillow talk kesayangan
"Seharian ini kamu ngapain aja? Ada yang nakal atau gangguin nggak?"
Kalimat "basi" yang justru akan kamu dengar sebelum beranjak tidur ini memang nyata adanya. "Rekan" pillow talk yang nggak lain adalah pasangan halalmu sendiri memang kadang kekurangan topik, tapi di sinilah serunya. Inilah kesempatanmu untuk bertanya balik kepadanya, mengenai hal apapun yang ingin kamu ketahui.
ADVERTISEMENTS
5. Malam mingguan di rumah akan jauh lebih asyik, karena sudah ada "mainan" baru
Bagi pasangan yang sudah menikah, menghabiskan malam minggu di luar sudah bukan masanya lagi. Boleh saja sesekali, tapi nggak untuk diterus-teruskan. Faktanya, kamu akan lebih nyaman di rumah bersama suami atau istrimu, sambil menyeruput secangkir cokelat hangat dan biskuit Roma rasa kelapa. Sepele memang, tapi inilah yang dinamakan kenyamanan.
Toh, boros banget nggak sih tiap malam mingguan harus keluar? Mendingan uangnya buat beli beras, kan?
Itulah beberapa keseruan setelah sebulan menikah, dan belum semuanya bisa tertuang di sini. Tentunya, menikah dengan orang pilihan memang menjadi hal paling menyenangkan, melebihi diskonan akhir tahun yang selalu kamu tunggu-tunggu itu. Ini serius!