Finansial bagi generasi muda selalu jadi obrolan seru, banyak dari kita sebagai anak muda mengeluhkan kondisi ekonomi yang semakin sulit. Padahal bisa jadi hal itu disebabkan oleh gaya hidup kita sendiri yang sekarang ini cenderung mendorong perilaku konsumtif.
Mudahnya menghabiskan uang untuk jajan, nongkrong, dan belanja yang berlebihan tanpa memikirkan perencanaan yang tepat, membuat kita sering babak belur saat di akhir bulan. Belum lagi kemudahan fasilitas pay later yang jika tidak digunakan dengan bijak justru akan menjadi boomerang.
Sebenarnya ada cara sederhana dan gak perlu muluk-muluk. Cukup dengan menerapkan kebiasaan finansial ini untuk bisa kembali menstabilkan keuangan berapapun penghasilanmu. Penasaran??? Langsung aja deh scroll terus tulisannya sampai bawah ya.
ADVERTISEMENTS
1. Sisihkan untuk dirimu sendiri
Photo by Skitterphoto from Pexels via https://www.pexels.com
Photo by Skitterphoto from Pexels via https://www.pexels.com
Saat membagi pos pengeluaran, kamu juga harus menyisihkan gaji atau pendapatan khusus untuk membayar dirimu sendiri. Untuk presentasenya bisa kamu sesuaikan dengan besarnya pendapatanmu, kemudian kamu bisa menggunakan uang tersebut untuk hal produktif seperti investasi untuk masa depan, tabungan modal, atau tabungan jangka pendek untuk membeli barang impian.
Waspada dengan self reward yang belakangan ngetren dan banyak dikaitkan dengan membeli atau pergi liburan setelah kamu berhasil mencapai sesuatu. Sesekali boleh tapi tetap harus direncakan, jangan sampai self reward berkamuflase jadi pemborosan. Padahal ada banyak jenis self reward yang tak melulu harus mengeluarkan uang tapi tetap bisa membantu kamu termotivasi dan terhibur.
ADVERTISEMENTS
2. Manfaatkan kupon dan diskon
Photo by Karolina Grabowska from pexels via https://www.pexels.com
Photo by Karolina Grabowska from pexels via https://www.pexels.com
Orang cermat keuangan akan pintar memanfaatkan kesempatan diskon dengan baik. Jika sedang berbelanja kebutuhan pokok, jangan ragu untuk bertanya tentang promo atau menggunakan kupon yang kamu punya. Tidak perlu gengsi, setiap rupiah dari promo itu berharga dan bisa membantumu lebih hemat. Tapi ingat ya, jangan sampai diskon malah jadi alasan kamu untuk bisa lebih banyak belanja hal-hal yang bukan prioritas.
ADVERTISEMENTS
3. Rencanakan pembelajaanmu
Photo by Karolina Grabowska from pexels via https://www.pexels.com
Photo by Karolina Grabowska from pexels via https://www.pexels.com
Finansial tidak sehat biasanya terjadi karena kurangnya perencanaan tentang apa yang akan kamu lakukan pada pendapatanmu. Agar tidak boncos di akhir bulan, cobalah untuk rutin membuat rencana pembelanjaan dari yang benar-benar kamu butuhkan sampai kebutuhan pelengkap dan hiburan. Catat terus sampai semua tercapai hingga kamu memiliki waktu berpikir dan menyadari apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau tidak.
ADVERTISEMENTS
4. Hindari Emotional Spending
Photo by Andrea Piacquadio from pexels via https://www.pexels.com
Photo by Andrea Piacquadio from pexels via https://www.pexels.com
Pernahkah kamu berpikir, Wah lagi diskon, kalau aku gak beli sekarang belum tentu nanti ada diskon lagi, atau Biarin deh aku belanja yang penting aku seneng, daripada kebawa stress? Kalau iya, mulai berhati-hati ya karena itu dikategorikan sebagai emotional spending, dimana kamu membeli sesuatu dengan mengesampingkan logika, kebutuhan dan hanya berlandaskan emosi saja. Hal itu secara sadar mendorong sifat impulsif dan membuat perencanaan keuangan jadi kacau balau.
Bukannya tidak boleh membeli barang yang kamu inginkan, hanya saja cobalah untuk bisa tetap rasional dengan mencoba untuk menahan diri, beri jeda waktu sebelum memutuskan untuk membeli. Alihkan stressmu pada kegiatan lain yang lebih positif hingga kamu tidak terlalu berpikir untuk membelinya karena memang belum membutuhkannya.
ADVERTISEMENTS
5. Buat laporan keuanganmu sendiri
Photo by Karolina Grabowska from pexels via https://www.pexels.com
Photo by Karolina Grabowska from pexels via https://www.pexels.com
Agar kita mengetahui apakah keuangan kita cukup stabil antara pemasukan dan pengeluaran di setiap bulannya, kita bisa mulai membuat laporan keuangan sederhana untuk diri kita sendiri. Memang jadi harus ada usaha lebih yang dilakukan. Namun, dengan disiplin membuat laporan keuangan ini, setidaknya kita tahu pola keuangan seperti apa yang kita lakukan di setiap bulannya, pengeluaran-pengeluaran tak terduga bisa terdokumentasi dengan baik, membuat kita lebih mudah membuat perencanaan dan strategi untuk bulan berikutnya.
ADVERTISEMENTS
6. Siapkan budget ekstra
Photo by Karolina Grabowska from pexels via https://www.pexels.com
Photo by Karolina Grabowska from pexels via https://www.pexels.com
Pengeluaran tak terduga terkadang bisa menghempaskan pendapatanmu dalam sekejap. Demi keseimbangan kebutuhan sehari-hari dan berjaga-jaga akan hal tak terduga, maka dari itu penting untuk menyimpan biaya simpanan ekstra di luar dana tabungan. Jangan sampai stress kemudian karena tidak memiliki persiapan dana cadangan yang cukup.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
”